25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Luthfi Tunggu Uang di SPBU

Di sisi lain, Sefti Sanustika, istri Fathana, ternyata pernah memberikan uang pada  mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq. Bahkan Sefti memberikan uang titipan Fathana buat Lutfi di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta.

Hal ini diungkapkan mantan sopir Ahmad Fathanah, Nurhasan. Dia mengaku pernah diperintah oleh Sefti Sanustika untuk menyerahkan bingkisan berisi duit ke Luthfi. “Iya, dulu saya memang pernah diminta antar,” kata Nurhasan. “Isinya memang uang, tapi saya tak tahu jumlahnya,” tambahnya.

Nurhasan mengaku, transaksi itu terjadi sekitar Oktober 2012. Antara pukul 13.00-14.00 WIB, Nurhasan mengendarai mobil Alphrad putih bersama Sefti. Berangkat dari kediaman Fathanah di Permata Depok, Jalan Berlian 2 H2 Nomor 15, Pondok Jaya, Cipayung, Depok, Sefti meminta Nurhasan mengantarkan bingkisan plastik ke Luthfi, waktu itu masih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera.

“Hasan tolong antar ini ke Ustad Luthfi, dia sudah menunggu di sana,” kata Nurhasan menirukan perintah Sefti. Sang majikan turun di Mal Margo City. Sementara Nurhasan melanjutkan perjalanan ke tempat pertemuan. “Luthfi menunggu di tempat pengisian bahan bakar, daerah Pancoran,” jelasnya.
Awalnya, Nurhasan tidak tahu apa isi tas plastik itu. Dia tak pernah memeriksanya. Setelah sampai di pom bensin Pancoran, ia parkir di samping mobil Luthfi. Kemudian keluar dan menyerahkan tas plastik ke Luthfi. “Saya baru tahu setelah Pak Luthfi membukanya dalam mobil,” kata dia. Di hadapan Nurhasan, Luthfi langsung menghitung jumlah duit itu. “Setelah dihitung, dia bilang, Ya cukup, terima kasih,” katanya lagi.

Nurhasan kemudian kembali ke mobil dan menjemput Sefti di Mal Margo City. Belum lama meninggalkan tempat parkirnya, mobil Luthfi pun bergerak. “Saya yang duluan, Pak Luthfi masih di situ. Tapi pas saya mau keluar, Pak Luhtfi juga pergi,” tambahnya.

Sampai parkiran Mal Margo City, Nurhasan melaporkan transaksi itu ke Sefti, lewat telepon. Nurhasan tidak melapor ke Fathanah, sebab majikannya itu sedang ke Surabaya. “Saya memberitahu Bu Sefti sesudah di parkiran. Dan dia langsung bertanya, sudah Pak Hasan? Saya bilang, iya sudah,” terang Hasan. (rm/jpnn)

Di sisi lain, Sefti Sanustika, istri Fathana, ternyata pernah memberikan uang pada  mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq. Bahkan Sefti memberikan uang titipan Fathana buat Lutfi di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta.

Hal ini diungkapkan mantan sopir Ahmad Fathanah, Nurhasan. Dia mengaku pernah diperintah oleh Sefti Sanustika untuk menyerahkan bingkisan berisi duit ke Luthfi. “Iya, dulu saya memang pernah diminta antar,” kata Nurhasan. “Isinya memang uang, tapi saya tak tahu jumlahnya,” tambahnya.

Nurhasan mengaku, transaksi itu terjadi sekitar Oktober 2012. Antara pukul 13.00-14.00 WIB, Nurhasan mengendarai mobil Alphrad putih bersama Sefti. Berangkat dari kediaman Fathanah di Permata Depok, Jalan Berlian 2 H2 Nomor 15, Pondok Jaya, Cipayung, Depok, Sefti meminta Nurhasan mengantarkan bingkisan plastik ke Luthfi, waktu itu masih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera.

“Hasan tolong antar ini ke Ustad Luthfi, dia sudah menunggu di sana,” kata Nurhasan menirukan perintah Sefti. Sang majikan turun di Mal Margo City. Sementara Nurhasan melanjutkan perjalanan ke tempat pertemuan. “Luthfi menunggu di tempat pengisian bahan bakar, daerah Pancoran,” jelasnya.
Awalnya, Nurhasan tidak tahu apa isi tas plastik itu. Dia tak pernah memeriksanya. Setelah sampai di pom bensin Pancoran, ia parkir di samping mobil Luthfi. Kemudian keluar dan menyerahkan tas plastik ke Luthfi. “Saya baru tahu setelah Pak Luthfi membukanya dalam mobil,” kata dia. Di hadapan Nurhasan, Luthfi langsung menghitung jumlah duit itu. “Setelah dihitung, dia bilang, Ya cukup, terima kasih,” katanya lagi.

Nurhasan kemudian kembali ke mobil dan menjemput Sefti di Mal Margo City. Belum lama meninggalkan tempat parkirnya, mobil Luthfi pun bergerak. “Saya yang duluan, Pak Luthfi masih di situ. Tapi pas saya mau keluar, Pak Luhtfi juga pergi,” tambahnya.

Sampai parkiran Mal Margo City, Nurhasan melaporkan transaksi itu ke Sefti, lewat telepon. Nurhasan tidak melapor ke Fathanah, sebab majikannya itu sedang ke Surabaya. “Saya memberitahu Bu Sefti sesudah di parkiran. Dan dia langsung bertanya, sudah Pak Hasan? Saya bilang, iya sudah,” terang Hasan. (rm/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/