30 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Menteri ESDM Bicara Fakta, SBY Diminta Jangan Lebay

Sudirman Said. Foto: dok/JPNN.com
Sudirman Said. Foto: dok/JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean mengatakan, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak perlu lebay menanggapi pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said terkait Petral.

“SBY begitu ketakutan dan berjuang mati-matian untuk membersihkan namanya. SBY terlalu lebay menanggapi apa yang disampaikan oleh Sudirman Said,” kata Ferdinand melalui pesan singkat, Rabu (20/5).

Dia mengatakan, kantor presiden yang dimaksud Sudirman Said itu belum tentu mengacu pada kepala negara. Bisa saja usulan pembubaran Petral berhenti di staf presiden.

Mantan relawan pendukung Joko Widodo dalam Pemilu Presiden 2014 ini meminta SBY introspeksi diri. Menurut Ferdinand, SBY tak mungkin tidak tahu tentang praktik mafia di Petral.

“Padahal SBY harusnya sudah tahu tentang itu. Sebab, media sudah memberitakan dan Dahlan Iskan selaku menteri sudah bicara. Jangan pura-pura tidak taulah SBY. SBY dan Ibas juga tidak usah menarik-narik polemik ini menjadi isu politik yang merusak hubungan SBY dengan Jokowi. Jangan digeser masalahnya,” ujar Ferdinand.

Dia menambahkan, SBY akan lebih elegan jika segera mengambil tindakan hukum jika ucapan Sudirman bersifat fitnah. “Sekali lagi, SBY jangan terlalu lebay, meski saya pribadi juga tidak terlalu senang dengan kinerja Sudirman Said dan tidak sedang membelanya,” pungkas Ferdinand. (fat/jpnn)

Sudirman Said. Foto: dok/JPNN.com
Sudirman Said. Foto: dok/JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean mengatakan, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak perlu lebay menanggapi pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said terkait Petral.

“SBY begitu ketakutan dan berjuang mati-matian untuk membersihkan namanya. SBY terlalu lebay menanggapi apa yang disampaikan oleh Sudirman Said,” kata Ferdinand melalui pesan singkat, Rabu (20/5).

Dia mengatakan, kantor presiden yang dimaksud Sudirman Said itu belum tentu mengacu pada kepala negara. Bisa saja usulan pembubaran Petral berhenti di staf presiden.

Mantan relawan pendukung Joko Widodo dalam Pemilu Presiden 2014 ini meminta SBY introspeksi diri. Menurut Ferdinand, SBY tak mungkin tidak tahu tentang praktik mafia di Petral.

“Padahal SBY harusnya sudah tahu tentang itu. Sebab, media sudah memberitakan dan Dahlan Iskan selaku menteri sudah bicara. Jangan pura-pura tidak taulah SBY. SBY dan Ibas juga tidak usah menarik-narik polemik ini menjadi isu politik yang merusak hubungan SBY dengan Jokowi. Jangan digeser masalahnya,” ujar Ferdinand.

Dia menambahkan, SBY akan lebih elegan jika segera mengambil tindakan hukum jika ucapan Sudirman bersifat fitnah. “Sekali lagi, SBY jangan terlalu lebay, meski saya pribadi juga tidak terlalu senang dengan kinerja Sudirman Said dan tidak sedang membelanya,” pungkas Ferdinand. (fat/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru