26.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Banjir, Puting Beliung, dan Longsor Mengancam

JAKARTA- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan prediksi bencana tahun depan. Dari analisa mereka, tahun depan Indonesia tetap terancam becana hidrometeorologi. Seperti banjir, longsor, angin puting beliung, kekeringan, kebakarn hutan, dan gelombang pasang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta kemarin (27/12) mengatakan, dominasi bencana hidrometeorologi sangat besar. ‘’Perkiraan kami 80 persen bencana tahun depan didominasi hidrometeorologi,’’ katanya. Potensi bencana lainnya adalah bencana geologi, sosial, dan biologi.

Menyimak data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sutopo mengatakan musim penghujang normal bakal terjadi hingga Mei 2013. Melihat pola dan karakterisitik hujan di Indonesia, dia memperkirakan puting beliung berpotensi terjadi antara Maret hingga April 2013.

Dia mencatat jika selama tahun ini terjadi 295 kasus bencana angin puting beliung atau 36 pesen dari total bencana selama setahun. ‘’Tren kejadian puting beliung cenderung mengalami peningkatan mulai 2002 hingga 2011. Meningkatnya 28 kali lipat,’’ katanya.

Terhadap potensi angin puting beliung ini, Sutopo meminta masyarakat waspada. Apalagi dia mengatakan jika ada 404 kabupaten dan kota dengan jumlah penduduk 115 juta jiwa tinggal di daerah rawan sapuan angin puting beliung. Kewaspadaan masyarakat terhadap bencana angin puting beliung ini bukan main-main, karena sampai sekarang belum ada teknologi peringatan dini puting beliung.

Selanjutnya untuk prediksi banjir dan longsor diperkirakan terjadi hingga April 2013. Untuk puncak banjir dan longsor sendiri terjadi pada Januari hingga Februari 2013. Sutopo mengatakan sebanyak 315 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 60,9 juta jiwa tinggal di daerah sedang-tinggi ancaman banjir. Sementara untuk bencana longsor, dia mencatat ada 270 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 124 juta jiwa yang tinggal di daerah rawan longsor. Berikutnya untuk banjir lahar dingin berpotensi terjadi di sejumlah gunung. Diantaranya adalah gunung Merapi, Gamalama, Bromo, Lokon, dan Soputan. ‘’Ancaman banjir lahar dingin ini terjadi hingga Maret 2013,’’ ujarnya. Khusus di gunung Merapi, Sutopo memperkirakan ada 77 juta meter kubik material lahar dingin. (wan)

JAKARTA- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan prediksi bencana tahun depan. Dari analisa mereka, tahun depan Indonesia tetap terancam becana hidrometeorologi. Seperti banjir, longsor, angin puting beliung, kekeringan, kebakarn hutan, dan gelombang pasang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta kemarin (27/12) mengatakan, dominasi bencana hidrometeorologi sangat besar. ‘’Perkiraan kami 80 persen bencana tahun depan didominasi hidrometeorologi,’’ katanya. Potensi bencana lainnya adalah bencana geologi, sosial, dan biologi.

Menyimak data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sutopo mengatakan musim penghujang normal bakal terjadi hingga Mei 2013. Melihat pola dan karakterisitik hujan di Indonesia, dia memperkirakan puting beliung berpotensi terjadi antara Maret hingga April 2013.

Dia mencatat jika selama tahun ini terjadi 295 kasus bencana angin puting beliung atau 36 pesen dari total bencana selama setahun. ‘’Tren kejadian puting beliung cenderung mengalami peningkatan mulai 2002 hingga 2011. Meningkatnya 28 kali lipat,’’ katanya.

Terhadap potensi angin puting beliung ini, Sutopo meminta masyarakat waspada. Apalagi dia mengatakan jika ada 404 kabupaten dan kota dengan jumlah penduduk 115 juta jiwa tinggal di daerah rawan sapuan angin puting beliung. Kewaspadaan masyarakat terhadap bencana angin puting beliung ini bukan main-main, karena sampai sekarang belum ada teknologi peringatan dini puting beliung.

Selanjutnya untuk prediksi banjir dan longsor diperkirakan terjadi hingga April 2013. Untuk puncak banjir dan longsor sendiri terjadi pada Januari hingga Februari 2013. Sutopo mengatakan sebanyak 315 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 60,9 juta jiwa tinggal di daerah sedang-tinggi ancaman banjir. Sementara untuk bencana longsor, dia mencatat ada 270 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 124 juta jiwa yang tinggal di daerah rawan longsor. Berikutnya untuk banjir lahar dingin berpotensi terjadi di sejumlah gunung. Diantaranya adalah gunung Merapi, Gamalama, Bromo, Lokon, dan Soputan. ‘’Ancaman banjir lahar dingin ini terjadi hingga Maret 2013,’’ ujarnya. Khusus di gunung Merapi, Sutopo memperkirakan ada 77 juta meter kubik material lahar dingin. (wan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/