25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Panglima TNI Ditolak Masuk Amerika Serikat

ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/15
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (keempat kiri), menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (15/12). 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan istrinya mengalami kejadian tak mengenakkan. Pasalnya, Gatot beserta istri dan delegasi TNI ditolak masuk ke Amerika Serikat, Sabtu (21/10).

Gatot sedianya terbang ke Washington DC untuk memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph Francis Dunford. Komandan gabungan militer AS itu mengundang Gatot untuk menghadiri Chiefs of Defense Conference on Counter Violent Extremist Organizations (VEOs) di Washington DC, 23-24 Oktober 2017. Namun, maskapai Emirates yang akan dinaiki Gatot justru memberitahukan adanya red notice dari US Custom and Border Protection (CBP) bahwa Panglima TNI ke-16 itu tak diperbolehkan memasuki negeri Paman Sam.

“Beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta istri tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto dalam jumpa pers di kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat, Minggu (22/10).

Padahal, kata Wuryanto menambahkan, Gatot berangkat ke AS demi menghormati undangan Jenderal Dunford. Sebab, undangan untuk Gatot agar menghadiri Chiefs of Defense Conference on Counter VEOs dikirim langsung oleh kepala staf gabungan militer AS itu.

“Undangan dikirim oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat yang merupakan sahabat sekaligus senior Panglima  TNI Jenderal Gatot Nurmantyo,” ujar Wuryanto.

Karena undangannya resmi, Gatot pun membalasnya melalui surat untuk mengonfirmasi kehadirannya. Hal itu sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada pihak pengundang.

Selanjutnya, Gatot bersama istri dan delegasi TNI mengurus visa berserta dokumen lain untuk berangkat ke AS. Rencananya, Gatot dan rombongan terbang ke Washington dengan maskapai Emirates EK 0357 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (21/10) pukul 17.50.

Namun, Gatot mengetahui bahwa dirinya ditolak masuk AS beberapa saat sebelum boarding. Pemberitahuan penolakan disampaikan pihak maskapai Emirates atas permintaan CBP.

ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/15
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (keempat kiri), menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (15/12). 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan istrinya mengalami kejadian tak mengenakkan. Pasalnya, Gatot beserta istri dan delegasi TNI ditolak masuk ke Amerika Serikat, Sabtu (21/10).

Gatot sedianya terbang ke Washington DC untuk memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph Francis Dunford. Komandan gabungan militer AS itu mengundang Gatot untuk menghadiri Chiefs of Defense Conference on Counter Violent Extremist Organizations (VEOs) di Washington DC, 23-24 Oktober 2017. Namun, maskapai Emirates yang akan dinaiki Gatot justru memberitahukan adanya red notice dari US Custom and Border Protection (CBP) bahwa Panglima TNI ke-16 itu tak diperbolehkan memasuki negeri Paman Sam.

“Beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta istri tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto dalam jumpa pers di kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat, Minggu (22/10).

Padahal, kata Wuryanto menambahkan, Gatot berangkat ke AS demi menghormati undangan Jenderal Dunford. Sebab, undangan untuk Gatot agar menghadiri Chiefs of Defense Conference on Counter VEOs dikirim langsung oleh kepala staf gabungan militer AS itu.

“Undangan dikirim oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat yang merupakan sahabat sekaligus senior Panglima  TNI Jenderal Gatot Nurmantyo,” ujar Wuryanto.

Karena undangannya resmi, Gatot pun membalasnya melalui surat untuk mengonfirmasi kehadirannya. Hal itu sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada pihak pengundang.

Selanjutnya, Gatot bersama istri dan delegasi TNI mengurus visa berserta dokumen lain untuk berangkat ke AS. Rencananya, Gatot dan rombongan terbang ke Washington dengan maskapai Emirates EK 0357 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (21/10) pukul 17.50.

Namun, Gatot mengetahui bahwa dirinya ditolak masuk AS beberapa saat sebelum boarding. Pemberitahuan penolakan disampaikan pihak maskapai Emirates atas permintaan CBP.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/