26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Rekaman Video Pembantaian Mesuji Diduga Palsu

JAKARTA-Beberapa minggu ini beredar dua rekaman Kekerasan yang terjadi di wilayah Mesuji, Lampung dan Sumatera Selatan. Ternyata salah satu video kekerasan tersebut diduga sebagai video palsu yang mengambil gambar kekerasan di Thailand Selatan.

Seperti diberitakan oleh CBSNews.com, Sabtu (17/ 12), dituliskan terdapat dua buah video, namun dalam tulisan itu disebutkan salah satu video tersebut tidak terkait dengan kasus Mesuji.

Pada rekaman yang diduga diambil dari kelompok sparatis Pattani di Thailand Selatan, digambarkan seorang pria bertopeng, memegang senapan laras panjang dan memakai punutup muka.

Sambil hendak membunuh tahanannya, sekelompok orang berteriak “Fathoni Darussalam,” teriak beberapa orang. “Merdeka, merdeka!” kata mereka.

Sore ini, Komisi III DPR akan berangkat ke Mesuji, Sumatera Selatan, dan Mesuji, Lampung, sore ini.

Para wakil rakyat itu akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di dua tempat tersebut.

Atas kasus ini pemerintah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang diketuia Wakil Menteri Kemenkum HAM Denny Indrayana. (net/jpnn)

JAKARTA-Beberapa minggu ini beredar dua rekaman Kekerasan yang terjadi di wilayah Mesuji, Lampung dan Sumatera Selatan. Ternyata salah satu video kekerasan tersebut diduga sebagai video palsu yang mengambil gambar kekerasan di Thailand Selatan.

Seperti diberitakan oleh CBSNews.com, Sabtu (17/ 12), dituliskan terdapat dua buah video, namun dalam tulisan itu disebutkan salah satu video tersebut tidak terkait dengan kasus Mesuji.

Pada rekaman yang diduga diambil dari kelompok sparatis Pattani di Thailand Selatan, digambarkan seorang pria bertopeng, memegang senapan laras panjang dan memakai punutup muka.

Sambil hendak membunuh tahanannya, sekelompok orang berteriak “Fathoni Darussalam,” teriak beberapa orang. “Merdeka, merdeka!” kata mereka.

Sore ini, Komisi III DPR akan berangkat ke Mesuji, Sumatera Selatan, dan Mesuji, Lampung, sore ini.

Para wakil rakyat itu akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di dua tempat tersebut.

Atas kasus ini pemerintah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang diketuia Wakil Menteri Kemenkum HAM Denny Indrayana. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/