JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Alhabsyi meminta semua pihak tidak lagi merecokoi institusi Polri pascadilantiknya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Wakapolri Komjen Budi Gunawan.
Menurut politikus PKS ini, dengan telah adanya Kapolri dan Wakapolri maka masalah internal Polri sudah harus selesai.
“Pelantikan BH sebagai Kapolri dan BG sebagai Wakapolri saya harapkan akan menjadi antiklimaks, khususnya untuk internal Kepolisian. Tak perlu lagi ada kecurigaan ataupun ada statemen penghianat dan lain sebagainya,” kata Aboe Bakar di gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/4).
Dia mengatakan Polri sudah terlalu lama disibukkan dengan masalah internal maupun antar lembaga pasca adanya konflik dengan Komisi Penberantasan Korupsi (KPK). Nah, mulai saat ini Polri harus bersatu.
“Kita tentunya ingin melihat Polri yang bersatu dan memiliki konsentrasi penuh untuk melayani dan mengayomi masyarakat. Jangan sampai Polri masih disibukkan dengan persoalan intenal lagi,” jelasnya.
Dia menyebutkan Kapolri memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, antara lain dalam memperbaiki pola hubungan dengan TNI, antara lembaga dengan KPK dan Kejaksaan.
“Koordinasi dengan lembaga penegak hukum lain seperti KPK dan Kejaksaan perlu ditingkatkan. Agar tidak lagi ada kesan yang ditangkap publik sedang terjadi gesekan antar lembaga, seperti pada kasus BG, BW, dan AS kemarin. Hal itu semua menjadi tugas mendesak dari Kapolri yang baru,” tambahnya.(fat/jpnn)
Foto: dok/jpnn Komjen Pol Budi Gunawan.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Alhabsyi meminta semua pihak tidak lagi merecokoi institusi Polri pascadilantiknya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Wakapolri Komjen Budi Gunawan.
Menurut politikus PKS ini, dengan telah adanya Kapolri dan Wakapolri maka masalah internal Polri sudah harus selesai.
“Pelantikan BH sebagai Kapolri dan BG sebagai Wakapolri saya harapkan akan menjadi antiklimaks, khususnya untuk internal Kepolisian. Tak perlu lagi ada kecurigaan ataupun ada statemen penghianat dan lain sebagainya,” kata Aboe Bakar di gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/4).
Dia mengatakan Polri sudah terlalu lama disibukkan dengan masalah internal maupun antar lembaga pasca adanya konflik dengan Komisi Penberantasan Korupsi (KPK). Nah, mulai saat ini Polri harus bersatu.
“Kita tentunya ingin melihat Polri yang bersatu dan memiliki konsentrasi penuh untuk melayani dan mengayomi masyarakat. Jangan sampai Polri masih disibukkan dengan persoalan intenal lagi,” jelasnya.
Dia menyebutkan Kapolri memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, antara lain dalam memperbaiki pola hubungan dengan TNI, antara lembaga dengan KPK dan Kejaksaan.
“Koordinasi dengan lembaga penegak hukum lain seperti KPK dan Kejaksaan perlu ditingkatkan. Agar tidak lagi ada kesan yang ditangkap publik sedang terjadi gesekan antar lembaga, seperti pada kasus BG, BW, dan AS kemarin. Hal itu semua menjadi tugas mendesak dari Kapolri yang baru,” tambahnya.(fat/jpnn)
