30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Menkominfo dan Lima Wamen Dilantik, Kuatkan Sinyal Arah Dukungan Jokowi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah beberapa waktu kosong, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) terisi. Kemarin (17/7), Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo. Selain itu, lima orang juga dilantik sebagai wakil menteri (wamen). Keputusan Presiden Jokowi menunjuk sejumlah nama baru di kabinetnya, menyiratkan arah dukungan politik orang nomor satu di Indonesia itu.

PADA pelantikan kemarin, sebagian besar berasal dari kalangan professional. Namun Jokowi juga nampaknya memberikan kursi kepada relawan pendukungnya. Sebut saja nama Budi Arie. Dia adalah ketua Projo yang merupakan basis pendukung Jokowi. “Masih. Masih ketua umum Projo,” kata Budi seusai dilantik. Hanya saja dia akan membentuk badan pemenangan pemilihan presiden. Dia menyebut Panel Barus sebagai ketua pemenangan Pilpres Projo.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an mengatakan, reshuffle yang dilakukan Jokowi kali ini lebih bernuansa politis, alih-alih untuk kepentingan kerja-kerja pemerintahan atau urusan teknoratis. “Dalam reshuffle kali ini, menurut saya itu Presiden lebih banyak menitikberatkan pada aspek politiknya ketimbang teknokratik,” kata Ali, Senin (17/7).

Ali menyebut Budi Arie merupakan orang dekat Jokowi dari unsur relawan. Budi belakangan ini mulai terang-terangan menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto.

Kemudian, Rosan Perkasa yang merupakan orang dekat Menteri BUMN Erick Thohir dan mantan Dubes Amerika. Ali menduga, posisi Wamen BUMN dibutuhkan karena Erick akan maju di kontestasi Pilpres mendatang. Lalu, Jokowi juga coba memfasilitasi PPP lewat dua nama yakni, Syaiful Rahmat di Wamenag, dan Djan Faridz di Wantimpres. “Ketika Budi Arie mendapatkan satu rewards dalam konteks manuver belakangan ini, berarti apa yang dilakukan Budi Arie sudah on the track dengan langkah presiden,” ucap dia.

Ali tak mau berspekulasi reshuffle kali ini sebagai arah dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto. Dia menyebut, Jokowi masih memberikan porsi dukungan yang sama kepada Prabowo dan Ganjar Pranowo.

Namun, jika porsi dukungan tersebut sama besar, Ali menyebut Prabowo menjadi pihak yang diuntungkan. Sebab, Jokowi mestinya bisa 100 persen mendukung Ganjar sebagai capres PDIP. “Karena kalau bicara geneologi Jokowi sebagai kader PDIP, harusnya ke Ganjar 100 persen,” ucap dia.

Terpisah, Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo justru meyakini penunjukan beberapa nama baru di kabinet menegaskan arah dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto. Dua nama yang menguatkan bandul politik Jokowi itu yakni lewat Rosan Perkasa dan Budi Arie.

Apalagi, Erick disebut-sebut mulai mendapat lampu hijau untuk dipasangkan dengan Prabowo Subianto. “Itu semakin memperkokoh posisi bahwa kecenderungan Jokowi kepada Prabowo Subianto,” ucap Rio, Senin (17/7).

Namun begitu, Rio mengaku belum dapat memastikan realitas politik yang bergerak di balik layar soal arah beberapa nama baru di kabinet. Dia juga tak bisa menyimpulkan Jokowi akan meninggalkan PDIP hingga ada keputusan resmi soal itu.

Menurut dia, publik hingga saat ini hanya bisa melihat peristiwa politik di depan layar kaca. Namun, hingga 2024 mendatang arah dukungan Jokowi akan berpusat pada dua nama, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. “Jadi Jokowi akan sampai pada hari H nanti, akan ada di tengah. Mendukung Ganjar sekaligus memberi dukungan kepada Prabowo Subianto,” kata Rio.

Diketahui, Budi Arie Setiadi dan lima waki menteri (wamen) Kabinet Indonesia Maju (baca grafis) dilantik di Istana Negara. Budi dilantik berlandaskan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Sementara para wakil menteri tersebut dilantik berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 32/M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju.

Usai acara, Jokowi sempat memberikan keterangan pers. Dia membeberkan alasan memilih Budi karena di waktu jabatan yang tinggal sebentar harus menyelesaikan banyak pekerjaan rumah. Dia meminta menteri anyarnya untuk mengutamakan penyelesaian BTS. “Penyelesaian hukum silahkan berjalan, kita hormati proses hukum tetapi penyelesaian BTSnya juga harus tetap berjalan karena nanti menyangkut pelayanan kepada masyarakat terutama di daerah terdepan dan tertinggal,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga ingin information and communication of technology (ICT) yang perubahannya cepat juga mampu dikejar oleh Kominfo. Untuk itu dia menunjuk Nezar Patria sebagai Wamen Kominfo. Jokowi melihat Nezar bisa memperkuat ICT, kedaulatan data, artificial intelligence, frekuensi, dan satelit. Jokowi ingin ini semua cepat rampung. “Kita akan bantu lagi dengan Satgas,” katanya.

