JAKARTA, SUMUTPOS.CO-Penolakan Presiden Brasil Dilma Rousseff atas Dubes Indonesia yang ditugaskan di Brasilia, Toto Riyanto, membuat pemerintah Indonesia berang. Menlu Retno Marsudi pun langsung menemui Presiden Joko Widodo, Jumat (20/2) malam. Berbagai langkah pun diambil pemerintah Indonesia untuk menunjukkan protes keras kepada pemerintah Brasil.
“Kami (Kemenlu, Red) langsung memanggil dubes Brasil untuk Indonesia, Jumat (20/2) malam pukul 22.15 WIB,” kata Retno dengan nada tegas.
Menurutnya, saat bertemu dubes Brasil itu, Retno langsung memberikan nota protes keras atas ditolaknya Toto Riyanto saat hendak memberikan surat mandat kepada Presiden Brasil Dilma Rousseff Jumat pagi waktu Brasilia.
Nah, setelah menyampaikan nota protes keras itu, Retno pun menelepon Toto dan meminta kembali Jakarta.
Tak pelak, kini hubungan diplomatik antara Indonesia dan Brasil tengah memanas. Ya, hal menyebabkan hubungan kedua negara ini makin pelik adalah diekseusi matinya warga Brasil Marco Archer oleh pemerintah Indonesia. Marco adalah gembong Narkoba yang divonis mati oleh pengadilan Indonesia. (mas/jpnn/saz)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO-Penolakan Presiden Brasil Dilma Rousseff atas Dubes Indonesia yang ditugaskan di Brasilia, Toto Riyanto, membuat pemerintah Indonesia berang. Menlu Retno Marsudi pun langsung menemui Presiden Joko Widodo, Jumat (20/2) malam. Berbagai langkah pun diambil pemerintah Indonesia untuk menunjukkan protes keras kepada pemerintah Brasil.
“Kami (Kemenlu, Red) langsung memanggil dubes Brasil untuk Indonesia, Jumat (20/2) malam pukul 22.15 WIB,” kata Retno dengan nada tegas.
Menurutnya, saat bertemu dubes Brasil itu, Retno langsung memberikan nota protes keras atas ditolaknya Toto Riyanto saat hendak memberikan surat mandat kepada Presiden Brasil Dilma Rousseff Jumat pagi waktu Brasilia.
Nah, setelah menyampaikan nota protes keras itu, Retno pun menelepon Toto dan meminta kembali Jakarta.
Tak pelak, kini hubungan diplomatik antara Indonesia dan Brasil tengah memanas. Ya, hal menyebabkan hubungan kedua negara ini makin pelik adalah diekseusi matinya warga Brasil Marco Archer oleh pemerintah Indonesia. Marco adalah gembong Narkoba yang divonis mati oleh pengadilan Indonesia. (mas/jpnn/saz)
