Site icon SumutPos

Di Sumut, Jokowi Bagi KIS di Bawah Pohon

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Di bawah pohon ini Presiden Jokowi direncanakan akan membagikan Kartu Indonesia Pintar. Lokasi ini berada di Kantor Distrik PTPN III Sei Karang, Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Di bawah pohon ini Presiden Jokowi direncanakan akan membagikan Kartu Indonesia Pintar. Lokasi ini berada di Kantor Distrik PTPN III Sei Karang, Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya ingin meninggalkan kesan mendalam bagi warga Sumatera Utara (Sumut). Tidak hanya soal seringnya dia ke Sumut, tapi pilihan tempat dalam agendanya pun seperti diset ‘seunik’ mungkin. Contohnya ketika mengunjungi pengungsi Sinabung beberapa waktu lalu, dia menolak pertemuan di ruangan yang telah disiapkan Pemkab Karo. Hari ini, dia malah memilih pepohonan rambung (karet) di Deliserdang untuk lokasi pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Sesuai jadwal, Jokowi melakukan Kunker ke Kantor Distrik PTPN III Sei Karang Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (18/4) dan menyerahkan KIS secara simbolis. Bersama sitri, Iriana, Jokowi akan memberikan KIS di bawah rindangnya pepohonan karet.

Terkait itu, pemandangan berbeda mulai dirasakan di sepanjang Jalan Besar Lubukpakam-Galang. Pasalnya, Jokowi dijadwalkan tiba di Kantor Distrik PTPN III Sei Karang melalui jalur darat dengan mendapatkan kawalan ketat dari Pasukan Pengamanan Presiden dan kepolisian. Sehingga, unsur aparat desa dan Kecamatan Pagarmerbau serta Galang mulai tampak melakukan pembenahan di titik-titik tertentu. Misalnya, mencabut rumput dan menghiasinya agar tampak indah dengan cara gotong royong di sepanjang Jalan Lubukpakam-Galang tersebut.

Selain itu, jajaran personel di bawah Kepolisian Resort (Polres) Deliserdang juga turut dilibatkan melakukan penjagaan ketat di setiap persimpangan. Bahkan, rumah-rumah warga yang berada di jalan lintas ini tampak dihiasi dengan bendera merah putih.

Kantor Distrik PTPN III Sei Karang juga dilakukan persiapan menyambut Jokowi. Jalan di Kantor Distrik PTPN III Sei Karang yang sebelumnya tidak diaspal, kini mulai tampak 2 alat berat bekerja untuk melakukan pengaspalan.

Di tempat Jokowi membagikan ‘Kartu Sakti’ itu cuma beratapkan rindangan pohon karet sudah dihiasi dengan kursi-kursi milik gereja sekitar situ. Selain itu, di sekitar tempat Jokowi membagikan KIS atau persisnya berada di depan SDN 101971 Dusun V Melati Desa Sei Karang juga tidak terlihat tenda-tenda kebesaran yang disiapkan untuk presiden dari PDI-Perjuangan itu.

“Kami hanya menyiapkan tempat, makanya untuk jadwal kita enggak tahu dan rencana berapa jumlah yang mendapatkan KIS itu enggak tahu. Kita terima perintah disuruh di sini (di bawah atap rindangan pohon karet, Red). Persiapan lancar dan ini sudah dari 3 hari yang lalu disiapkan,” kata Manajer Sei Putih, Aswin Sinuhaji, Jumat (17/4) pagi.

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Edy Rahmayadi didampingi Gubsu Gatot Pujonugroho, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo dan Walikota Medan T Zulmi Eldin memeriksa kesiapan pasukan pada Apel Gelar Pasukan PAM VVIP di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (17/4). Sebanyak 4.200 pasukan gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan Presiden RI Jokowi saat akan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Sumut, Sabtu (18/4/2015).

Pangdam Pimpin Apel

Sementara itu, sebanyak 4.200 personel dari TNI, Polri, dan Pemda dikerahkan untuk pengamanan kunjungan Jokowi. Hal itu disampaikan Pandam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Edy Rahmayadi pada apel Gelar Pasukan di Lapangan Merdeka Medan, Jalan Balai Kota, Jumat(17/4) pagi. Dikatakan Jenderal TNI berpangkat 2 bintang itu, pengamanan itu dimulai dari H-1 sampai H+3 kunjungan kerja presiden dan rombongan di Sumut.

“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui dan meyakinkan kesiapan masing-masing Satgas Pam maupun Sub Satgas Pam. Baik secara personel, materiil maupun sarana pendukung pengamanan yang lain,” ungkap Pangdam I/BB.

Lebih lanjut, Pangdam I/BB yang selaku Pangkoops Pengamanan VVIP dalam pengamanan itu menyebut kalau gelar pasukan itu untuk meyakini seluruh Satgas, dapat menangkal kerawanan dan kontinjensi yang mungkin terjadi.

Begitu juga dengan kordinasi dan kerja sama yang terencana, terarah, terpadu dan terkendali dengan berpedoman pada keputusan Panglima TNI Nomor Kep/376/VI/2012 tanggal 12 juni 2012 tentang pengamanan fisik VVIP, agar sasaran dan tujuan pengamanan dapat dicapai dengan optimal, dikatakan Pangdam I/BB menjadi tujuan dari gelar pasukan tersebut.

“Personel Satgas Pam ditempatkan di sekitar PTPN-III Sei Karang dan lokasi yang menjadi sasaran peninjauan presiden. Begitu juga dengan rute yang dilalui maupun rute cadangan serta rute pengganti, ” sambung Pangdam melanjutkan amanatnya.

Oleh karena itu, Pangdam I/BB mengimbau seluruh Dansatgas, mampu melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Termasuk dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi, dihimbau Pangdam untuk dapat dilakasanakan seluruh Dansatgas. Untuk itu, Pangdam menyampaikan 5 pedoman pada seluruh Dansatgas yakni, tanggung jawab, tahu tugas, tahu prosedur, check dan recheck dan perhatikan faktor keamanan personel, materiil dan teliti dalam setiap kegiatan.

Terpisah, Bidang Humas Polda Sumut mengaku mengerahkan 2.299 personel. “Begitu juga dengan Satuan tugas wilayah yang BKO dan siaga sebanyak 1.488 personel terdiri dari Polresta Medan 647 personel, Polres Deliserdang 503 personel, Polres Sergai 34 personel, Polres Pelabuhan Belawan 34 personel, juga kita kerahkan. Untuk di Mapoldasu, sebanyak 222 personel untuk siaga dan 18 personel untuk tim monitor,” ungkap Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan singkat. (ted/ain/rbb)

Exit mobile version