Satgas ini yang akan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah Kominfo. Untuk teknis terkait siapa yang akan ditunjukan sebagai Satgas, Jokowi memintah dua pejabat barunya membicarakan hal ini dengan serius karena bukan hal yang mudah.

Usai acara, Budi yang ditemui di Komplek Istana Merdeka menyatakan akan segera tancap gas. Dia melakukan serah terima jabatan seusai dilantik. Budi tak ingin bicara terlalu teknis, sebab belum ada instruksi detil dari Jokowi. “Pokoknya koten yang bisa menimbulkan kekerasan di masyarakat harus kita eksekusi,” katanya.

Menjelang musim Pemilu, banyak ujaran kebencian di media sosial yang meresahkan. Menanggapi hal itu, Budi mengatakan, harus dibangun narasi damai 2024. “Kita ingin Indonesia ini sejuk, 2024 menyatukan. Jangan sampai ada polarisasi dan menimbulkan perpecahan anak bangsa,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Nizar menunggu arahan Jokowi juga. Namun dia sadar bahwa masa pemerintahan Jokowi tidak lama, sehingga beberapa program yang segera akan dieksekusi cepat. “Kami baru dapat amanah jadi harus mapping lagi,” ujarnya.

Selain Kominfo, Kepala Negara juga melantik Paiman. Dia menggantikan Budi. Paiman nampaknya fokus pada dana desa. Dia menyebut, banyak desa yang tingkat pertumbuhannya lambat. “Oleh karena itu kita perlu bersinergi kerja sama juga untuk memaksimalkan penyaluran dana desa yang tiap tahunnya meningkat tapi di kurun waktu 2022 mengalami penurunan dari sebelumnya,” katanya.

Dia sudah punya strategi untuk manfaatkan dana desa. Yakni dengan memaksimalkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dengan cara ini diharapkan perekonomian lokal itu akan tumbuh dan berkembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Karena Pak Menteri saat ini masih ada di luar negeri, sehingga saya harus menunggu arahan,” ungkapnya.

Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI di Amerika Serikat masih harus menyelesaikan tugasnya. Selain itu dia juga belum pamitan dengan pemerintahan Amerika.

Pada kesempatan ini, dia akan bertemu dengan Menteri BUMN Erick Tohir. Rosan yang baru sampai Indonesia pada Minggu lalu (16/6), akan menunggu arahan dari Erick. “Bapak Presiden juga menyampaikan untuk melakukan tugas dengan baik dan berkomunikasi terus dengan beliau,” katanya.

Hingga dilantik, Rosan belum tahu dia akan menangani sektor apa di Kementerian BUMN.

Erick Thohir nampak hadir dalam pelantikan kemarin. Dua orang yang sebelumnya adalah wakil menterinya, Pahala Mansury dan Nezar Patria, kemarin dilantik jadi wamen di kementerian lain. “Kami sudah membuktikan talenta BUMN banyak yang baik,” katanya.

Erick menyatakan, ada kesulitan kewirausahaan dan inovasi di BUMN. Dia berharap masukan Rosan menjadi angina segar. “Juga mendorong juga persaingan BUMN secara global karena beliau ini kan mantan ketua Kadin dan beliau juga tahu mapping persaingannya,” ucapnya.

Di bagian lain, Zainut Tauhid Sa’adi menjelaskan soal pencopotan dirinya sebagai Wakil Menteri Agama. Dia menegaskan, penggantiannya murni karena permintaan partai, yaitu internal PPP. Pengganti Zainut juga masih dari kader PPP.

Zainut menegaskan, penggantiannya merupakan proses biasa saja di internal partai politik. ’’Bagi saya sebagai petugas partai, harus siap melaksanakan tugas apapun dan di mana pun,’’ katanya. Termasuk jika harus direposisi dari jabatan yang dia emban sebelumnya.

Politisi PPP itu mengatakan sangat bersyukur diberikan kesempatan mengembang amanah sebagai Wakil Menteri Agama dalam beberapa tahun terakhir. Baginya itu merupakan tugas yang mulia. Dia berharap kepada penggantinya supaya bisa melanjutkan tugasnya dengan lebih baik. ’’Untuk ke depan saya ingin kembali mengabdi di masyarakat menjadi guru ngaji,’’ katanya. (cnn/tyo/wan/agf/lyn/jpg)

 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah beberapa waktu kosong, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) terisi. Kemarin (17/7), Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo. Selain itu, lima orang juga dilantik sebagai wakil menteri (wamen). Keputusan Presiden Jokowi menunjuk sejumlah nama baru di kabinetnya, menyiratkan arah dukungan politik orang nomor satu di Indonesia itu.

