26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Warga Blokir Jalan ke Gang Dolly

Dolly
Dolly. Lebih dari 1.400 pekerja seks komersial beroperasi di sana.

SUMUTPOS.CO – Kelompok warga dan pekerja lokalisasi memblokir jalan masuk ke lokalisasi Dolly- Jarak, pada Rabu (18/06).

Puluhan orang yang menggunakan kaos hitam dan ikat kepala berdiri di belakang pagar yang dipasang di pintu masuk Jl. Girilaya, Surabaya.

Mereke memprotes langkah pemerintah kota Surabaya yang akan menutup lokalisasi Dolly-Jarak mulai Rabu (18/06) malam.

Perwakilan kelompok warga yang menolak penutupan mengatakan akan melakukan pemblokiran jalan sampai tuntutan mereka dipenuhi oleh pemerintah kota.

“Pemblokiran akan dilakukan sebagai protes agar pemerintah kota Surabaya membatalkan penutupan lokalisasi,” kata Saputra, aktivis dari Front Pekerja Lokalisasi (FPL) kepada Sri Lestari, wartawati BBC Indonesia.

Mereka mengaku selama ini pemerintah kota tidak pernah mengajak warga dan pemilik wisma untuk berdialog dan memberitahukan rencana penutupan.

Puluhan warga dan PSK serta pekerja lokalisasi melakukan protes di sekitar wilayah Dolly-Jarak.

Otoritas mengatakan akan memberikan kompensasi kepada lebih dari 1.400 pekerja seks komersial PSK, sebesar Rp.5 juta per orang, serta pelatihan ketrampilan.

Pemerintah kota Surabaya akan menggelar deklarasi penutupan lokalisasi di Islamic Center yang berjarak sekitar 1 km dari Gang Dolly, pada Rabu (18/06) malam, yang rencananya akan dihadiri Menteri Sosial. (BBC)

Dolly
Dolly. Lebih dari 1.400 pekerja seks komersial beroperasi di sana.

SUMUTPOS.CO – Kelompok warga dan pekerja lokalisasi memblokir jalan masuk ke lokalisasi Dolly- Jarak, pada Rabu (18/06).

Puluhan orang yang menggunakan kaos hitam dan ikat kepala berdiri di belakang pagar yang dipasang di pintu masuk Jl. Girilaya, Surabaya.

Mereke memprotes langkah pemerintah kota Surabaya yang akan menutup lokalisasi Dolly-Jarak mulai Rabu (18/06) malam.

Perwakilan kelompok warga yang menolak penutupan mengatakan akan melakukan pemblokiran jalan sampai tuntutan mereka dipenuhi oleh pemerintah kota.

“Pemblokiran akan dilakukan sebagai protes agar pemerintah kota Surabaya membatalkan penutupan lokalisasi,” kata Saputra, aktivis dari Front Pekerja Lokalisasi (FPL) kepada Sri Lestari, wartawati BBC Indonesia.

Mereka mengaku selama ini pemerintah kota tidak pernah mengajak warga dan pemilik wisma untuk berdialog dan memberitahukan rencana penutupan.

Puluhan warga dan PSK serta pekerja lokalisasi melakukan protes di sekitar wilayah Dolly-Jarak.

Otoritas mengatakan akan memberikan kompensasi kepada lebih dari 1.400 pekerja seks komersial PSK, sebesar Rp.5 juta per orang, serta pelatihan ketrampilan.

Pemerintah kota Surabaya akan menggelar deklarasi penutupan lokalisasi di Islamic Center yang berjarak sekitar 1 km dari Gang Dolly, pada Rabu (18/06) malam, yang rencananya akan dihadiri Menteri Sosial. (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/