26.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Puluhan Warga Keracunan Amoniak

LHOKSEUMAWE- Sedikitnya 45 warga Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara terpaksa dilarikan ke klinik PT PIM, Minggu (18/12) sekitar pukul 21.45 WIB, akibat terhirup gas amoniak yang dilepaskan oleh PT PIM.
Informasi yang dihimpun puluhan korban sempat dirawat beberapa jam diklinik perusahaan tersebut dan akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing, setelah kondisinya membaik. Namun salah seorang warga, Suci (17) sampai saat ini masih dirawat di klinik karena kondisinya masih lemas.

Seorang warga mengaku, sesaat sebelum keracunan terdengar dentuman dari arah perusahaan, kemudian disusul bau menyengat, seperti biasa warga langsuung menghindar dengan berlari ke lokasi yang aman, namun bagi warga yang fisiknya lemah lang sung mengalami mual dan pusing-pusing.

“Saya kebetulan langsung mengambil handuk basah dan berlari ke desa tetangga, agar tidak terhirup amoniak, namun saya juga sempat dibawa ke klinik untuk diberi obat oleh petugas PT PIM,” ujar warga.

Humas PT PIM, Mustafa Tahir membenarkan ada terjadi pelepasan amoniak di katup karena saat itu terjadi peningkatan tekanan pada  PIM 1 yang memproduksi amoniak, bahkan ada kebocoran pada alat pendingin, bahkan sempat mengeluarkan api. Sementara pabrik langsung dimatikan untuk mencegah kebakaran besar dan dihidupkan kembali.
“Kita bertanggung jawab dengan semua insiden ini dan seperti sebelumnya warga yang menjadi korban amoniak tetap kita bantu sebagai,” pungkas Mustafa.(sjm/jpnn)

LHOKSEUMAWE- Sedikitnya 45 warga Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara terpaksa dilarikan ke klinik PT PIM, Minggu (18/12) sekitar pukul 21.45 WIB, akibat terhirup gas amoniak yang dilepaskan oleh PT PIM.
Informasi yang dihimpun puluhan korban sempat dirawat beberapa jam diklinik perusahaan tersebut dan akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing, setelah kondisinya membaik. Namun salah seorang warga, Suci (17) sampai saat ini masih dirawat di klinik karena kondisinya masih lemas.

Seorang warga mengaku, sesaat sebelum keracunan terdengar dentuman dari arah perusahaan, kemudian disusul bau menyengat, seperti biasa warga langsuung menghindar dengan berlari ke lokasi yang aman, namun bagi warga yang fisiknya lemah lang sung mengalami mual dan pusing-pusing.

“Saya kebetulan langsung mengambil handuk basah dan berlari ke desa tetangga, agar tidak terhirup amoniak, namun saya juga sempat dibawa ke klinik untuk diberi obat oleh petugas PT PIM,” ujar warga.

Humas PT PIM, Mustafa Tahir membenarkan ada terjadi pelepasan amoniak di katup karena saat itu terjadi peningkatan tekanan pada  PIM 1 yang memproduksi amoniak, bahkan ada kebocoran pada alat pendingin, bahkan sempat mengeluarkan api. Sementara pabrik langsung dimatikan untuk mencegah kebakaran besar dan dihidupkan kembali.
“Kita bertanggung jawab dengan semua insiden ini dan seperti sebelumnya warga yang menjadi korban amoniak tetap kita bantu sebagai,” pungkas Mustafa.(sjm/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/