30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

PDIP Hati-Hati Sebut Nama Capres

JAKARTA-

” Memiliki elektabilitas cukup tinggi dan tidak pernah keluar dari posisi tiga besar berdasar survei memunculkan optimisme PDIP untuk bisa berjaya dalam Pemilu 2014. Di sisi lain, partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri itu punya pekerjaan rumah untuk menjaga momentum tersebut.

“Jangan sampai ada peristiwa-peristiwa yang mendelegitimasi partai karena suara partai bisa jatuh,” kata fungsionaris PDIP Pramono Anung di kompleks parlemen, kemarin (5/9). Menurut dia, situasi saat ini hampir mirip 2007″2008. Namun, kemudian ada kasus korupsi cek pelawat dalam pemilihan deputi gubernur senior (DGS) Bank Indonesia yang melibatkan politisi PDIP.

Kasus itu disebut sebagai salah satu penyebab kekalahan PDIP dalam Pemilu 2009.  “Maka, harus hati-hati karena saat ini masyarakat begitu murka dan marah dengan korupsi. Kalau (momentum elektabilitas tinggi) itu bisa dijaga, peluang menang itu ada,” jelas wakil ketua DPR tersebut.

Meski optimistis menang, Pram “panggilan Pramono Anung” mengakui ada prasyarat yang harus dipenuhi lebih dahulu. Karena itu, rakernas PDIP yang dimulai sore hari ini akan berfokus pada konsolidasi dan persiapan pemenangan pemilu legislatif dan pilpres. Rakernas tidak menyinggung figur yang bakal diusung sebagai capres.

“Kami tidak membicarakan orang (capres, Red). Mungkin lebih pada kriteria-kriterianya,” kata Pram. Dia beralasan, kewenangan untuk menentukan nama itu ada pada ketua umum sesuai dengan keputusan kongres di Bali. “Kongres lebih tinggi daripada rakernas. Nah, waktu dan kapan keputusan itu bergantung kepada Ketum,” katanya.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga menyatakan rakernas tidak akan membicarakan figur capres meski ada agenda terkait dengan kepemimpinan nasional. Namun, agenda itu membahas bagaimana kepemimpinan mendatang bisa mengayomi rakyat saat kondisi krisis. (jpnn)

JAKARTA-

” Memiliki elektabilitas cukup tinggi dan tidak pernah keluar dari posisi tiga besar berdasar survei memunculkan optimisme PDIP untuk bisa berjaya dalam Pemilu 2014. Di sisi lain, partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri itu punya pekerjaan rumah untuk menjaga momentum tersebut.

“Jangan sampai ada peristiwa-peristiwa yang mendelegitimasi partai karena suara partai bisa jatuh,” kata fungsionaris PDIP Pramono Anung di kompleks parlemen, kemarin (5/9). Menurut dia, situasi saat ini hampir mirip 2007″2008. Namun, kemudian ada kasus korupsi cek pelawat dalam pemilihan deputi gubernur senior (DGS) Bank Indonesia yang melibatkan politisi PDIP.

Kasus itu disebut sebagai salah satu penyebab kekalahan PDIP dalam Pemilu 2009.  “Maka, harus hati-hati karena saat ini masyarakat begitu murka dan marah dengan korupsi. Kalau (momentum elektabilitas tinggi) itu bisa dijaga, peluang menang itu ada,” jelas wakil ketua DPR tersebut.

Meski optimistis menang, Pram “panggilan Pramono Anung” mengakui ada prasyarat yang harus dipenuhi lebih dahulu. Karena itu, rakernas PDIP yang dimulai sore hari ini akan berfokus pada konsolidasi dan persiapan pemenangan pemilu legislatif dan pilpres. Rakernas tidak menyinggung figur yang bakal diusung sebagai capres.

“Kami tidak membicarakan orang (capres, Red). Mungkin lebih pada kriteria-kriterianya,” kata Pram. Dia beralasan, kewenangan untuk menentukan nama itu ada pada ketua umum sesuai dengan keputusan kongres di Bali. “Kongres lebih tinggi daripada rakernas. Nah, waktu dan kapan keputusan itu bergantung kepada Ketum,” katanya.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga menyatakan rakernas tidak akan membicarakan figur capres meski ada agenda terkait dengan kepemimpinan nasional. Namun, agenda itu membahas bagaimana kepemimpinan mendatang bisa mengayomi rakyat saat kondisi krisis. (jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/