25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Memakai Jilbab, Ternyata Pelakunya Laki-laki

Penculikan Anak Panti Asuhan Putri Aisyiyah

MEDAN- Pelaku rencana penculikan terhadap tiga anak Panti Asuhan Aisyiyah Jalan Santun, Kelurahan Sudi Rejo I, Kecamatan Medan Kota, diperkirakan adalah berjenis kelamin laki-laki. Prediksi itu dikemukakan Kepala Panti Asuhan Perempuan Aisyiyah, Zubaidah kepada Sumut Pos, Minggu (22/1).
“Penculiknya satu orang dan laki-laki. Karena, si Anisah (11) dan Risa Febrianti alias Icha (10) yang sempat diajak makan bakso di Mandala, dibilangnya orang yang mengajak itu laki-laki,” aku Zubaidah.

Dijelaskannya, sekira pukul 18.00 WIB, pelaku penculikan awalnya beralasan akan memberikan sumbangan. Kemudian, pelaku tersebut masuk ke panti, kemudian diikuti oleh Windasari (15), untuk melihat sumbangan.

Saat masuk ke panti, pelaku penculikan tersebut mengenakan kerudung warna hitam, pakai kacamata hitam dan mengenakan helm yang juga berwarna hitam. “Ngakunya waktu mau ngasih undangan, dia (pelaku, Red) menyebutkan dirinya mbak. Tapi, waktu Anisah dan Icha yang diajak makan bakso di tempat makan bakso, ternyata orang itu laki-laki,” urainya.

Saat ini, sambungnya, ketiga gadis yang hampir diculik orang tak dikenal, masih mengalami trauma. Untungnya, trauma yang dialami ketiga penghuni Panti Asuhan Putri Aisyiyah tersebut, relatif tidak parah. “Kalau trauma masih traumalah. Tapi syukurnya, nggak terlalu. Sekarang sudah beraktifitas seperti biasanya,” ungkapnya.

Penegasan senada juga dikemukakan Kepala Panti Putra Aisyiyah yang juga Ketua Panti Asuhan Muhammadiyah Medan, Rafdinal. “Saya konfirmasi ke Kepala Panti Asuhan Putri, dari pengakuan anak-anak panti itu pelakunya laki-laki yang sengaja menyamar sebagai perempuan. Pelaku pakai jilbab atau kerudung hitam untuk mengelabui, pakai helm hitam, sepeda motornya jenis Honda Supra X. Jadi, pelaku ini memang benar berniat mau menculik anak panti,” tegasnya.

Sementar itu, pengejaran terhadap pelaku oleh personel unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsekta Medan Kota belum menemui titik terang. Pasalnya, pihak kepolisian sampai saat ini belum mengetahui keberadaan pelaku yang memiliki ciri-ciri tato bunga di lengan kanan dan kiri itu. “Kita masih belum mengetahui keberadaan lokasi,” kata Kapolsekta Medan Kota, Kompol Sandi Sinurat melalui telepon selulernya, Minggu (22/1) siang.

Namun, diakui Sandi, polisi sudah mengantongi identitas pelaku berdasarkan keterangan dari kedua korban, Anisa (11) pelajar kelas V SD di panti asuhan dan Risa Febrianti (11) pelajar kelas VI. “Akhir dari pencarian terhadap korban, kedua anak panti asuhan berhasil ditemukan kembali sekitar pukul 20.30 WIB. Risa ditemukan seorang pria, Akhir (22) Warga Jalan Pelikan, Perumnas Mandala, Medan,” ungkapnya. (ari/adl)

Penculikan Anak Panti Asuhan Putri Aisyiyah

MEDAN- Pelaku rencana penculikan terhadap tiga anak Panti Asuhan Aisyiyah Jalan Santun, Kelurahan Sudi Rejo I, Kecamatan Medan Kota, diperkirakan adalah berjenis kelamin laki-laki. Prediksi itu dikemukakan Kepala Panti Asuhan Perempuan Aisyiyah, Zubaidah kepada Sumut Pos, Minggu (22/1).
“Penculiknya satu orang dan laki-laki. Karena, si Anisah (11) dan Risa Febrianti alias Icha (10) yang sempat diajak makan bakso di Mandala, dibilangnya orang yang mengajak itu laki-laki,” aku Zubaidah.

Dijelaskannya, sekira pukul 18.00 WIB, pelaku penculikan awalnya beralasan akan memberikan sumbangan. Kemudian, pelaku tersebut masuk ke panti, kemudian diikuti oleh Windasari (15), untuk melihat sumbangan.

Saat masuk ke panti, pelaku penculikan tersebut mengenakan kerudung warna hitam, pakai kacamata hitam dan mengenakan helm yang juga berwarna hitam. “Ngakunya waktu mau ngasih undangan, dia (pelaku, Red) menyebutkan dirinya mbak. Tapi, waktu Anisah dan Icha yang diajak makan bakso di tempat makan bakso, ternyata orang itu laki-laki,” urainya.

Saat ini, sambungnya, ketiga gadis yang hampir diculik orang tak dikenal, masih mengalami trauma. Untungnya, trauma yang dialami ketiga penghuni Panti Asuhan Putri Aisyiyah tersebut, relatif tidak parah. “Kalau trauma masih traumalah. Tapi syukurnya, nggak terlalu. Sekarang sudah beraktifitas seperti biasanya,” ungkapnya.

Penegasan senada juga dikemukakan Kepala Panti Putra Aisyiyah yang juga Ketua Panti Asuhan Muhammadiyah Medan, Rafdinal. “Saya konfirmasi ke Kepala Panti Asuhan Putri, dari pengakuan anak-anak panti itu pelakunya laki-laki yang sengaja menyamar sebagai perempuan. Pelaku pakai jilbab atau kerudung hitam untuk mengelabui, pakai helm hitam, sepeda motornya jenis Honda Supra X. Jadi, pelaku ini memang benar berniat mau menculik anak panti,” tegasnya.

Sementar itu, pengejaran terhadap pelaku oleh personel unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsekta Medan Kota belum menemui titik terang. Pasalnya, pihak kepolisian sampai saat ini belum mengetahui keberadaan pelaku yang memiliki ciri-ciri tato bunga di lengan kanan dan kiri itu. “Kita masih belum mengetahui keberadaan lokasi,” kata Kapolsekta Medan Kota, Kompol Sandi Sinurat melalui telepon selulernya, Minggu (22/1) siang.

Namun, diakui Sandi, polisi sudah mengantongi identitas pelaku berdasarkan keterangan dari kedua korban, Anisa (11) pelajar kelas V SD di panti asuhan dan Risa Febrianti (11) pelajar kelas VI. “Akhir dari pencarian terhadap korban, kedua anak panti asuhan berhasil ditemukan kembali sekitar pukul 20.30 WIB. Risa ditemukan seorang pria, Akhir (22) Warga Jalan Pelikan, Perumnas Mandala, Medan,” ungkapnya. (ari/adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/