PADA pelantikan kemarin, sebagian besar berasal dari kalangan professional. Namun Jokowi juga nampaknya memberikan kursi kepada relawan pendukungnya. Sebut saja nama Budi Arie. Dia adalah ketua Projo yang merupakan basis pendukung Jokowi. “Masih. Masih ketua umum Projo,” kata Budi seusai dilantik. Hanya saja dia akan membentuk badan pemenangan pemilihan presiden. Dia menyebut Panel Barus sebagai ketua pemenangan Pilpres Projo.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an mengatakan, reshuffle yang dilakukan Jokowi kali ini lebih bernuansa politis, alih-alih untuk kepentingan kerja-kerja pemerintahan atau urusan teknoratis. “Dalam reshuffle kali ini, menurut saya itu Presiden lebih banyak menitikberatkan pada aspek politiknya ketimbang teknokratik,” kata Ali, Senin (17/7).

Ali menyebut Budi Arie merupakan orang dekat Jokowi dari unsur relawan. Budi belakangan ini mulai terang-terangan menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto.

Kemudian, Rosan Perkasa yang merupakan orang dekat Menteri BUMN Erick Thohir dan mantan Dubes Amerika. Ali menduga, posisi Wamen BUMN dibutuhkan karena Erick akan maju di kontestasi Pilpres mendatang. Lalu, Jokowi juga coba memfasilitasi PPP lewat dua nama yakni, Syaiful Rahmat di Wamenag, dan Djan Faridz di Wantimpres. “Ketika Budi Arie mendapatkan satu rewards dalam konteks manuver belakangan ini, berarti apa yang dilakukan Budi Arie sudah on the track dengan langkah presiden,” ucap dia.

Ali tak mau berspekulasi reshuffle kali ini sebagai arah dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto. Dia menyebut, Jokowi masih memberikan porsi dukungan yang sama kepada Prabowo dan Ganjar Pranowo.

Namun, jika porsi dukungan tersebut sama besar, Ali menyebut Prabowo menjadi pihak yang diuntungkan. Sebab, Jokowi mestinya bisa 100 persen mendukung Ganjar sebagai capres PDIP. “Karena kalau bicara geneologi Jokowi sebagai kader PDIP, harusnya ke Ganjar 100 persen,” ucap dia.

Terpisah, Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo justru meyakini penunjukan beberapa nama baru di kabinet menegaskan arah dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto. Dua nama yang menguatkan bandul politik Jokowi itu yakni lewat Rosan Perkasa dan Budi Arie.

Apalagi, Erick disebut-sebut mulai mendapat lampu hijau untuk dipasangkan dengan Prabowo Subianto. “Itu semakin memperkokoh posisi bahwa kecenderungan Jokowi kepada Prabowo Subianto,” ucap Rio, Senin (17/7).

Namun begitu, Rio mengaku belum dapat memastikan realitas politik yang bergerak di balik layar soal arah beberapa nama baru di kabinet. Dia juga tak bisa menyimpulkan Jokowi akan meninggalkan PDIP hingga ada keputusan resmi soal itu.

Menurut dia, publik hingga saat ini hanya bisa melihat peristiwa politik di depan layar kaca. Namun, hingga 2024 mendatang arah dukungan Jokowi akan berpusat pada dua nama, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. “Jadi Jokowi akan sampai pada hari H nanti, akan ada di tengah. Mendukung Ganjar sekaligus memberi dukungan kepada Prabowo Subianto,” kata Rio.

Diketahui, Budi Arie Setiadi dan lima waki menteri (wamen) Kabinet Indonesia Maju (baca grafis) dilantik di Istana Negara. Budi dilantik berlandaskan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Sementara para wakil menteri tersebut dilantik berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 32/M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju.

Usai acara, Jokowi sempat memberikan keterangan pers. Dia membeberkan alasan memilih Budi karena di waktu jabatan yang tinggal sebentar harus menyelesaikan banyak pekerjaan rumah. Dia meminta menteri anyarnya untuk mengutamakan penyelesaian BTS. “Penyelesaian hukum silahkan berjalan, kita hormati proses hukum tetapi penyelesaian BTSnya juga harus tetap berjalan karena nanti menyangkut pelayanan kepada masyarakat terutama di daerah terdepan dan tertinggal,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga ingin information and communication of technology (ICT) yang perubahannya cepat juga mampu dikejar oleh Kominfo. Untuk itu dia menunjuk Nezar Patria sebagai Wamen Kominfo. Jokowi melihat Nezar bisa memperkuat ICT, kedaulatan data, artificial intelligence, frekuensi, dan satelit. Jokowi ingin ini semua cepat rampung. “Kita akan bantu lagi dengan Satgas,” katanya.

