30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Incumbent Kampanye Terselubung

LANGSA- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Langsa menemukan adanya kampanye terselubung dilakukan incumbent calon wali kota yang ikut Pemilukada 2012. Kampanye ini bahkan diikuti beberapa pejabat dan PNS Kota Langsa.

Hal ini diungkapkan Divisi Penangganan Pelanggaran dan Tindak Lanjut Panwaslu Kota Langsa, Sukri ST kepada Rakyat Aceh (grup Sumut Pos), Minggu (22/1) terkait acara pertemuan yang dilakukan incumbent Calon Wali Kota Drs Zulkifli Zainon MM di lapangan terbuka Gampong Jawa Langsa Kota, Rabu, (18/1) malam kemarin.

“Kita (Panwaslu-red) ada menemukan beberapa bukti. Diataranya, ada panggung yang latar belakang balihonya bergambar calon wali kota incumbent dengan wakilnya,” tukas Sukri.

Humas Pemko Langsa Said Karim yang dikonfirmasi masalah ini melalui teleponnya menjawab dengan pesan singkatnya mengatakan, acara disebutkan hanya sekedar pertemuan dengan masyarakat. “Untuk selanjutnya silahkan tanya ke KIP,” tukas Said Karim seperti tertera di pesan singkatnya.

Selanjutnya calon juga menyampaikan visi dan misi, bahkan mengajak massa yang datang untuk memilih. Ditandai dengan teriakan yel-yel yang jadi icon incumbent yaitu “lanjutkan”.  Dan jumlah massa yang hadir kurang lebih 300 orang diduga keras adalah pendukung yang sengaja di datangkan.(
Temuan lain yang paling mencolok sejumlah pejabat teras Pemko Langsa ikut dalam pertemuan tersebut, diantaranya Sekda Kota Langsa, Kadis Syariat Islam dan Staf Ahli Walikota. “Nama-nama mareka pun  sudah kita kantongi dan akan segera publikasi,” sebut Sukri seraya menambahkan, semua barang bukti ada pada kami dalam bentuk rekaman visual terkait kegiatan tersebut.

Ditambahknya, pertemuan calon wali kota incumbent melibatkan pejabat atau PNS sangat bertentangan dengan undang-undang pemilu. “Karena mareka semua masih menjabat sebagai pejabat negara. Dan untuk kasus ketidaknetralan PNS ini akan segera kita surati Ketua KOPPRI  Pusat dan tembusan Ketua KOPPRI Aceh,” kata Sukri lagi.

Humas Pemko Langsa Said Karim yang dikonfirmasi masalah ini melalui teleponnya menjawab dengan pesan singkatnya mengatakan, acara disebutkan hanya sekedar pertemuan dengan masyarakat. “Untuk selanjutnya silahkan tanya ke KIP,” tukas Said Karim seperti tertera di pesan singkatnya.
Sementara itu Ketua FPRM Nasruddin menilai, Panwaslu Langsa masih kurang berani dalam mengambil tindakan. “Sikap tegas penting dalam upaya membentuk citra lembaga panwas agar tidak dinilai mendukung  calon tertentu, khususnya kandidat incumbent,” kata Nasruddin.
Dikatakan Nasruddin, Panwaslu harus tegas dengan para calon wali kota khususnya calon incumbent dengan sejumlah kegiatan mereka menjurus ajang kempanye. Selaku lembaga yang dibentuk untuk memantau seluruh tahapan pemilukada maka sangat dibutuhkan keberanian untuk menindak siapa saja yang melanggar. (ris/jpnn)

LANGSA- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Langsa menemukan adanya kampanye terselubung dilakukan incumbent calon wali kota yang ikut Pemilukada 2012. Kampanye ini bahkan diikuti beberapa pejabat dan PNS Kota Langsa.

Hal ini diungkapkan Divisi Penangganan Pelanggaran dan Tindak Lanjut Panwaslu Kota Langsa, Sukri ST kepada Rakyat Aceh (grup Sumut Pos), Minggu (22/1) terkait acara pertemuan yang dilakukan incumbent Calon Wali Kota Drs Zulkifli Zainon MM di lapangan terbuka Gampong Jawa Langsa Kota, Rabu, (18/1) malam kemarin.

“Kita (Panwaslu-red) ada menemukan beberapa bukti. Diataranya, ada panggung yang latar belakang balihonya bergambar calon wali kota incumbent dengan wakilnya,” tukas Sukri.

Humas Pemko Langsa Said Karim yang dikonfirmasi masalah ini melalui teleponnya menjawab dengan pesan singkatnya mengatakan, acara disebutkan hanya sekedar pertemuan dengan masyarakat. “Untuk selanjutnya silahkan tanya ke KIP,” tukas Said Karim seperti tertera di pesan singkatnya.

Selanjutnya calon juga menyampaikan visi dan misi, bahkan mengajak massa yang datang untuk memilih. Ditandai dengan teriakan yel-yel yang jadi icon incumbent yaitu “lanjutkan”.  Dan jumlah massa yang hadir kurang lebih 300 orang diduga keras adalah pendukung yang sengaja di datangkan.(
Temuan lain yang paling mencolok sejumlah pejabat teras Pemko Langsa ikut dalam pertemuan tersebut, diantaranya Sekda Kota Langsa, Kadis Syariat Islam dan Staf Ahli Walikota. “Nama-nama mareka pun  sudah kita kantongi dan akan segera publikasi,” sebut Sukri seraya menambahkan, semua barang bukti ada pada kami dalam bentuk rekaman visual terkait kegiatan tersebut.

Ditambahknya, pertemuan calon wali kota incumbent melibatkan pejabat atau PNS sangat bertentangan dengan undang-undang pemilu. “Karena mareka semua masih menjabat sebagai pejabat negara. Dan untuk kasus ketidaknetralan PNS ini akan segera kita surati Ketua KOPPRI  Pusat dan tembusan Ketua KOPPRI Aceh,” kata Sukri lagi.

Humas Pemko Langsa Said Karim yang dikonfirmasi masalah ini melalui teleponnya menjawab dengan pesan singkatnya mengatakan, acara disebutkan hanya sekedar pertemuan dengan masyarakat. “Untuk selanjutnya silahkan tanya ke KIP,” tukas Said Karim seperti tertera di pesan singkatnya.
Sementara itu Ketua FPRM Nasruddin menilai, Panwaslu Langsa masih kurang berani dalam mengambil tindakan. “Sikap tegas penting dalam upaya membentuk citra lembaga panwas agar tidak dinilai mendukung  calon tertentu, khususnya kandidat incumbent,” kata Nasruddin.
Dikatakan Nasruddin, Panwaslu harus tegas dengan para calon wali kota khususnya calon incumbent dengan sejumlah kegiatan mereka menjurus ajang kempanye. Selaku lembaga yang dibentuk untuk memantau seluruh tahapan pemilukada maka sangat dibutuhkan keberanian untuk menindak siapa saja yang melanggar. (ris/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/