JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan adanya sebagian orang mengikuti ajaran ISIS, karena termakan janji akan masuk surga.
Hal ini disampaikan wapres saat menjadi keynote speaker di International Conference on Terrorism and ISIS di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (23/3).
“Yang mereka kejar adalah jannah. Yaitu surga. Itu yang dijual oleh pemimpinnya,” ujar JK dalam sambutannnya.
Menurut JK pemahaman ini yang kemudian terus dipakai oleh para pengikut ISIS untuk menyebarkan ajaran ini kepada masyarakat lainnya. Terutama ajaran yang menyebut  bahwa membunuh kafir adalah jihad dan akan mendapatkan surga.
Padahal, menurut JK, tidak semua persepsi ajaran ISIS itu benar sesuai ajaran Islam. “Mereka tidak kejar harta. Kalau dijual janji tentang harta, mereka tidak akan mau bunuh diri. Yang mereka kejar adalah surga. Ini yang mudah dijual pemimpinnya,” kata JK.
JK menyatakan ISIS adalah sebuah ideologi yang dipahami kelompok tertentu. Hanya saja ideologi itu tidak dijalankan dengan baik sehingga dipahami dan mudah dipengaruhi dengan cara yang salah.
“Termasuk paham jihad dengan membunuh agar dapat masuk surga nantinya,” tandas JK. (flo/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan adanya sebagian orang mengikuti ajaran ISIS, karena termakan janji akan masuk surga.
Hal ini disampaikan wapres saat menjadi keynote speaker di International Conference on Terrorism and ISIS di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (23/3).
“Yang mereka kejar adalah jannah. Yaitu surga. Itu yang dijual oleh pemimpinnya,” ujar JK dalam sambutannnya.
Menurut JK pemahaman ini yang kemudian terus dipakai oleh para pengikut ISIS untuk menyebarkan ajaran ini kepada masyarakat lainnya. Terutama ajaran yang menyebut  bahwa membunuh kafir adalah jihad dan akan mendapatkan surga.
Padahal, menurut JK, tidak semua persepsi ajaran ISIS itu benar sesuai ajaran Islam. “Mereka tidak kejar harta. Kalau dijual janji tentang harta, mereka tidak akan mau bunuh diri. Yang mereka kejar adalah surga. Ini yang mudah dijual pemimpinnya,” kata JK.
JK menyatakan ISIS adalah sebuah ideologi yang dipahami kelompok tertentu. Hanya saja ideologi itu tidak dijalankan dengan baik sehingga dipahami dan mudah dipengaruhi dengan cara yang salah.
“Termasuk paham jihad dengan membunuh agar dapat masuk surga nantinya,” tandas JK. (flo/jpnn)