Satgas ini yang akan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah Kominfo. Untuk teknis terkait siapa yang akan ditunjukan sebagai Satgas, Jokowi memintah dua pejabat barunya membicarakan hal ini dengan serius karena bukan hal yang mudah.

Usai acara, Budi yang ditemui di Komplek Istana Merdeka menyatakan akan segera tancap gas. Dia melakukan serah terima jabatan seusai dilantik. Budi tak ingin bicara terlalu teknis, sebab belum ada instruksi detil dari Jokowi. “Pokoknya koten yang bisa menimbulkan kekerasan di masyarakat harus kita eksekusi,” katanya.

Menjelang musim Pemilu, banyak ujaran kebencian di media sosial yang meresahkan. Menanggapi hal itu, Budi mengatakan, harus dibangun narasi damai 2024. “Kita ingin Indonesia ini sejuk, 2024 menyatukan. Jangan sampai ada polarisasi dan menimbulkan perpecahan anak bangsa,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Nizar menunggu arahan Jokowi juga. Namun dia sadar bahwa masa pemerintahan Jokowi tidak lama, sehingga beberapa program yang segera akan dieksekusi cepat. “Kami baru dapat amanah jadi harus mapping lagi,” ujarnya.

Selain Kominfo, Kepala Negara juga melantik Paiman. Dia menggantikan Budi. Paiman nampaknya fokus pada dana desa. Dia menyebut, banyak desa yang tingkat pertumbuhannya lambat. “Oleh karena itu kita perlu bersinergi kerja sama juga untuk memaksimalkan penyaluran dana desa yang tiap tahunnya meningkat tapi di kurun waktu 2022 mengalami penurunan dari sebelumnya,” katanya.

Dia sudah punya strategi untuk manfaatkan dana desa. Yakni dengan memaksimalkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dengan cara ini diharapkan perekonomian lokal itu akan tumbuh dan berkembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Karena Pak Menteri saat ini masih ada di luar negeri, sehingga saya harus menunggu arahan,” ungkapnya.

Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI di Amerika Serikat masih harus menyelesaikan tugasnya. Selain itu dia juga belum pamitan dengan pemerintahan Amerika.

Pada kesempatan ini, dia akan bertemu dengan Menteri BUMN Erick Tohir. Rosan yang baru sampai Indonesia pada Minggu lalu (16/6), akan menunggu arahan dari Erick. “Bapak Presiden juga menyampaikan untuk melakukan tugas dengan baik dan berkomunikasi terus dengan beliau,” katanya.

Hingga dilantik, Rosan belum tahu dia akan menangani sektor apa di Kementerian BUMN.

Erick Thohir nampak hadir dalam pelantikan kemarin. Dua orang yang sebelumnya adalah wakil menterinya, Pahala Mansury dan Nezar Patria, kemarin dilantik jadi wamen di kementerian lain. “Kami sudah membuktikan talenta BUMN banyak yang baik,” katanya.

Erick menyatakan, ada kesulitan kewirausahaan dan inovasi di BUMN. Dia berharap masukan Rosan menjadi angina segar. “Juga mendorong juga persaingan BUMN secara global karena beliau ini kan mantan ketua Kadin dan beliau juga tahu mapping persaingannya,” ucapnya.

Di bagian lain, Zainut Tauhid Sa’adi menjelaskan soal pencopotan dirinya sebagai Wakil Menteri Agama. Dia menegaskan, penggantiannya murni karena permintaan partai, yaitu internal PPP. Pengganti Zainut juga masih dari kader PPP.

Zainut menegaskan, penggantiannya merupakan proses biasa saja di internal partai politik. ’’Bagi saya sebagai petugas partai, harus siap melaksanakan tugas apapun dan di mana pun,’’ katanya. Termasuk jika harus direposisi dari jabatan yang dia emban sebelumnya.

Politisi PPP itu mengatakan sangat bersyukur diberikan kesempatan mengembang amanah sebagai Wakil Menteri Agama dalam beberapa tahun terakhir. Baginya itu merupakan tugas yang mulia. Dia berharap kepada penggantinya supaya bisa melanjutkan tugasnya dengan lebih baik. ’’Untuk ke depan saya ingin kembali mengabdi di masyarakat menjadi guru ngaji,’’ katanya. (cnn/tyo/wan/agf/lyn/jpg)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/