26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PKS: Ridwan Hanya Anak-anak

JAKARTA-Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring ikut angkat bicara tentang Ridwan Hakim. Dia menegaskan kepergian anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin ke Turki bukan untuk menghindari penahanan KPK.

Menteri Komunikasi dan Informatika ini memastikan Ridwan ke Turki untuk melaksanakan ibadah umroh. Karena itu, dia yakin Ridwan akan pulang setelah rangkaian ibadahnya selesai.

“Dia biasa umroh lewat Turki. Insya Allah teman-teman (PKS) mengupayakan agar dia (Ridwan Hakim) kembali segera,” tutur ujar Tifatul saat melayat ke kediaman ayah Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Bintaro, Tangerang Selatan, kemarin (20/2).

Tifatul membantah Ridwan melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari pemeriksaan KPK terkait kasus impor sapi yang melibatkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. “Kalau dalam kasus Ridwan ini kebetulan saja (pergi sehari sebelum dicekal). Peran dia apa? Apakah dia membahayakan negara?” sergahnya.

Tifatul juga menyangsikan peran anak keempat Hilmi tersebut dalam kasus impor sapi seperti yang diberitakan selama ini. Dia meyakini Ridwan tidak punya kapasitas untuk menjadi makelar mafia impor daging atau menggunakan pengaruh ayahnya untuk menekan pejabat Kementerian Pertanian mengistimewakan importer tertentu. “Dia bukan tertuduh, teroris, koruptor yang melarikan uang triliunan. Dia baru anak-anak,” katanya.

Pada 7 Februari lalu, Ridwan diketahui meninggalkan Indonesia dengan Turkish Air TK67 pukul 18.49 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta. Ini artinya sehari sebelum Ditjen Imigrasi menerima surat pencegahan bernomor KEP 107/01-23/02/2013 yang ditandatangani pimpinan KPK.

Dalam suratnya, pimpinan KPK meminta Imigrasi mencekal Ahmad Zaki, Rudi Susanto, Ridwan Hakim, dan Jerry Roger. Mereka ditetapkan sebagai saksi kasus dugaan impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

Karena masih berstatus saksi, KPK tidak dapat meminta bantuan Interpol untuk memburu Ridwan. Perburuan baru akan dapat dilakukan setelah KPK menetapkan Ridwan sebagai tersangka.

Sementara itu, KPK bersiap untuk mengirimkan surat panggilan ke dua untuk Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin yang terseret kasus korupsi kuota impor sapi. Tidak mau kembali gagal seperti panggilan pertama, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas meminta Hilmi pro aktif.

Ditemui di Gedung KPK usai diskusi tentang Tata Niaga Daging Sapi sebagai Komoditas Strategis, Busyro mengatakan tidak perlu meributkan Ridwan yang ada diluar negeri. Alasannya, menghormati hukum termasuk syariat Islam yang menjadi azas PKS. “Tinggal bapaknya, Ustad Hilmi Aminuddin panggil anaknya,” ujarnya.

Dia yakin jika Ridwan yang terakhir dia ketahui ada di Turki akan pulang kalau Hilmi Aminuddin meminta. Sayang, Busyro tidak menjelaskan apakah sudah menyampaikan permintaan itu ke Hilmi atau belum. Yang pasti, seperti dikatakan Jubir Johan Budi sebelumnya, jika panggilan ke dua dicuekin, bakal ada paksaan menjemput Ridwan.

Disinggung apa peran Ridwan hingga KPK sangat bernafsu untuk memeriksa, Busyro tidak bisa menjawab pasti. Dia beralasan tak bisa menduga-menduga sebelum yang bersangkutan hadir dan diperiksa penyidik. Termasuk ada tidak kaitannya Ridwan dengan pertemuan di Medan antara Menteri Pertanian Suswono dan pihak lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, usai diperiksa KPK Senin (18/2), Mentan Suswono membenarkan ada pertemuan di Hotel Aryaduta Medan Januari lalu. Dalam pertemuan singkat sekitar 10 menit itu, ada Suswono, Dirut PT Indoguna Utama Maria Elisabeth Liman, Elda D. Adiningrat, Ahmad Fathanah, dan Luthfi Hasan Ishaaq. Sangkaan Ridwan sendiri diduga sebagai perantara yang memperkenalkan pihak-pihak tersebut.(dim/noe/jpnn)

JAKARTA-Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring ikut angkat bicara tentang Ridwan Hakim. Dia menegaskan kepergian anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin ke Turki bukan untuk menghindari penahanan KPK.

