30 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Kantor PDIP Diserang TNI

JAKARTA-Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, diserang oleh sekelompok orang, Sabtu (20/4) sekitar pukul 20.30 WIB.

Penyerangan diduga dilakukan oleh sekitar 20 orang.

Ketua Komisi I PDI Perjuangan Mayjen (Purn) Tb Hasanuddin mengatakan kejadian berawal pada pukul 19.35 WIB. Ada seorang anggota Yon Zipur 13 ribut di sekitar pompa bensin dekat DPPP DIPerjuangan, Lenteng Agung. “Ribut dengan seorang pemuda dan kemudian anak ini melarikan diri di tengah keramaian pengajian sekitar DPP,” kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya.

Setelah itu, tentara mengundang mengundang teman-temannya dan secara bersamaan datang ketempat kejadian untuk mencari anak muda itu. Beberapa orang, kata Hasanuddin, masuk komplek DPP dan sempat memukul dengan gagang sangkur.

Pelaku pemukulan itu, pratu Rachmat dan pratu Junaedi, dibawa oleh pengawal Megawati. “Kedua pelaku itu sekarang sudah diambil patroli Garnizun dan komandan batalyon Zipur 13 untuk diproses hukum lebih lanjut di kesatuannya,” kata Hasanuddin “Jadi bukan penyerbuan.” Sementara itu, Kapolsek Jagakarsa Komisaris Polisi Muhammad Arsalam membantah adanya penyerangan ke kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan yang diduga dilakukan oleh personel TNI.

Menurut dia, hanya terjadi kesalahpahaman antara aparat TNI dengan seorang korban kecelakaan. “Mereka (anggota TNI) hanya datang ke pos di kantor PDIP untuk menanyakan temannya,” kata Arsalam. (net/jpnn)

JAKARTA-Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, diserang oleh sekelompok orang, Sabtu (20/4) sekitar pukul 20.30 WIB.

Penyerangan diduga dilakukan oleh sekitar 20 orang.

Ketua Komisi I PDI Perjuangan Mayjen (Purn) Tb Hasanuddin mengatakan kejadian berawal pada pukul 19.35 WIB. Ada seorang anggota Yon Zipur 13 ribut di sekitar pompa bensin dekat DPPP DIPerjuangan, Lenteng Agung. “Ribut dengan seorang pemuda dan kemudian anak ini melarikan diri di tengah keramaian pengajian sekitar DPP,” kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya.

Setelah itu, tentara mengundang mengundang teman-temannya dan secara bersamaan datang ketempat kejadian untuk mencari anak muda itu. Beberapa orang, kata Hasanuddin, masuk komplek DPP dan sempat memukul dengan gagang sangkur.

Pelaku pemukulan itu, pratu Rachmat dan pratu Junaedi, dibawa oleh pengawal Megawati. “Kedua pelaku itu sekarang sudah diambil patroli Garnizun dan komandan batalyon Zipur 13 untuk diproses hukum lebih lanjut di kesatuannya,” kata Hasanuddin “Jadi bukan penyerbuan.” Sementara itu, Kapolsek Jagakarsa Komisaris Polisi Muhammad Arsalam membantah adanya penyerangan ke kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan yang diduga dilakukan oleh personel TNI.

Menurut dia, hanya terjadi kesalahpahaman antara aparat TNI dengan seorang korban kecelakaan. “Mereka (anggota TNI) hanya datang ke pos di kantor PDIP untuk menanyakan temannya,” kata Arsalam. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/