25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Malam Puncak HUT Golkar ke-58, “GOLKAR MENANG, RAKYAT SEJAHTERA!”

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Acara malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golongan Karya (Golkar) ke-58 di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10) dihadiri langsung oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo @jokowi dan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla @jusufkalla sekaligus Ketua Umum Partai Golkar ke-8, para tokoh senior dan fraksi Partai Golkar, Ketua DPD I dan II Partai Golkar di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, turut hadir Menko Polhukam Mahfud Md, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah ketua umum partai politik, yakni Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy, Sekwanbin PSI Raja Juli Antoni, serta ketum Projo Budi Arie.

Dalam acara HUT Partai Golkar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, menyampaikan pidato politiknya. Dalam pidato, Ketum Airlangga bersama Partai Golkar berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Bapak Presiden Jokowi selama 2 (dua) periode. Dengan pengalaman panjang selama 58 tahun berdiri, Partai Golkar telah membuktikan perannya dalam mengatasi berbagai krisis bangsa dan Partai Golkar terus mendorong reformasi struktural sebagai respons dalam menghadapi berbagai tantangan ketidakpastian global.

Kemudian, Presiden Jokowi juga turut memberikan pidato. Dalam pidatonya, Presiden meminta Partai Golkar agar jangan sembarangan memilih calon Presiden dan Wakil Presiden. Karena pembangunan sekarang ini diketahui bahwa dunia betul-betul sangat sulit. Bahkan, tahun depan akan lebih sulit lagi. Oleh sebab itu, Presiden menegaskan untuk betul-betul memilih pemimpin kedepan, harus pilih yang memiliki jam terbang tinggi. Salah satu yang Presiden lihat adalah Bapak Airlangga Hartarto.

Presiden juga menikmati sesi demi sesi semua rangkaian acara dalam perayaan HUT partai Golkar hingga akhir. Hal ini dijelaskan oleh Bapak Presiden, karena bagi beliau Ketum Airlangga Hartarto dan Partai Golkar istimewa. (*)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Acara malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golongan Karya (Golkar) ke-58 di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10) dihadiri langsung oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo @jokowi dan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla @jusufkalla sekaligus Ketua Umum Partai Golkar ke-8, para tokoh senior dan fraksi Partai Golkar, Ketua DPD I dan II Partai Golkar di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, turut hadir Menko Polhukam Mahfud Md, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah ketua umum partai politik, yakni Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy, Sekwanbin PSI Raja Juli Antoni, serta ketum Projo Budi Arie.

Dalam acara HUT Partai Golkar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, menyampaikan pidato politiknya. Dalam pidato, Ketum Airlangga bersama Partai Golkar berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Bapak Presiden Jokowi selama 2 (dua) periode. Dengan pengalaman panjang selama 58 tahun berdiri, Partai Golkar telah membuktikan perannya dalam mengatasi berbagai krisis bangsa dan Partai Golkar terus mendorong reformasi struktural sebagai respons dalam menghadapi berbagai tantangan ketidakpastian global.

Kemudian, Presiden Jokowi juga turut memberikan pidato. Dalam pidatonya, Presiden meminta Partai Golkar agar jangan sembarangan memilih calon Presiden dan Wakil Presiden. Karena pembangunan sekarang ini diketahui bahwa dunia betul-betul sangat sulit. Bahkan, tahun depan akan lebih sulit lagi. Oleh sebab itu, Presiden menegaskan untuk betul-betul memilih pemimpin kedepan, harus pilih yang memiliki jam terbang tinggi. Salah satu yang Presiden lihat adalah Bapak Airlangga Hartarto.

Presiden juga menikmati sesi demi sesi semua rangkaian acara dalam perayaan HUT partai Golkar hingga akhir. Hal ini dijelaskan oleh Bapak Presiden, karena bagi beliau Ketum Airlangga Hartarto dan Partai Golkar istimewa. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/