30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Majelis Ulama Indonesia: Kiamat Masih Jauh

Soal Isu Akhir Zaman yang Hadir Hari Ini

Isu yang berkembang bahwa hari ini, Jumat (21/12), bakal terjadi kiamat, ditertawakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin. Ma’ruf Amin mengimbau umat Islam tetap tenang, tidak percaya dengan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara keimanan itu.

FILM: Potongan gambar  dipetik dari adegan film 2012.
FILM: Potongan gambar yang dipetik dari adegan film 2012.

“Nggak usah didengarlah. Kiamat memang pasti datang, tapi itu masih jauh,” ujarnya kepada Sumut Pos di Jakarta, kemarin. Saat pertama mendengar pertanyaan mengenai isu kiamat pada 21 Desember 2012, Ketua Bidang Fatwa MUI itu tertawa.

Menurut Ma’ruf, hari kiamat masih jauh. Alasannya, mendekati kiamat itu ada tanda-tandanya. Antara lain, sudah tidak ada lagi orang baik. “Sekarang kan masih banyak orang baik. Jadi kiamat masih jauh,” ujar Ma’ruf.  Selain tanda sudah tidak ada orang baik, Ma’ruf menyebut masih banyak lagi tanda-tanda mendekati kiamat.

“Masih banyak lagi tapi yang gampang ya itu. Tinggal orang-orang jelek semua,” kata dia.

Tapi, mengapa isu kiamat akan datang sering muncul? “Wah, ‘gak tahu saya. Yang penting umat Islam jangan percaya dengan isu-isu semacam itu. Ikuti pedoman agama saja,” imbuhnya lagi.

Tanda-tanda besar hari kiamat sebenarnya banyak dijelaskan di Alquran dan Hadist.  Antara lain ada Hadist yang menyebutkan, “Kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda, asap, Dajjal, hewan, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gempa (satu di timur, satu di barat, dan satu di jazirah Arab), dan terakhir adalah api yang keluar dari ‘Adn yang menggiring manusia ke makhsyar.” (HR Muslim)
Isu yang menyebut hari ini kimat,  berangkat dari kalender suku Maya, yang menyatakan bahwa siklus matahari ke tujuh akan berakhir pada tanggal 21 Desember 2012 ini. Dan setelah tanggal itu tidak ada lagi penanggalan dalam sistem bangsa Maya. Itulah yang mengakibatkan banyak manusia yang berasumsi bahwa pada tanggal itu akan menjadi akhir dunia.

Padahal suku Maya sendiri tidak pernah mengatakan bahwa tanggal itu akan menjadi akhir dunia. Suku Maya sendiri dalam berbagai jurnal dibahasakan menganggap 21 Desember sebagai awal suatu periode baru.

“Kami tidak percaya isu itu, hanya tuhan yang tahu kapan kiamat akan tiba,” sebut seorang warga Meksiko keturunan suku Maya yang tinggal di dekat situs kuno Maya, seperti dikutip Reuters, Kamis (20/12).

“Isu kiamat ini adalah kegilaan, keisengan belaka. Saya kira hal ini justru akn merusak budaya suku Maya yang sebenarnya,” ujar Vera Rodriguez, seorang warga suku Maya lainnya.

Walaupun tidak percaya dengan isu kiamat yang membuat heboh dunia itu, banya warga keturunan suku Maya yang memanfaatkan isu tersebut untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. “Saya tidak percaya dengan isu kiamat, tapi turis yang datang membuat pendapatan saya meningkat,” terang Julian Nohicab, warga keturunan suku Maya.

Saat ini diperkirakan terdapat tujuh juta orang suku Maya yang tinggal di Meksiko dan Guatemala. Kebanyakan dari mereka tinggal di wilayah yang terpencil dan hidup di tengah kemiskinan.

NASA Bantah 5 mitos Kiamat Suku Maya

Berdasarkan penelusuran data koran ini, dari Amerika sendiri, NASA meyakinkan bahwa  tidak ada sama sekali indikasi kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012.

Nasa menjelaskan semua ini dalam sebuah catatan berjudul Beyond 2012: Why the World Won’t End, yang berisi tentang informasi bahwa tak ada kiamat di 21 Desember 2012.

