28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Karutan Salemba Digantikan Karutan Tanjung Gusta

JAKARTA- Tepat setelah gonjang-ganjing kasus praktik jual beli ruang khusus bercinta dan ruang tahanan berfasilitas mewah, Kepala Rutan Tahanan Salemba, Slamet Prihantara langsung dipindah tugaskan. Slamet dimutasi ke Lapas Bekasi. Di sana, dia masih menjadi Kepala Lapas.
“Itu mutasi biasa. Surat keputusannya sudah ada sejak bulan Oktober,”kata Humas Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum dan HAM, Akbar Hadi, ketika dihubungi, kemarin (18/11).

Akbar menuturkan, perpindahan tersebut semata hanya karena adanya rotasi rutin di lingkungan internal Kemenkum dan HAM. Rotasi bagi Slamet tersebut, berdasarkan Keputusan Sekjen Kemekumham Nomor Sek-51.KP.03.03 Tahun 2011, yang dikeluarkan pada 10 Oktober lalu. Posisi Slamet, kata Akbar, digantikan Karutan Kelas I Tanjung Gusta Medan, Thurman Hutapea.

“Ya rotasi biasa. Dia dimutasi dan sekarang menjadi Kalapas Bekasi,”katanya. Karena itu, Akbar langsung membantah jika mutasi tersebut, dilakukan terkait kasus video praktik prostitusi dan sel mewah di rutan Salemba. Menurut dia, mutasi tersebut hanya kebetulan bebarengan dengan mencuatnya kasus yang bermula dari rekaman video milik mantan napi Rutan Salemba Syarifuddin S Pane.

“Tidak hanya kebetulan saja. Jadi tidak ada kaitannya dengan kasus yang kemarin, toh setelah Pak Menteri (Amir Syamsudin), dan Pak Wamen (Denny Indrayana) sidak ke sana (Rutan Salemba) tidak ada yang seperti itu,”imbuh Akbar.

Seperti diketahui, mantan narapidana rutan Salemba, Syarifudin S Pane yang pernah mendekam di sana selama enam bulan, mengejutkan banyak pihak saat dia membongkar sejumlah penyimpangan yang terjadi di balik penjara Salemba. Melalui kamera ponselnya, Syarifudin mengabadikan praktik jual beli ruang bercinta dan kamar-kamar penjara berfasilitas mewah yang bisa disewa. (ken/jpnn)

JAKARTA- Tepat setelah gonjang-ganjing kasus praktik jual beli ruang khusus bercinta dan ruang tahanan berfasilitas mewah, Kepala Rutan Tahanan Salemba, Slamet Prihantara langsung dipindah tugaskan. Slamet dimutasi ke Lapas Bekasi. Di sana, dia masih menjadi Kepala Lapas.
“Itu mutasi biasa. Surat keputusannya sudah ada sejak bulan Oktober,”kata Humas Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum dan HAM, Akbar Hadi, ketika dihubungi, kemarin (18/11).

Akbar menuturkan, perpindahan tersebut semata hanya karena adanya rotasi rutin di lingkungan internal Kemenkum dan HAM. Rotasi bagi Slamet tersebut, berdasarkan Keputusan Sekjen Kemekumham Nomor Sek-51.KP.03.03 Tahun 2011, yang dikeluarkan pada 10 Oktober lalu. Posisi Slamet, kata Akbar, digantikan Karutan Kelas I Tanjung Gusta Medan, Thurman Hutapea.

“Ya rotasi biasa. Dia dimutasi dan sekarang menjadi Kalapas Bekasi,”katanya. Karena itu, Akbar langsung membantah jika mutasi tersebut, dilakukan terkait kasus video praktik prostitusi dan sel mewah di rutan Salemba. Menurut dia, mutasi tersebut hanya kebetulan bebarengan dengan mencuatnya kasus yang bermula dari rekaman video milik mantan napi Rutan Salemba Syarifuddin S Pane.

“Tidak hanya kebetulan saja. Jadi tidak ada kaitannya dengan kasus yang kemarin, toh setelah Pak Menteri (Amir Syamsudin), dan Pak Wamen (Denny Indrayana) sidak ke sana (Rutan Salemba) tidak ada yang seperti itu,”imbuh Akbar.

Seperti diketahui, mantan narapidana rutan Salemba, Syarifudin S Pane yang pernah mendekam di sana selama enam bulan, mengejutkan banyak pihak saat dia membongkar sejumlah penyimpangan yang terjadi di balik penjara Salemba. Melalui kamera ponselnya, Syarifudin mengabadikan praktik jual beli ruang bercinta dan kamar-kamar penjara berfasilitas mewah yang bisa disewa. (ken/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/