29 C
Medan
Thursday, April 24, 2025

KPK Rahasiakan Pemilik Rp247 M

Foto: Dite Surendra/Jawa Pos
Perekamanan data e-ktp

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  โ€“ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut uang sitaan sebesar Rp247 miliar terkait korupsi e-KTP. Hanya saja, KPK masih merahasiakan identitas orang maupun perusahaan yang memegang uang tersebut.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, duit itu disita dari individu maupun korporasi. โ€œTapi kami belum bisa sebutkan siapa saja perorangan dan korporasi tersebut,โ€ katanya, Selasa (17/1).

Febri memastikan, perseorangan dan korporasi itu menjadi bagian dari penyidikan dugaan korupsi proyek e-KTP ini. Uang itu, ujar dia, akan dijadikan sebagai bukti dan perhitungan pengembalian kerugian keuangan negara.

โ€œTapi kami masih dalami lebih lanjut,โ€ tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam kasus korupsi e-KTP ini ada indikasi kerugian negara sebesar Rp2,3 triliun. Febri pun memastikan KPK masih akan terus melakukan penelusuran. Sebab, aset yang disita itu belum sebanding dengan kerugian tersebut.

โ€Nilai ini belum maksimal jika dibandingkan dengan kerugian negara,โ€ katanya. (boy/jpg/yaa)

 

Foto: Dite Surendra/Jawa Pos
Perekamanan data e-ktp

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  โ€“ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut uang sitaan sebesar Rp247 miliar terkait korupsi e-KTP. Hanya saja, KPK masih merahasiakan identitas orang maupun perusahaan yang memegang uang tersebut.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, duit itu disita dari individu maupun korporasi. โ€œTapi kami belum bisa sebutkan siapa saja perorangan dan korporasi tersebut,โ€ katanya, Selasa (17/1).

Febri memastikan, perseorangan dan korporasi itu menjadi bagian dari penyidikan dugaan korupsi proyek e-KTP ini. Uang itu, ujar dia, akan dijadikan sebagai bukti dan perhitungan pengembalian kerugian keuangan negara.

โ€œTapi kami masih dalami lebih lanjut,โ€ tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam kasus korupsi e-KTP ini ada indikasi kerugian negara sebesar Rp2,3 triliun. Febri pun memastikan KPK masih akan terus melakukan penelusuran. Sebab, aset yang disita itu belum sebanding dengan kerugian tersebut.

โ€Nilai ini belum maksimal jika dibandingkan dengan kerugian negara,โ€ katanya. (boy/jpg/yaa)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru