26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Biasa Urus yang tak Terlihat

As’ad Said Ali

As’ad Said Ali, Wakil Ketua Umum PBNU menjadi Ketua Panitia Harlah 85 NU. Berkat tangan dinginnya, rangkaian acara yang telah dimulai sejak Juni lalu berjalan sukses. Mulai seminar yang dilakukan di sejumlah kota besar seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Puncak dari rangkaian acara tersebut dengan menggelar rapat akbar di GBK.

As’ad Said Ali secara terus terang meminta maaf kepada Presiden SBY terkait massa NU yang mulai bubar saat acara pembukaan.

Dia pun mengakui repot juga mengurus warga dan memobilisasi massa dalam Harlah NU ini. Dia mengakui tidak biasa mengurus yang tak tampak. “Nah, saat ini mengurus yang tampak, jadi belum terbiasa,” katanya.

Bagi awam, memang sulit mencerna pernyataan As’ad. Namun jika menilik latar belakang As’ad, sebelum aktif di PBNU, As’ad merupakan Wakil Ketua Badan Intelejen Negara (BIN) di era AM Hendropriyono.  Istilah ‘tak tampak’ yang disampaikan As’ad terkait kerja intelejen yang identik dengan pekerjaan yang cenderung tertutup, rahasia, dan senyap.(net/jpnn)

As’ad Said Ali

As’ad Said Ali, Wakil Ketua Umum PBNU menjadi Ketua Panitia Harlah 85 NU. Berkat tangan dinginnya, rangkaian acara yang telah dimulai sejak Juni lalu berjalan sukses. Mulai seminar yang dilakukan di sejumlah kota besar seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Puncak dari rangkaian acara tersebut dengan menggelar rapat akbar di GBK.

As’ad Said Ali secara terus terang meminta maaf kepada Presiden SBY terkait massa NU yang mulai bubar saat acara pembukaan.

Dia pun mengakui repot juga mengurus warga dan memobilisasi massa dalam Harlah NU ini. Dia mengakui tidak biasa mengurus yang tak tampak. “Nah, saat ini mengurus yang tampak, jadi belum terbiasa,” katanya.

Bagi awam, memang sulit mencerna pernyataan As’ad. Namun jika menilik latar belakang As’ad, sebelum aktif di PBNU, As’ad merupakan Wakil Ketua Badan Intelejen Negara (BIN) di era AM Hendropriyono.  Istilah ‘tak tampak’ yang disampaikan As’ad terkait kerja intelejen yang identik dengan pekerjaan yang cenderung tertutup, rahasia, dan senyap.(net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/