25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Jenazah Bomber Mau Dikremasi

Ayah Syarif: Basuki Mau Dijadikan ‘Pengantin’

Cirebon – Abdul Gofur, ayah kandung M Syarif, pelaku bom bunuh diri Polresta Cirebon, meyakini adik kandung Syarif, Basuki sebagai calon ‘pengantin’ berikutnya. Dugaan itu diperkuat dengan temuan rangkaian bom di kediaman Basuki, kemarin.

“Yang mau jadi pengantin itu anak saya dua-duanya, Syarif dan Basuki,” kata Gafur saat melakukan survei di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jabang Bayi, Rabu (20/4).

Saat disinggung keyakinan itu muncul darimana, Gafur mengatakan Basuki adalah calon ‘pengantin’ itu berdasarkan video yang sempat ia tonton. “Dari videonya begitu, mau dijadikan pengantin,” katanya sambil jalan terburu-buru.
Polisi menyita 4 rangkaian bom di kediaman Basuki di Desa Trusmi Wetan, Blok Bangbangan, RT 13 RW 4, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Selasa (19/4) kemarin. Selain rangkaian bom, polisi juga menyita 40an buku bertema jihad.
Abdul Gofur, juga geram dengan otak di belakang layar yang menggerakan aksi anaknya. Dia menyebut otak pelaku teror bom bunuh diri sebagai dajjal.

Sementara itu, penolakan pemakaman terhadap pelaku bom bunuh diri M Syarif, tidak hanya datang dari Keraton Kanoman. Warga di sekitar TPU yang ada di Kota Cirebon pun ramai-ramai menolak pemakaman. Sang ayah akhirnya memutuskan untuk mengkremasi anak kandungnya tersebut.(net/bbs/jpnn)

Ayah Syarif: Basuki Mau Dijadikan ‘Pengantin’

Cirebon – Abdul Gofur, ayah kandung M Syarif, pelaku bom bunuh diri Polresta Cirebon, meyakini adik kandung Syarif, Basuki sebagai calon ‘pengantin’ berikutnya. Dugaan itu diperkuat dengan temuan rangkaian bom di kediaman Basuki, kemarin.

“Yang mau jadi pengantin itu anak saya dua-duanya, Syarif dan Basuki,” kata Gafur saat melakukan survei di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jabang Bayi, Rabu (20/4).

Saat disinggung keyakinan itu muncul darimana, Gafur mengatakan Basuki adalah calon ‘pengantin’ itu berdasarkan video yang sempat ia tonton. “Dari videonya begitu, mau dijadikan pengantin,” katanya sambil jalan terburu-buru.
Polisi menyita 4 rangkaian bom di kediaman Basuki di Desa Trusmi Wetan, Blok Bangbangan, RT 13 RW 4, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Selasa (19/4) kemarin. Selain rangkaian bom, polisi juga menyita 40an buku bertema jihad.
Abdul Gofur, juga geram dengan otak di belakang layar yang menggerakan aksi anaknya. Dia menyebut otak pelaku teror bom bunuh diri sebagai dajjal.

Sementara itu, penolakan pemakaman terhadap pelaku bom bunuh diri M Syarif, tidak hanya datang dari Keraton Kanoman. Warga di sekitar TPU yang ada di Kota Cirebon pun ramai-ramai menolak pemakaman. Sang ayah akhirnya memutuskan untuk mengkremasi anak kandungnya tersebut.(net/bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/