MEDAN, SUMUTPOS.CO- Warga Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor mengeluhkan masalah banjir dan ternak babi yang akhir-akhir ini telah mengganggu kenyamanan mereka. Hal ini terungkap ketika Anggota DPRD Sumut Salomo TR Pardede SE saat melakukan reses di Jalan Pintu Air IV Kwala Bekala, Medan Johor, Selasa (17/3) kemarin.
Seorang warga, J Lumban Tobing memohon bantuan Salomo Pardede sebagai anggota dewan agar segera dilakukan perbaikan parit di sisi kiri dan kanan Jalan Pintu Air IV. Sebab, selama ini bila hujan turun, parit yang ada tidak sanggup menampung debit air, sehingga akan tumpah ke rumah-warga dan jalan.Warga meminta agar parit yang ada di perlebar dan diperdalam.
Sedangkan Ibu Tarisan meminta agar DPRD Sumut mendesak Pemko Medan melakukan penertiban ternak babi di kawasan tersebut, sebab menimbulkan aroma kurang sedap. “Sangat bau, karena kandangnya di belakang rumah warga,” ungkapnya.
Warga juga mengeluhkan tower telekomunikasi dan listrik. Selama ini tower didirikan sesuka hati tanpa persetujuan warga setempat. Dia memberi contoh pembangunan tower dekat rumahnya yang hamper dibangun tanpa persetujuan warga. “Seandainya warga tidak protes maka tower itu akan berdiri. Untung masyarakat kompak menolak, akhirnya pembangunan dihentikan,” kata K Panggabean.
Persoalan lain yang di keluhakan warga adalah masalah daya listrik yang kurang dan pembagian beras miskin (raskin) serta kartu pintar yang tidak merata dan terkesan diskriminatif. Menurut R Hutabarat, raskin dan kartu pintar tidak tepat sasaran. “Masak ada orang kaya yang dapat raskin, sementara orang miskin tidak dapat, ini tidak adil,” kata R Hutabarat.
Salomo Pardede didampingi Lurah Kwala Bekala Ali Sitepu berjanji akan meneruskan aspirasi warga ke sidang paripurna DPRD Sumut. (dek/ila)