25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Cuci Tangan 20 Kali Sehari

Wimar Witoelar

Mencuci tangan sebelum makan atau beraktivitas mungkin dipandang sebagai kegiatan sepele bagi kebanyakan orang. Namun, tidak demikian bagi seorang Wimar Witoelar. Pakar komunikasi publik tersebut justru menganggap penting kegiatan cuci tangan.

Dalam sehari, pria 66 tahun itu bisa mencuci tangan sampai 20 kali. “Sebenarnya kesadaran mencuci tangan itu baru muncul baru-baru ini. Karena biasanya, setiap makan mungkin dua kali. Sekarang kalau ditotal bisa 20 kali sehari,” ujar Wimar di Bloeming Cafe, FX Plaza, pekan lalu.

Juru bicara kepresidenan era Gus Dur itu mengakui kesadaran mencuci tangan tidak ditumbuhkan sejak kecil. Namun, saat ini dirinya sadar dampak mencuci tangan bagi kesehatan. “Saya sadar betul dampaknya, di kantor saja banyak orang diare cuma gara-gara tidak cuci tangan,” jelas pria dengan rambut khas tersebut.

Dengan kebiasaannya mencuci tangan, lanjut dia, dirinya malah menjadi teladan bagi rekan-rekan seusianya. Gara-gara sering melihat Wimar bolak-balik mencuci tangan, kawan-kawannya mengikuti kebiasaan sehatnya tersebut. “Awalnya mereka tanya, ngapain cuci tangan lagi. Eh, akhirnya mereka juga ikut cuci tangan,” ujarnya lantas terbahak. (ken/c7/nw/jpnn)

Wimar Witoelar

Mencuci tangan sebelum makan atau beraktivitas mungkin dipandang sebagai kegiatan sepele bagi kebanyakan orang. Namun, tidak demikian bagi seorang Wimar Witoelar. Pakar komunikasi publik tersebut justru menganggap penting kegiatan cuci tangan.

Dalam sehari, pria 66 tahun itu bisa mencuci tangan sampai 20 kali. “Sebenarnya kesadaran mencuci tangan itu baru muncul baru-baru ini. Karena biasanya, setiap makan mungkin dua kali. Sekarang kalau ditotal bisa 20 kali sehari,” ujar Wimar di Bloeming Cafe, FX Plaza, pekan lalu.

Juru bicara kepresidenan era Gus Dur itu mengakui kesadaran mencuci tangan tidak ditumbuhkan sejak kecil. Namun, saat ini dirinya sadar dampak mencuci tangan bagi kesehatan. “Saya sadar betul dampaknya, di kantor saja banyak orang diare cuma gara-gara tidak cuci tangan,” jelas pria dengan rambut khas tersebut.

Dengan kebiasaannya mencuci tangan, lanjut dia, dirinya malah menjadi teladan bagi rekan-rekan seusianya. Gara-gara sering melihat Wimar bolak-balik mencuci tangan, kawan-kawannya mengikuti kebiasaan sehatnya tersebut. “Awalnya mereka tanya, ngapain cuci tangan lagi. Eh, akhirnya mereka juga ikut cuci tangan,” ujarnya lantas terbahak. (ken/c7/nw/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/