26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

17 DPD Dukung Ani

Partai Demokrat akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum pengganti Anas Urbaningrum. Mantan Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat, Muhammad Rahmad mengatakan, peluang Ani Yudhoyono jadi ketua umum sangat besar.

JAKARTA- “Kami yang mengusulkan Bu Ani sebagai ketua umum sedang berkomunikasi dengan DPD dan DPC seluruh Indonesia. Sudah 17 DPD dan 230 DPC yang mengarahkan suara ke Bu Ani,” kata Rahmad, kemarin.

Kata dia, Partai Demokrat terdiri dari 33 pengurus tingkat DPD dan 495 tingkat DPC. Dia yakin, suara dukungan kepada istri Presiden SBY itu akan terus mengalir Jika memang dukungan kepada Ani melebihi dari 50 persen, maka tambahnya, kemungkinan besar pemilihan ketua umum akan berakhir dengan aklamasi.

“Bu Ani pernah memimpin partai sebagai wakil ketua umum dikenal sebagai tokoh jalan tengah, itu pasti disetujui peserta kongres,” terangnya.

Rahmad mengaku sudah berkomunikasi dengan kubu Cikeas soal menggalan dukungan kepada Ani Yudhoyono untuk maju sebagai calon ketua umum. “Tanggapannya positif, saya tidak dilarang menggalang dukungan,” jelasnya.

Di sisi lain, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengaku tidak berminat untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat, menggantikan Anas. “Sama sekali tidak. Saya tidak ada niat ke situ (menjadi ketua umum Partai Demokrat),” ujar Gita kepada wartawan di DPR, Jakarta, Rabu (20/3).

Lebih lanjut Gita mengaku lebih memilih fokus menjalankan tugasnya sebagai seorang menteri daripada menjadi ketua umum partai berlambang mercy tersebut. “Enggak ada yang lebih penting dari saya, mengemban tugas negara sebagai menteri perdagangan,” ucapnya.

Pria kelahiran 21 September 1965 tersebut mengaku wacana dirinya diajukan sebagai calon ketua umum Demokrat hanya gosip belaka. Dia bahkan menganalogikannya dengan sosok Michael Jackson.

“Itu gosip, saya berkali-kali bilang itu gosip. Saya sudah sering digosipin a, b, c, d, dan itu gosip. Itu ibarat analoginya Michael Jakson masih hidup,” ujar Gita.
Sebelumnya, dua menteri aktif dikabarkan akan maju dalam pemilihan Ketum Demokrat. “Ya ada dua,” kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Dewi Ratna Ajeng, kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3).

Ada lima kader Demokrat yang saat ini duduk di kabinet. Mereka Sekretaris Majelis Tinggi yang juga Menteri ESDM Jero Wacik, anggota Majelis Tinggi yang juga Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, anggota Dewan Pembina yang juga Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Dewan Pembina yang juga Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, serta Menpora Roy Suryo.

Ketika ditanya siapa nama menteri itu, Dewi tidak ingin membeberkannya. “Ya nggak lah, kan bisa 1, 2 atau 3. Tapi yang jelas kita minta doanya saja lah buat membesarkan Demokrat,” ucap dia.
Dia memastikan SBY selaku ketua Majelis Tinggi dan Pembina menginginkan kader senior yang memimpin Demokrat dan tidak menimbulkan faksi. (gil/jpnn)

Partai Demokrat akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum pengganti Anas Urbaningrum. Mantan Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat, Muhammad Rahmad mengatakan, peluang Ani Yudhoyono jadi ketua umum sangat besar.

JAKARTA- “Kami yang mengusulkan Bu Ani sebagai ketua umum sedang berkomunikasi dengan DPD dan DPC seluruh Indonesia. Sudah 17 DPD dan 230 DPC yang mengarahkan suara ke Bu Ani,” kata Rahmad, kemarin.

Kata dia, Partai Demokrat terdiri dari 33 pengurus tingkat DPD dan 495 tingkat DPC. Dia yakin, suara dukungan kepada istri Presiden SBY itu akan terus mengalir Jika memang dukungan kepada Ani melebihi dari 50 persen, maka tambahnya, kemungkinan besar pemilihan ketua umum akan berakhir dengan aklamasi.

“Bu Ani pernah memimpin partai sebagai wakil ketua umum dikenal sebagai tokoh jalan tengah, itu pasti disetujui peserta kongres,” terangnya.

Rahmad mengaku sudah berkomunikasi dengan kubu Cikeas soal menggalan dukungan kepada Ani Yudhoyono untuk maju sebagai calon ketua umum. “Tanggapannya positif, saya tidak dilarang menggalang dukungan,” jelasnya.

Di sisi lain, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengaku tidak berminat untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat, menggantikan Anas. “Sama sekali tidak. Saya tidak ada niat ke situ (menjadi ketua umum Partai Demokrat),” ujar Gita kepada wartawan di DPR, Jakarta, Rabu (20/3).

Lebih lanjut Gita mengaku lebih memilih fokus menjalankan tugasnya sebagai seorang menteri daripada menjadi ketua umum partai berlambang mercy tersebut. “Enggak ada yang lebih penting dari saya, mengemban tugas negara sebagai menteri perdagangan,” ucapnya.

Pria kelahiran 21 September 1965 tersebut mengaku wacana dirinya diajukan sebagai calon ketua umum Demokrat hanya gosip belaka. Dia bahkan menganalogikannya dengan sosok Michael Jackson.

“Itu gosip, saya berkali-kali bilang itu gosip. Saya sudah sering digosipin a, b, c, d, dan itu gosip. Itu ibarat analoginya Michael Jakson masih hidup,” ujar Gita.
Sebelumnya, dua menteri aktif dikabarkan akan maju dalam pemilihan Ketum Demokrat. “Ya ada dua,” kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Dewi Ratna Ajeng, kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3).

Ada lima kader Demokrat yang saat ini duduk di kabinet. Mereka Sekretaris Majelis Tinggi yang juga Menteri ESDM Jero Wacik, anggota Majelis Tinggi yang juga Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, anggota Dewan Pembina yang juga Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Dewan Pembina yang juga Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, serta Menpora Roy Suryo.

Ketika ditanya siapa nama menteri itu, Dewi tidak ingin membeberkannya. “Ya nggak lah, kan bisa 1, 2 atau 3. Tapi yang jelas kita minta doanya saja lah buat membesarkan Demokrat,” ucap dia.
Dia memastikan SBY selaku ketua Majelis Tinggi dan Pembina menginginkan kader senior yang memimpin Demokrat dan tidak menimbulkan faksi. (gil/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/