25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Tukang Bajaj Kehilangan 4 Anggota Keluarga

Sembilan Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Xenia

JAKARTA-Peristiwa kelam yang menewaskan sembilan orang akibat ditubruk mobil Xenia di kawasan Tugu Tani pada Ahad (22/1) siang, menyisakan perasaan trauma bagi Rohmari alias Benyamin (60 tahun). Bagaimana tidak, Rohmari kehilangan empat anggota keluarganya sekaligus.
Dijelaskan Benyamin, saat kejadian dia sedang bekerja narik bajaj. “Karena mendengar anak dan cucu saya meninggal, saya kesini,” kata Benyamin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Benyamin kehilangan empat anggota keluarganya, yakni Suyatmi (51 tahun) Nanik Riyanti (25 tahun), Pipit Alfia Fitriasih (18 tahun), dan Yusuf Sigit (2,5 tahun). Adapun korban Nanik dalam kondisi hamil tiga bulan.

Benyamin menyatakan, tiga sanak familinya juga menjadi korban Xenia ngebut dan mengalami luka berat, yaitu Teguh (30), Siti Muqaromah (30 tahun) yang merupakan istri Teguh, dan Kenny (9 tahun). Ketiganya saat ini dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto.

Sebelumnya, di Jl Ridwan Rais, Tugu Tani Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (22/1) sekitar pukul 11.00 WIB, delapan pejalan kaki tewas di tempat setelah tertabrak mobil Xenia. Sedangkan, korban lainnya, Mochamad Akbar (23), yang luka parah di bagian kepala akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Mobil maut jenis Daihatsu Xenia berwarna hitam dengan nomor polisi B 2479 XI tersebut, dikendarai Afriyani Susanti (29), warga Jl Kranjang Terusan, Sungai Bambu, RT 11/07, Tanjungpriok, Jakarta Utara.

“Mobil melaju dari arah lampu merah Jl Batu menuju Menteng, sempat oleng dan banting stir ke kiri kemudian menabrak rombongan pejalan kaki yang ada di trotoar,” kata Antoni, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat, kemarin (22/1).

Kesembilan korban tewas yang terdiri dari 3 perempuan, 5 laki-laki, dan  anak berusia sekitar 3 tahun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sementara itu, empat korban luka-luka, termasuk Akbar, dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSPAD Gatot Subroto.

Menurut Antoni, pengemudi dalam kondisi baik. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi pengemudi. Keterangan sementara, pengemudi mengaku tak dapat mengendalikan kendaraanya karena rem blong. Namun, keterangan itu akan ditindaklanjuti dengan penyidikan. “Penyedikan menyeluruh akan dilakukan, termasuk dengan mengecek urine dan darah untuk mengetahui apakah pengemudi dalam keadaan sadar atau tidak,” ujarnya. (net/wok/jpnn)

Sembilan Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Xenia

JAKARTA-Peristiwa kelam yang menewaskan sembilan orang akibat ditubruk mobil Xenia di kawasan Tugu Tani pada Ahad (22/1) siang, menyisakan perasaan trauma bagi Rohmari alias Benyamin (60 tahun). Bagaimana tidak, Rohmari kehilangan empat anggota keluarganya sekaligus.
Dijelaskan Benyamin, saat kejadian dia sedang bekerja narik bajaj. “Karena mendengar anak dan cucu saya meninggal, saya kesini,” kata Benyamin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Benyamin kehilangan empat anggota keluarganya, yakni Suyatmi (51 tahun) Nanik Riyanti (25 tahun), Pipit Alfia Fitriasih (18 tahun), dan Yusuf Sigit (2,5 tahun). Adapun korban Nanik dalam kondisi hamil tiga bulan.

Benyamin menyatakan, tiga sanak familinya juga menjadi korban Xenia ngebut dan mengalami luka berat, yaitu Teguh (30), Siti Muqaromah (30 tahun) yang merupakan istri Teguh, dan Kenny (9 tahun). Ketiganya saat ini dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto.

Sebelumnya, di Jl Ridwan Rais, Tugu Tani Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (22/1) sekitar pukul 11.00 WIB, delapan pejalan kaki tewas di tempat setelah tertabrak mobil Xenia. Sedangkan, korban lainnya, Mochamad Akbar (23), yang luka parah di bagian kepala akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Mobil maut jenis Daihatsu Xenia berwarna hitam dengan nomor polisi B 2479 XI tersebut, dikendarai Afriyani Susanti (29), warga Jl Kranjang Terusan, Sungai Bambu, RT 11/07, Tanjungpriok, Jakarta Utara.

“Mobil melaju dari arah lampu merah Jl Batu menuju Menteng, sempat oleng dan banting stir ke kiri kemudian menabrak rombongan pejalan kaki yang ada di trotoar,” kata Antoni, Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat, kemarin (22/1).

Kesembilan korban tewas yang terdiri dari 3 perempuan, 5 laki-laki, dan  anak berusia sekitar 3 tahun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sementara itu, empat korban luka-luka, termasuk Akbar, dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSPAD Gatot Subroto.

Menurut Antoni, pengemudi dalam kondisi baik. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi pengemudi. Keterangan sementara, pengemudi mengaku tak dapat mengendalikan kendaraanya karena rem blong. Namun, keterangan itu akan ditindaklanjuti dengan penyidikan. “Penyedikan menyeluruh akan dilakukan, termasuk dengan mengecek urine dan darah untuk mengetahui apakah pengemudi dalam keadaan sadar atau tidak,” ujarnya. (net/wok/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/