26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lacak Pengancam Bunuh Jokowi

Joko Widodo
Joko Widodo

SUKADANA, SUMUTPOS.CO – Dua hari terakhir beredar SMS teror dari seseorang yang mengaku anggota ISIS (Negara Islam Iraq-Suriah). Tak tanggung-tanggung, pengirim pesan singkat itu mengancam membunuh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Yang mengagetkan, pengirim SMS atau pesan singkat tersebut mengaku beralamat di Lampung Timur (Lamtim). Persisnya di jalan lintas timur (jalintim) Km 40 Nomor 77, Sumurkucing, Pasirsakti, di samping sebuah minimarket. Menurutnya, ada dua daerah di Indonesia yang menjadi basis ISIS. Yakni Poso dan Lamtim.

Dalam SMS bernada ancaman dari nomor 085758905xxx itu disebutkan, pesawat di Bandara Soekarno-Hatta akan tergelincir dan semua penumpangnya tewas. Selain itu, ia bersumpah akan memecah belah keutuhan Indonesia.

Penasaran, wartawan Radar Lampung (Jawa Pos Group) mencoba menghubungi nomor di SMS itu. Namun, pemiliknya tidak mengangkat telepon. Tak lama, ia hanya berkirim pesan singkat yang menyatakan dirinya benar-benar anggota ISIS.

Informasi yang dikirimkan oleh orang tidak dikenal ini awalnya berisi info pesawat Lufthansa rute Jakarta-Berlin tergelincir saat take off di Bandara Soekarno-Hatta pukul 10.25. Namun saat dikonfirmasi, kejadian itu tidak benar-benar terjadi.

Kasatreskrim Polres Metro Tangerang AKPB Sutarmo saat dihubungi perihal SMS teror dan ancaman ini menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan intel. Namun, ia memastikan hingga saat ini tidak ada organisasi ISIS di wilayah Tangerang.

Terpisah, Kapolsek Pasirsakti AKP Marsudi mewakili Kapolres Lamtim AKBP Juni Duarsyah mengatakan hal sama. Menurutnya, di wilayah Sumurkucing tidak ada minimarket.

Selain itu, jalan lintas pantai timur wilayah Pasirsakti sudah masuk km di atas 100. “Jadi bila pemilik SMS mengaku di Km 40, itu bukan wilayah Lamtim. Kendati demikian, kami tetap melakukan penyelidikan,” tegas Marsudi kemarin.

Di lain tempat, Kapolres Lampung Selatan AKBP Hengki menyatakan terus memantau perkembangan organisasi terlarang itu di wilayahnya. Yang jelas, hingga saat ini belum ada pergerakan yang mengarah pada ISIS.

Kapolres Tulangbawang AKBP Agoes Soejadi juga mengungkapkan hal sama. Pihaknya bahkan terus memantau daerah-daerah yang dapat dijadikan tempat perkumpulan. Sepanjang pengamatan, menurut dia, tidak ada indikasi yang menguatkan adanya warga Tuba yang tergabung dalam ISIS. (wid/fei/yud/jpnn/p5/c1/ade)

Joko Widodo
Joko Widodo

SUKADANA, SUMUTPOS.CO – Dua hari terakhir beredar SMS teror dari seseorang yang mengaku anggota ISIS (Negara Islam Iraq-Suriah). Tak tanggung-tanggung, pengirim pesan singkat itu mengancam membunuh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Yang mengagetkan, pengirim SMS atau pesan singkat tersebut mengaku beralamat di Lampung Timur (Lamtim). Persisnya di jalan lintas timur (jalintim) Km 40 Nomor 77, Sumurkucing, Pasirsakti, di samping sebuah minimarket. Menurutnya, ada dua daerah di Indonesia yang menjadi basis ISIS. Yakni Poso dan Lamtim.

Dalam SMS bernada ancaman dari nomor 085758905xxx itu disebutkan, pesawat di Bandara Soekarno-Hatta akan tergelincir dan semua penumpangnya tewas. Selain itu, ia bersumpah akan memecah belah keutuhan Indonesia.

Penasaran, wartawan Radar Lampung (Jawa Pos Group) mencoba menghubungi nomor di SMS itu. Namun, pemiliknya tidak mengangkat telepon. Tak lama, ia hanya berkirim pesan singkat yang menyatakan dirinya benar-benar anggota ISIS.

Informasi yang dikirimkan oleh orang tidak dikenal ini awalnya berisi info pesawat Lufthansa rute Jakarta-Berlin tergelincir saat take off di Bandara Soekarno-Hatta pukul 10.25. Namun saat dikonfirmasi, kejadian itu tidak benar-benar terjadi.

Kasatreskrim Polres Metro Tangerang AKPB Sutarmo saat dihubungi perihal SMS teror dan ancaman ini menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan intel. Namun, ia memastikan hingga saat ini tidak ada organisasi ISIS di wilayah Tangerang.

Terpisah, Kapolsek Pasirsakti AKP Marsudi mewakili Kapolres Lamtim AKBP Juni Duarsyah mengatakan hal sama. Menurutnya, di wilayah Sumurkucing tidak ada minimarket.

Selain itu, jalan lintas pantai timur wilayah Pasirsakti sudah masuk km di atas 100. “Jadi bila pemilik SMS mengaku di Km 40, itu bukan wilayah Lamtim. Kendati demikian, kami tetap melakukan penyelidikan,” tegas Marsudi kemarin.

Di lain tempat, Kapolres Lampung Selatan AKBP Hengki menyatakan terus memantau perkembangan organisasi terlarang itu di wilayahnya. Yang jelas, hingga saat ini belum ada pergerakan yang mengarah pada ISIS.

Kapolres Tulangbawang AKBP Agoes Soejadi juga mengungkapkan hal sama. Pihaknya bahkan terus memantau daerah-daerah yang dapat dijadikan tempat perkumpulan. Sepanjang pengamatan, menurut dia, tidak ada indikasi yang menguatkan adanya warga Tuba yang tergabung dalam ISIS. (wid/fei/yud/jpnn/p5/c1/ade)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/