30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

4 Wartawan Dilarikan ke Ruang Gawat Darurat

Bentrokan Berdarah Wartawan-Pelajar di Bulungan

JAKARTA- Tercatat empat fotografer dan seorang wartawan terluka dalam bentrokan dengan ratusan pelajar SMA 6 Bulungan Blok M Jakarta Selatan pada Senin siang (19/9) kemarin. Untuk meredakan bentrokan, polisi terpaksa melepaskan beberapa kali tembakan peringatan ke udara.

Empat korban fotografer yang terluka diketahui dari Media Indonesia Panca Sukarni, Kompas Image Banar Fil Ardhi,  Harian Kontan Fransiskus Simbolon dan fotografer Koran Sindo, Yudhistiro Pranoto. Sedangkan reporter Sinar Harapan Septiawan juga terluka. Rata-rata para korban terluka memar akibat lemparan batu dan hantaman tangan kosong. Sedangkan yang lukanya tergolong parah adalah Yudhistiro yang kepalanya dihantam batu oleh pelajar SMA 6. Ia terpaksa dilarikan ke ruang Gawat Darurat RS Pusat Pertamina dan masih menjalani perawatan hingga berita ini diturunkan.

Sedangkan diketahui satu unit mobil operasional Trans TV juga ringsek dan pecah kaca dirusak pelajar, termasuk belasan motor milik wartawan tak luput dari pengrusakan para pelajar yang kalap itu.

Bentrokan diawali saat sekitar dua puluhan wartawan berunjuk rasa di depan pintu gerbang SMA 6 menuntut pelaku pemukulan terhadap rekannya wartawan Trans 7 Octaviardi yang dikeroyok para pelajar di sekolah itu menyerahkan diri ke polisi. Unjuk rasa damai dilakukan para wartawan dengan menggantungkan ID Card mereka di gerbang sekolah. Bahkan menjelang kejadian, dua orang perwakilan wartawan, Widi dan Firardi masih menggelar pertemuan dengan pihak sekolah, sementara teman-temannya menunggu di depan sekolah.  Namun bentrokan mendadak meletus sekitar pukul 14.00 ketika bubaran sekolah berlangsung. Saat itu puluhan pelajar menyerang para wartawan yang bergerombol di depan sekolah mereka. (ind/jpnn)

Bentrokan Berdarah Wartawan-Pelajar di Bulungan

JAKARTA- Tercatat empat fotografer dan seorang wartawan terluka dalam bentrokan dengan ratusan pelajar SMA 6 Bulungan Blok M Jakarta Selatan pada Senin siang (19/9) kemarin. Untuk meredakan bentrokan, polisi terpaksa melepaskan beberapa kali tembakan peringatan ke udara.

Empat korban fotografer yang terluka diketahui dari Media Indonesia Panca Sukarni, Kompas Image Banar Fil Ardhi,  Harian Kontan Fransiskus Simbolon dan fotografer Koran Sindo, Yudhistiro Pranoto. Sedangkan reporter Sinar Harapan Septiawan juga terluka. Rata-rata para korban terluka memar akibat lemparan batu dan hantaman tangan kosong. Sedangkan yang lukanya tergolong parah adalah Yudhistiro yang kepalanya dihantam batu oleh pelajar SMA 6. Ia terpaksa dilarikan ke ruang Gawat Darurat RS Pusat Pertamina dan masih menjalani perawatan hingga berita ini diturunkan.

Sedangkan diketahui satu unit mobil operasional Trans TV juga ringsek dan pecah kaca dirusak pelajar, termasuk belasan motor milik wartawan tak luput dari pengrusakan para pelajar yang kalap itu.

Bentrokan diawali saat sekitar dua puluhan wartawan berunjuk rasa di depan pintu gerbang SMA 6 menuntut pelaku pemukulan terhadap rekannya wartawan Trans 7 Octaviardi yang dikeroyok para pelajar di sekolah itu menyerahkan diri ke polisi. Unjuk rasa damai dilakukan para wartawan dengan menggantungkan ID Card mereka di gerbang sekolah. Bahkan menjelang kejadian, dua orang perwakilan wartawan, Widi dan Firardi masih menggelar pertemuan dengan pihak sekolah, sementara teman-temannya menunggu di depan sekolah.  Namun bentrokan mendadak meletus sekitar pukul 14.00 ketika bubaran sekolah berlangsung. Saat itu puluhan pelajar menyerang para wartawan yang bergerombol di depan sekolah mereka. (ind/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/