NASA pun mematahkan lima mitos kiamat Suku Maya. Prediksi 1, matahari akan membunuh kita semua. Nah, orang-orang yang meyakini kiamat suku Maya mulai mengada-ada tentang fakta bahwa matahari sedang memasuki fase aktivitas maksimum. Matahari berputar melalui periode tenang dan kegiatan yang memuncak kira-kira setiap 11 tahun — periode aktif ditandai dengan peningkatan badai matahari dan lidah api. Prediksi badai matahari yang akan terjadi pada 21 Desember dan akan menghancurkan planet ini tidak didasarkan pada kenyataan, seperti yang dinyatakan para ilmuwan NASA. “Puncak matahari ini adalah salah satu yang “paling lemah” dalam sejarah,” ujar Lika Guhathakurta, ilmuwan NASA, yang berbicara dalam panel online mengenai kiamat suku Maya pada 28 November. Dengan kata lain, para peneliti tidak melihat alasan untuk memprediksi bahwa badai matahari mampu menghancurkan peradaban kita.

Prediksi 2, kutub magnet bumi akan terbalik. Rumor itu menyatakan, Kutub Utara dan Selatan akan tiba-tiba bertukar posisi pada 21 Desember. Kenyataannya adalah bahwa kutub tidaklah benar-benar berpindah posisi seperti kedengarannya: terkadang medan magnet Bumi memang berubah posisi, namun hal itu tidak akan terjadi hanya dalam waktu satu hari. “Kutub berubah dalam waktu ratusan ribu tahun,” ungkap NASA. Prediksi 3, planet X akan bertabrakan dengan bumi. Planet X, kadang-kadang dikenal dengan nama Nibiru, sebenarnya tidak ada. Namun demikian, beberapa orang yang berteori tentang kiamat telah meramalkan bahwa pada 21 Desember “planet  asing” itu akan bertabrakan dengan bumi dan memusnahkan semua makhluk hidup.

Rumor Planet X dimulai pada 1976, ketika mendiang penulis Zecharia Sitchin mengklaim telah menerjemahkan teks bangsa Sumeria yang menemukan kembali planet Nibiru yang hilang, yang diduga mengorbit matahari sekali setiap 3.600 tahun — ini menjelaskan mengapa manusia dan teleskop modern tidak pernah melihat planet tetangga itu.

Pada 2003, orang yang mengaku sebagai peramal dan penghubung alien, Lieder Nancy, memperingatkan bahwa planet tersebut akan bertabrakan dengan Bumi. Bila itu tidak terjadi, maka tahun kejadian tersebut berubah menjadi 2012, bertepatan dengan mitos kiamat suku Maya.

Tentu saja, seharusnya sebuah planet yang berada pada jalur tabrakan dengan Bumi dalam beberapa hari saja, dapat sangat terlihat dengan mata telanjang. Bahkan, Nibiru seharusnya muncul sama terangnya dengan Mars di langit malam pada April 2012, jika ramalan itu benar. Mengingat NASA memiliki kemampuan untuk melihat ke luar angkasa, sebuah planet terdekat menuju Bumi tidak akan lolos dari deteksi mereka.

“Kami seharusnya sudah melihat planet itu beberapa  tahun lalu,” kata Don Yeomans, manajer Near-Earth Object NASA di Pasadena, California.
Prediksi 4, planet-planet akan sejajar. Ketakutan lain adalah planet-planet akan sejajar pada 21 Desember, entah bagaimana kejadian itu bisa memengaruhi planet kita. Teori yang satu ini sangat mudah untuk dibantah. “Bahkan bila kesejajaran tersebut benar-benar terjadi, tidak akan ada efek yang berarti pada bumi,” bantah NASA. Sebelumnya memang ada kejajaran planet pada 1962, 1982 dan 2000, seperti yang diungkapkan NASA dan kita semua toh masih hidup.

Dan, prediksi 5, bumi akan gelap total. Rumor ini, beredar lewat email sampah, klaim yang menyebutkan bahwa NASA memprediksi bahwa Bumi akan mengalami kegelapan total antara 23 Desember dan 25 Desember. Beberapa email mengklaim, situasi tersebut akan terjadi sebagai akibat dari matahari dan Bumi yang sejajar untuk pertama kalinya, sementara pihak lain mendasarkannya pada kisah liar bahwa bumi memasuki “sebuah sabuk tidak bergerak” yang disebut sabuk Photonic. “Apapun dugaan penyebab terjadinya fenomena gelap total pada Bumi, hal itu sama sekali tidak akan terjadi. Tidak ada kesejajaran seperti itu,” ungkap NASA. (sam/bbs)

Soal Isu Akhir Zaman yang Hadir Hari Ini

Isu yang berkembang bahwa hari ini, Jumat (21/12), bakal terjadi kiamat, ditertawakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin. Ma’ruf Amin mengimbau umat Islam tetap tenang, tidak percaya dengan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara keimanan itu.

