JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR, Nur Yasin mengatakan, aparat pemerintah harus memastikan dan berperan secara aktif untuk memantau pra dan paska pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya akan diumumkan Jumat (21/6) malam ini.
Menuruut Nur Yasin, seluruh menteri dan jajaran pemerintah harus terlibat aktif dalam merespons kenaikan harga BBM. Seperti Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, harus aktif mengendalikan harga pangan yang nyatanya telah melonjak sebelum kenaikan harga BBM yang disebabkan faktor psikologis ketimbang faktor ekonomi.
“Menteri tidak hanya sekadar sidak yang tidak ada tindaklanjutnya. Harus ada tindak lanjut konkret setelah sidak,” ujar Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dalam siaran pers, Jumat (21/6).
Selain itu, Nur Yasin juga meminta Kapolri untuk mengerahkan seluruh aparaturnya di seluruh tingkatan untuk memantau dan menindak pihak-pihak yang mengambil keuntungan atas rencana kenaikan harga BBM. “Pastikan tidak ada sedikitpun celah untuk melakukan penyelewengan di lapangan,” pungkasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR, Nur Yasin mengatakan, aparat pemerintah harus memastikan dan berperan secara aktif untuk memantau pra dan paska pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya akan diumumkan Jumat (21/6) malam ini.
Menuruut Nur Yasin, seluruh menteri dan jajaran pemerintah harus terlibat aktif dalam merespons kenaikan harga BBM. Seperti Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, harus aktif mengendalikan harga pangan yang nyatanya telah melonjak sebelum kenaikan harga BBM yang disebabkan faktor psikologis ketimbang faktor ekonomi.
“Menteri tidak hanya sekadar sidak yang tidak ada tindaklanjutnya. Harus ada tindak lanjut konkret setelah sidak,” ujar Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dalam siaran pers, Jumat (21/6).
Selain itu, Nur Yasin juga meminta Kapolri untuk mengerahkan seluruh aparaturnya di seluruh tingkatan untuk memantau dan menindak pihak-pihak yang mengambil keuntungan atas rencana kenaikan harga BBM. “Pastikan tidak ada sedikitpun celah untuk melakukan penyelewengan di lapangan,” pungkasnya. (gil/jpnn)