26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Sepanjang 2020-2100, 13 Gerhana Matahari akan Melewati Indonesia

FENOMENA ALAM: Penampakan gerhana matahari cincin. Fenomena alam ini diprediksi bakal terjadi pada Kamis (26/12) siang.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN) menyebut, akan ada 13 gerhana matahari yang melintasi Indonesia sepanjang tahun 2020 hingga 2100.

Gerhana matahari terakhir terjadi pada 26 Desember 2019 lalu, yaitu gerhana matahari cincin (GMC). Saat itu, Puncak GMC sempat melintasi kota Siak, Kepulauan Riau, Singkawang, dan Kalimantan Baratn

Gerhana matahari terjadi saat posisi bulan ada di antara Bumi dan Matahari sehingga terlihat menutupi sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit.

4 Jenis Gerhana Matahari

Melansir laman LAPAN, berdasarkan cara tertutupnya matahari, ada empat jenis gerhana matahari, yaitu:

Gerhana matahari total, yaitu ketika Bulan menutupi seluruh piringan Matahari. Pada kondisi ini, biasanya korona matahari yang biasanya tidak terlihat dapat dilihat langsung pada saat totalitasnya. Gerhana matahari total terjadi di wilayah yang dilewati oleh bayangan umbra.

Gerhana matahari cincin, yaitu ketika Bulan berada tepat di tengah-tengah Matahari dan Bumi, tetapi ukurannya tampak lebih kecil dibandingkan dengan ukuran piringan Matahari. Kondisi ini menyebabkan Matahari terlihat sebagai cincin yang sangat terang dan mengelilingi bulan yang tampak sebagai bundaran gelap.

Gerhana matahari parsial, terjadi ketika Bulan berada tidak tepat di tengah-tengah garis antara Matahari dan Bumi, sehingga hanya menutupi sebagian Matahari. Fenomena ini biasanya juga terlihat di banyak titik di luar jalur gerhana total atau cincin.

Gerhana matahari hibrid, yaitu gerhana yang oleh sebagian pengamat dapat dilihat sebagai antara gerhana total dan sebagian yang lain sebagai gerhana cincin. Gerhana campuran seperti ini cukup langka.

Dikutip dari laman resmi LAPAN, berikut adalah tanggal dan jenis gerhana matahari yang akan melewati Indonesia sepanjang 2020 hingga 2100.

  • Gerhana matahari total

Gerhana matahari total (GMT) akan terjadi pada:

· 20 April 2042 di wilayah Sumatera dan Kalimantan

· 24 Agustus 2082 di wilayah Aceh dan Sumatera Utara

· 22 Mei 2096 di wilayah Kalimantan.

  • Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin (GMC) akan terjadi pada:

· 21 Mei 2031 di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku

· 14 Oktober 2042 di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur

· 22 September 2052 di wilayah Nusa Tenggara Timur

· 20 Maret 2053 di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua

· 5 November 2059 di wilayah Aceh dan Sumatera

· 28 Februari 2063 di wilayah Sumatera

· 15 November 2096 di wilayah Kalimantan, Sumatera, Maluku, dan Papua.

  • Gerhana matahari hibrid

· 20 April 2023 di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Papua

· 25 November 2049 di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku

· 12 September 2053 di wilayah Papua. (kps/vna)

FENOMENA ALAM: Penampakan gerhana matahari cincin. Fenomena alam ini diprediksi bakal terjadi pada Kamis (26/12) siang.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN) menyebut, akan ada 13 gerhana matahari yang melintasi Indonesia sepanjang tahun 2020 hingga 2100.

Gerhana matahari terakhir terjadi pada 26 Desember 2019 lalu, yaitu gerhana matahari cincin (GMC). Saat itu, Puncak GMC sempat melintasi kota Siak, Kepulauan Riau, Singkawang, dan Kalimantan Baratn

Gerhana matahari terjadi saat posisi bulan ada di antara Bumi dan Matahari sehingga terlihat menutupi sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit.

4 Jenis Gerhana Matahari

Melansir laman LAPAN, berdasarkan cara tertutupnya matahari, ada empat jenis gerhana matahari, yaitu:

Gerhana matahari total, yaitu ketika Bulan menutupi seluruh piringan Matahari. Pada kondisi ini, biasanya korona matahari yang biasanya tidak terlihat dapat dilihat langsung pada saat totalitasnya. Gerhana matahari total terjadi di wilayah yang dilewati oleh bayangan umbra.

Gerhana matahari cincin, yaitu ketika Bulan berada tepat di tengah-tengah Matahari dan Bumi, tetapi ukurannya tampak lebih kecil dibandingkan dengan ukuran piringan Matahari. Kondisi ini menyebabkan Matahari terlihat sebagai cincin yang sangat terang dan mengelilingi bulan yang tampak sebagai bundaran gelap.

Gerhana matahari parsial, terjadi ketika Bulan berada tidak tepat di tengah-tengah garis antara Matahari dan Bumi, sehingga hanya menutupi sebagian Matahari. Fenomena ini biasanya juga terlihat di banyak titik di luar jalur gerhana total atau cincin.

Gerhana matahari hibrid, yaitu gerhana yang oleh sebagian pengamat dapat dilihat sebagai antara gerhana total dan sebagian yang lain sebagai gerhana cincin. Gerhana campuran seperti ini cukup langka.

Dikutip dari laman resmi LAPAN, berikut adalah tanggal dan jenis gerhana matahari yang akan melewati Indonesia sepanjang 2020 hingga 2100.

  • Gerhana matahari total

Gerhana matahari total (GMT) akan terjadi pada:

· 20 April 2042 di wilayah Sumatera dan Kalimantan

· 24 Agustus 2082 di wilayah Aceh dan Sumatera Utara

· 22 Mei 2096 di wilayah Kalimantan.

  • Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin (GMC) akan terjadi pada:

· 21 Mei 2031 di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku

· 14 Oktober 2042 di wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur

· 22 September 2052 di wilayah Nusa Tenggara Timur

· 20 Maret 2053 di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua

· 5 November 2059 di wilayah Aceh dan Sumatera

· 28 Februari 2063 di wilayah Sumatera

· 15 November 2096 di wilayah Kalimantan, Sumatera, Maluku, dan Papua.

  • Gerhana matahari hibrid

· 20 April 2023 di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Papua

· 25 November 2049 di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku

· 12 September 2053 di wilayah Papua. (kps/vna)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/