FILM: Potongan gambar  dipetik dari adegan film 2012.
FILM: Potongan gambar yang dipetik dari adegan film 2012.

“Nggak usah didengarlah. Kiamat memang pasti datang, tapi itu masih jauh,” ujarnya kepada Sumut Pos di Jakarta, kemarin. Saat pertama mendengar pertanyaan mengenai isu kiamat pada 21 Desember 2012, Ketua Bidang Fatwa MUI itu tertawa.

Menurut Ma’ruf, hari kiamat masih jauh. Alasannya, mendekati kiamat itu ada tanda-tandanya. Antara lain, sudah tidak ada lagi orang baik. “Sekarang kan masih banyak orang baik. Jadi kiamat masih jauh,” ujar Ma’ruf.  Selain tanda sudah tidak ada orang baik, Ma’ruf menyebut masih banyak lagi tanda-tanda mendekati kiamat.

“Masih banyak lagi tapi yang gampang ya itu. Tinggal orang-orang jelek semua,” kata dia.

Tapi, mengapa isu kiamat akan datang sering muncul? “Wah, ‘gak tahu saya. Yang penting umat Islam jangan percaya dengan isu-isu semacam itu. Ikuti pedoman agama saja,” imbuhnya lagi.

Tanda-tanda besar hari kiamat sebenarnya banyak dijelaskan di Alquran dan Hadist.  Antara lain ada Hadist yang menyebutkan, “Kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda, asap, Dajjal, hewan, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gempa (satu di timur, satu di barat, dan satu di jazirah Arab), dan terakhir adalah api yang keluar dari ‘Adn yang menggiring manusia ke makhsyar.” (HR Muslim)
Isu yang menyebut hari ini kimat,  berangkat dari kalender suku Maya, yang menyatakan bahwa siklus matahari ke tujuh akan berakhir pada tanggal 21 Desember 2012 ini. Dan setelah tanggal itu tidak ada lagi penanggalan dalam sistem bangsa Maya. Itulah yang mengakibatkan banyak manusia yang berasumsi bahwa pada tanggal itu akan menjadi akhir dunia.

Padahal suku Maya sendiri tidak pernah mengatakan bahwa tanggal itu akan menjadi akhir dunia. Suku Maya sendiri dalam berbagai jurnal dibahasakan menganggap 21 Desember sebagai awal suatu periode baru.

“Kami tidak percaya isu itu, hanya tuhan yang tahu kapan kiamat akan tiba,” sebut seorang warga Meksiko keturunan suku Maya yang tinggal di dekat situs kuno Maya, seperti dikutip Reuters, Kamis (20/12).

“Isu kiamat ini adalah kegilaan, keisengan belaka. Saya kira hal ini justru akn merusak budaya suku Maya yang sebenarnya,” ujar Vera Rodriguez, seorang warga suku Maya lainnya.

Walaupun tidak percaya dengan isu kiamat yang membuat heboh dunia itu, banya warga keturunan suku Maya yang memanfaatkan isu tersebut untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. “Saya tidak percaya dengan isu kiamat, tapi turis yang datang membuat pendapatan saya meningkat,” terang Julian Nohicab, warga keturunan suku Maya.

Saat ini diperkirakan terdapat tujuh juta orang suku Maya yang tinggal di Meksiko dan Guatemala. Kebanyakan dari mereka tinggal di wilayah yang terpencil dan hidup di tengah kemiskinan.

NASA Bantah 5 mitos Kiamat Suku Maya

Berdasarkan penelusuran data koran ini, dari Amerika sendiri, NASA meyakinkan bahwa  tidak ada sama sekali indikasi kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012.

Nasa menjelaskan semua ini dalam sebuah catatan berjudul Beyond 2012: Why the World Won’t End, yang berisi tentang informasi bahwa tak ada kiamat di 21 Desember 2012.

