26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jelang Pengumuman Hasil Pilres 22 Juli, Prabowo & Jokowi Tempel SBY

JAKARTA- Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto dan Joko Widodo seolah tak mau jauh dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam acara berbuka bersama di istana Negara, kemarin sore (20/7), kedua capres duduk di sebelah kiri dan kanan SBY. Saat menunaikan ibadah salat Maghrib, pemandangan formasi ini berlanjut. SBY diapit Jokowi dan Prabowo di di barisan depan membentuk satu saf.

Pasangan capres-cawapres telah komplet hadir dan memenuhi undangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk buka puasa bersama di Istana Negara pada Minggu sore.

Capres pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto datang terakhir setelah pasangan cawapresnya, Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut dua Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Saat datang Prabowo memakai baju koko berwarna putih dan celana hitam serta sebuah peci hitam.
Pasangan capres cawapres ini diatur duduk bersama Presiden dan Wapres Boediono dan sejumlah pimpinan lembaga negara mengelilingi sebuah meja bundar bertaplak putih dan krem.

Presiden duduk sebagai kepala meja. Di samping kanannya duduk Joko Widodo dan di samping kirinya Prabowo Subianto. Di samping Prabowo duduk Ketua MPR Sidharto Danusubroto. Sedangkan di samping Joko Widodo, duduk Ketua DPR RI Marzuki Alie.

Dilanjutkan dengan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali dan Ketua DPD RI Irman Gusman. Sementara Wapres Boediono duduk di ujung lainnya dengan diapit oleh Jusuf Kalla dan Hatta Rajasa. Para tokoh tersebut khusyuk mendengar tausyiah sebelum waktu berbuka puasa.

Dalam buka puasa bersama itu hadir juga pasangan cawapres Hatta Rajasa, Jusuf Kalla dan sejumlah petinggi negara lainnya.
Pemandangan formasi ini ternyata belanjut  saat menunaikan ibadah salat magrib. SBY diapit Jokowi dan Prabowo di di barisan depan membentuk satu saf.
Hanya saja, Jokowi dan Prabowo sejak awal tidak terlihat akrab satu dengan yang lain. Saat makan pun, Prabowo yang lebih banyak terlihat membuka pembicaraan dengan tokoh lainnnya bersama Presiden. Sementara Jokowi lebih banyak terlihat diam dan tenang.

Dalam pertemuan itu, Presiden SBY mengingatkan pasangan capres dan cawapres untuk tetap menjaga tali persaudaraan dan tali silahturahmi meski situasi politik sedang menghangat. “Saya dengan tulus mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi baik pada pasangan Pak Joko-Widodo- Pak Jusuf Kalla maupun Pak Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang datang. Silahturahim di antara kita seperti ini adalah sesuatu yang baik. Rakyat menyukainya. Karena kebersamaan seperti inilah yang bisa ciptakan suasana teduh,” ujar Presiden SBY dalam sambutannya.

Presiden kembali menjelaskan bahwa semua pimpinan lembaga negara di bawah pimpinannya juga telah berkomitmen untuk mengawal proses Pilpres hingga akhir dengan damai dan lancar. Oleh karena itu ia berharap kedamaian juga tercipta di tengah masyarakat hingga proses tersebut berakhir.
Jika ada yang tidak puas dengan hasil yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), SBY mempersilakan untuk pasangan calon untuk menyelesaikannya di jalur hukum melalui Mahkamah Konstitusi.

“Manakala harus berlanjut ke MK maka putusan MK Insya Allah akan dilaksanan pada 21 Agustus mendatang,” tandas Presiden. (flo/jpnn)

JAKARTA- Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto dan Joko Widodo seolah tak mau jauh dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam acara berbuka bersama di istana Negara, kemarin sore (20/7), kedua capres duduk di sebelah kiri dan kanan SBY. Saat menunaikan ibadah salat Maghrib, pemandangan formasi ini berlanjut. SBY diapit Jokowi dan Prabowo di di barisan depan membentuk satu saf.

Pasangan capres-cawapres telah komplet hadir dan memenuhi undangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk buka puasa bersama di Istana Negara pada Minggu sore.

Capres pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto datang terakhir setelah pasangan cawapresnya, Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut dua Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Saat datang Prabowo memakai baju koko berwarna putih dan celana hitam serta sebuah peci hitam.
Pasangan capres cawapres ini diatur duduk bersama Presiden dan Wapres Boediono dan sejumlah pimpinan lembaga negara mengelilingi sebuah meja bundar bertaplak putih dan krem.

Presiden duduk sebagai kepala meja. Di samping kanannya duduk Joko Widodo dan di samping kirinya Prabowo Subianto. Di samping Prabowo duduk Ketua MPR Sidharto Danusubroto. Sedangkan di samping Joko Widodo, duduk Ketua DPR RI Marzuki Alie.

Dilanjutkan dengan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali dan Ketua DPD RI Irman Gusman. Sementara Wapres Boediono duduk di ujung lainnya dengan diapit oleh Jusuf Kalla dan Hatta Rajasa. Para tokoh tersebut khusyuk mendengar tausyiah sebelum waktu berbuka puasa.

Dalam buka puasa bersama itu hadir juga pasangan cawapres Hatta Rajasa, Jusuf Kalla dan sejumlah petinggi negara lainnya.
Pemandangan formasi ini ternyata belanjut  saat menunaikan ibadah salat magrib. SBY diapit Jokowi dan Prabowo di di barisan depan membentuk satu saf.
Hanya saja, Jokowi dan Prabowo sejak awal tidak terlihat akrab satu dengan yang lain. Saat makan pun, Prabowo yang lebih banyak terlihat membuka pembicaraan dengan tokoh lainnnya bersama Presiden. Sementara Jokowi lebih banyak terlihat diam dan tenang.

Dalam pertemuan itu, Presiden SBY mengingatkan pasangan capres dan cawapres untuk tetap menjaga tali persaudaraan dan tali silahturahmi meski situasi politik sedang menghangat. “Saya dengan tulus mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi baik pada pasangan Pak Joko-Widodo- Pak Jusuf Kalla maupun Pak Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang datang. Silahturahim di antara kita seperti ini adalah sesuatu yang baik. Rakyat menyukainya. Karena kebersamaan seperti inilah yang bisa ciptakan suasana teduh,” ujar Presiden SBY dalam sambutannya.

Presiden kembali menjelaskan bahwa semua pimpinan lembaga negara di bawah pimpinannya juga telah berkomitmen untuk mengawal proses Pilpres hingga akhir dengan damai dan lancar. Oleh karena itu ia berharap kedamaian juga tercipta di tengah masyarakat hingga proses tersebut berakhir.
Jika ada yang tidak puas dengan hasil yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), SBY mempersilakan untuk pasangan calon untuk menyelesaikannya di jalur hukum melalui Mahkamah Konstitusi.

“Manakala harus berlanjut ke MK maka putusan MK Insya Allah akan dilaksanan pada 21 Agustus mendatang,” tandas Presiden. (flo/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/