27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Dua Menteri Sudutkan SBY, Ruhut Pilih Bela Jokowi

jokowi_sby_kongres_dipta_wahyu_jawa_pos

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Juru bicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengaku kasihan dengan menteri-menteri di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang menyudutkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Setidaknya ada dua pembantu Jokowi di kabinet yang menyudutkan SBY, yakni Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri ESDM Sudirman Said.

Andi pernah menyudutkan SBY terkait utang Indonesia ke International Monetary Fund (IMF). Padahal, utang itu sudah dilunasi tahun 2006 saat pemerintahan SBY.

Sedangkan Sudirman menyudutkan SBY terkait upaya pembubaran PT Pertamina Energy Trading (Ltd), sebuah anak perusahaan Pertamina yang diduga sebagai tempat praktik mafia minyak dan gas. Sebab, upaya pembubaran Petral selalu mental di era SBY.

Namun, Ruhut yakin bahwa tindakan para menteri Jokowi ini bukan bagian dari agenda terselubung Jokowi menyudutkan SBY. Sebab, Ruhut meyakini Jokowi sebagai orang baik.

“Aku juga tim suksesnya Pak Jokowi di Pilpres sama Pak Luhut (Luhut Binsar Pandjaitan). Aku kasihan lihat menteri-menterinya. Ini bukan instruksi dari Jokowi. Jokowi orangnya baik kok,” kata Ruhut di gedung DPR Jakarta, Rabu (20/5).

Anggota Komisi III DPR ini menilai ada pihak-pihak yang tidak menginginkan kekompakan antara Jokowi, SBY dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sebab, bersatunya Jokowi dengan SBY dan Megawati bisa menjadi kekuatan politik besar.

“Ini kan ada kawan-kawan yang ingin tidak bersatu antara Jokowi, Mega, SBY. Mereka takut kalau-kalau Jokowi, Mega, SBY (bersatu) kan bakal besar. Itu aja,” jelas Ruhut.

Apalagi, lanjut mantan pengacara ini, Mega sebenarnya sudah mau hadir dalam Kongres Demokrat di Surabaya lalu. Tapi karena ada agenda di daerah, Presiden RI kelima itu tidak bisa hadir di acara kongres PD.

“Di kongres  kemarin Pak Hasto (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto) juga mengatakan sebenarnya Bu Mega mau datang, cuma karena ada agenda di daerah saja beliau berhalangan hadir. Hubungan Pak SBY, Pak Jokowi, Bu Mega baik-baik saja kok,” tandasnya.(fat/jpnn)

jokowi_sby_kongres_dipta_wahyu_jawa_pos

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Juru bicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengaku kasihan dengan menteri-menteri di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang menyudutkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Setidaknya ada dua pembantu Jokowi di kabinet yang menyudutkan SBY, yakni Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri ESDM Sudirman Said.

Andi pernah menyudutkan SBY terkait utang Indonesia ke International Monetary Fund (IMF). Padahal, utang itu sudah dilunasi tahun 2006 saat pemerintahan SBY.

Sedangkan Sudirman menyudutkan SBY terkait upaya pembubaran PT Pertamina Energy Trading (Ltd), sebuah anak perusahaan Pertamina yang diduga sebagai tempat praktik mafia minyak dan gas. Sebab, upaya pembubaran Petral selalu mental di era SBY.

Namun, Ruhut yakin bahwa tindakan para menteri Jokowi ini bukan bagian dari agenda terselubung Jokowi menyudutkan SBY. Sebab, Ruhut meyakini Jokowi sebagai orang baik.

“Aku juga tim suksesnya Pak Jokowi di Pilpres sama Pak Luhut (Luhut Binsar Pandjaitan). Aku kasihan lihat menteri-menterinya. Ini bukan instruksi dari Jokowi. Jokowi orangnya baik kok,” kata Ruhut di gedung DPR Jakarta, Rabu (20/5).

Anggota Komisi III DPR ini menilai ada pihak-pihak yang tidak menginginkan kekompakan antara Jokowi, SBY dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sebab, bersatunya Jokowi dengan SBY dan Megawati bisa menjadi kekuatan politik besar.

“Ini kan ada kawan-kawan yang ingin tidak bersatu antara Jokowi, Mega, SBY. Mereka takut kalau-kalau Jokowi, Mega, SBY (bersatu) kan bakal besar. Itu aja,” jelas Ruhut.

Apalagi, lanjut mantan pengacara ini, Mega sebenarnya sudah mau hadir dalam Kongres Demokrat di Surabaya lalu. Tapi karena ada agenda di daerah, Presiden RI kelima itu tidak bisa hadir di acara kongres PD.

“Di kongres  kemarin Pak Hasto (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto) juga mengatakan sebenarnya Bu Mega mau datang, cuma karena ada agenda di daerah saja beliau berhalangan hadir. Hubungan Pak SBY, Pak Jokowi, Bu Mega baik-baik saja kok,” tandasnya.(fat/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/