NASA pun mematahkan lima mitos kiamat Suku Maya. Prediksi 1, matahari akan membunuh kita semua. Nah, orang-orang yang meyakini kiamat suku Maya mulai mengada-ada tentang fakta bahwa matahari sedang memasuki fase aktivitas maksimum. Matahari berputar melalui periode tenang dan kegiatan yang memuncak kira-kira setiap 11 tahun — periode aktif ditandai dengan peningkatan badai matahari dan lidah api. Prediksi badai matahari yang akan terjadi pada 21 Desember dan akan menghancurkan planet ini tidak didasarkan pada kenyataan, seperti yang dinyatakan para ilmuwan NASA. “Puncak matahari ini adalah salah satu yang “paling lemah” dalam sejarah,” ujar Lika Guhathakurta, ilmuwan NASA, yang berbicara dalam panel online mengenai kiamat suku Maya pada 28 November. Dengan kata lain, para peneliti tidak melihat alasan untuk memprediksi bahwa badai matahari mampu menghancurkan peradaban kita.

Prediksi 2, kutub magnet bumi akan terbalik. Rumor itu menyatakan, Kutub Utara dan Selatan akan tiba-tiba bertukar posisi pada 21 Desember. Kenyataannya adalah bahwa kutub tidaklah benar-benar berpindah posisi seperti kedengarannya: terkadang medan magnet Bumi memang berubah posisi, namun hal itu tidak akan terjadi hanya dalam waktu satu hari. “Kutub berubah dalam waktu ratusan ribu tahun,” ungkap NASA. Prediksi 3, planet X akan bertabrakan dengan bumi. Planet X, kadang-kadang dikenal dengan nama Nibiru, sebenarnya tidak ada. Namun demikian, beberapa orang yang berteori tentang kiamat telah meramalkan bahwa pada 21 Desember “planet  asing” itu akan bertabrakan dengan bumi dan memusnahkan semua makhluk hidup.

Rumor Planet X dimulai pada 1976, ketika mendiang penulis Zecharia Sitchin mengklaim telah menerjemahkan teks bangsa Sumeria yang menemukan kembali planet Nibiru yang hilang, yang diduga mengorbit matahari sekali setiap 3.600 tahun — ini menjelaskan mengapa manusia dan teleskop modern tidak pernah melihat planet tetangga itu.

Pada 2003, orang yang mengaku sebagai peramal dan penghubung alien, Lieder Nancy, memperingatkan bahwa planet tersebut akan bertabrakan dengan Bumi. Bila itu tidak terjadi, maka tahun kejadian tersebut berubah menjadi 2012, bertepatan dengan mitos kiamat suku Maya.

Tentu saja, seharusnya sebuah planet yang berada pada jalur tabrakan dengan Bumi dalam beberapa hari saja, dapat sangat terlihat dengan mata telanjang. Bahkan, Nibiru seharusnya muncul sama terangnya dengan Mars di langit malam pada April 2012, jika ramalan itu benar. Mengingat NASA memiliki kemampuan untuk melihat ke luar angkasa, sebuah planet terdekat menuju Bumi tidak akan lolos dari deteksi mereka.

“Kami seharusnya sudah melihat planet itu beberapa  tahun lalu,” kata Don Yeomans, manajer Near-Earth Object NASA di Pasadena, California.
Prediksi 4, planet-planet akan sejajar. Ketakutan lain adalah planet-planet akan sejajar pada 21 Desember, entah bagaimana kejadian itu bisa memengaruhi planet kita. Teori yang satu ini sangat mudah untuk dibantah. “Bahkan bila kesejajaran tersebut benar-benar terjadi, tidak akan ada efek yang berarti pada bumi,” bantah NASA. Sebelumnya memang ada kejajaran planet pada 1962, 1982 dan 2000, seperti yang diungkapkan NASA dan kita semua toh masih hidup.

Dan, prediksi 5, bumi akan gelap total. Rumor ini, beredar lewat email sampah, klaim yang menyebutkan bahwa NASA memprediksi bahwa Bumi akan mengalami kegelapan total antara 23 Desember dan 25 Desember. Beberapa email mengklaim, situasi tersebut akan terjadi sebagai akibat dari matahari dan Bumi yang sejajar untuk pertama kalinya, sementara pihak lain mendasarkannya pada kisah liar bahwa bumi memasuki “sebuah sabuk tidak bergerak” yang disebut sabuk Photonic. “Apapun dugaan penyebab terjadinya fenomena gelap total pada Bumi, hal itu sama sekali tidak akan terjadi. Tidak ada kesejajaran seperti itu,” ungkap NASA. (sam/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/