Menteri Komunikasi dan Informatika ini memastikan Ridwan ke Turki untuk melaksanakan ibadah umroh. Karena itu, dia yakin Ridwan akan pulang setelah rangkaian ibadahnya selesai.

“Dia biasa umroh lewat Turki. Insya Allah teman-teman (PKS) mengupayakan agar dia (Ridwan Hakim) kembali segera,” tutur ujar Tifatul saat melayat ke kediaman ayah Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Bintaro, Tangerang Selatan, kemarin (20/2).

Tifatul membantah Ridwan melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari pemeriksaan KPK terkait kasus impor sapi yang melibatkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. “Kalau dalam kasus Ridwan ini kebetulan saja (pergi sehari sebelum dicekal). Peran dia apa? Apakah dia membahayakan negara?” sergahnya.

Tifatul juga menyangsikan peran anak keempat Hilmi tersebut dalam kasus impor sapi seperti yang diberitakan selama ini. Dia meyakini Ridwan tidak punya kapasitas untuk menjadi makelar mafia impor daging atau menggunakan pengaruh ayahnya untuk menekan pejabat Kementerian Pertanian mengistimewakan importer tertentu. “Dia bukan tertuduh, teroris, koruptor yang melarikan uang triliunan. Dia baru anak-anak,” katanya.

Pada 7 Februari lalu, Ridwan diketahui meninggalkan Indonesia dengan Turkish Air TK67 pukul 18.49 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta. Ini artinya sehari sebelum Ditjen Imigrasi menerima surat pencegahan bernomor KEP 107/01-23/02/2013 yang ditandatangani pimpinan KPK.

Dalam suratnya, pimpinan KPK meminta Imigrasi mencekal Ahmad Zaki, Rudi Susanto, Ridwan Hakim, dan Jerry Roger. Mereka ditetapkan sebagai saksi kasus dugaan impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

Karena masih berstatus saksi, KPK tidak dapat meminta bantuan Interpol untuk memburu Ridwan. Perburuan baru akan dapat dilakukan setelah KPK menetapkan Ridwan sebagai tersangka.

Sementara itu, KPK bersiap untuk mengirimkan surat panggilan ke dua untuk Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin yang terseret kasus korupsi kuota impor sapi. Tidak mau kembali gagal seperti panggilan pertama, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas meminta Hilmi pro aktif.

Ditemui di Gedung KPK usai diskusi tentang Tata Niaga Daging Sapi sebagai Komoditas Strategis, Busyro mengatakan tidak perlu meributkan Ridwan yang ada diluar negeri. Alasannya, menghormati hukum termasuk syariat Islam yang menjadi azas PKS. “Tinggal bapaknya, Ustad Hilmi Aminuddin panggil anaknya,” ujarnya.

Dia yakin jika Ridwan yang terakhir dia ketahui ada di Turki akan pulang kalau Hilmi Aminuddin meminta. Sayang, Busyro tidak menjelaskan apakah sudah menyampaikan permintaan itu ke Hilmi atau belum. Yang pasti, seperti dikatakan Jubir Johan Budi sebelumnya, jika panggilan ke dua dicuekin, bakal ada paksaan menjemput Ridwan.

Disinggung apa peran Ridwan hingga KPK sangat bernafsu untuk memeriksa, Busyro tidak bisa menjawab pasti. Dia beralasan tak bisa menduga-menduga sebelum yang bersangkutan hadir dan diperiksa penyidik. Termasuk ada tidak kaitannya Ridwan dengan pertemuan di Medan antara Menteri Pertanian Suswono dan pihak lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, usai diperiksa KPK Senin (18/2), Mentan Suswono membenarkan ada pertemuan di Hotel Aryaduta Medan Januari lalu. Dalam pertemuan singkat sekitar 10 menit itu, ada Suswono, Dirut PT Indoguna Utama Maria Elisabeth Liman, Elda D. Adiningrat, Ahmad Fathanah, dan Luthfi Hasan Ishaaq. Sangkaan Ridwan sendiri diduga sebagai perantara yang memperkenalkan pihak-pihak tersebut.(dim/noe/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/