24 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Presiden Resmi Lantik KSAD Jenderal Andika Perkasa

istimewa
SALAM: Presiden Joko Widodo bersalaman, usai melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD, Kamis (22/11).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kamis (22/11). Lulusan Akademi Militer 1987 itu, menajdi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang segera memasuki masa pensiun pada Januari 2019 mendatang.

Jokowi mengaku, punya pertimbangan khusus dalam menunjuk Andika sebagai KSAD. Satu di antaranya adalah rekam jejak tentara yang juga menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu.

“Saya melihat rekam jejak Pak Andika pernah di Kopassus, Kodiklat, Pangdam, Kostrad, dulunya di penerangan, serta Danpaspampres, saya kira komplet. Ya me mang ada beberapa kandidat, tapi inilah yang telah kami putuskan,” tutur Jokowi.

Soal karir Andika yang tergolong cepat mencapai posisi KSAD, karena jabatannya sebagai Panglima Kostrad cuma 4 bulan, Jokowi menanggapinya secara singkat. “Coba dilihat sajalah perjalanan karir Pak Andika, sudah memenuhi itu semua,” katanya.

Jokowi menegaskan, penunjukan Andika sebagai KSAD bukan soal usia. Sebab, dia sebelumnya sudah menimbang 4 kandidat KSAD yang semuanya letnan jenderal. “Semuanya kan ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman, rekam jejak. Kemudian berkaitan dengan pendidikan-pendidikan yang telah dijalani. Semuanya kami lihat,” jelasnya.

Sementara Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku, tidak ada pesan khusus dari Presiden. “Pesan beliau secara khusus sih tidak ada, hanya beliau memberikan kepercayaan kepada saya. Saya secara otomatis kemudian harus menerjemahkan. Saya harus jaga kepercayaan ini, Presiden yang telah memberikan kesempatan,” ujarnya usai dilantik.

Pelantikan Andika di Istana Negara pada Kamis (22/11), dihadiri para pimpinan lembaga tinggi negara, jajaran menteri Kabinet Kerja, dan tamu undangan. Termasuk dari jajaran Mabes TNI.

Setelah resmi menjadi KSAD, Andika yang sebelumnya menjabat Pangkostrad, mengaku masih harus melakukan orientasi, karena di level jabatannya sekarang lebih banyak pada aspek pembinaan. “Itu yang harus saya lihat dulu, karena ini tiba-tiba, enggak tahu. Kemarin saja belum tahu (akan jadi KSAD). Saya mau orientasi dulu, pelajari. Setelah itu melihat apakah perlu diubah. Yang jelas banyak yang perlu dilanjutkan dari kepemimpinan Pak Mulyono,” pungkasnya. (fat/jpnn/saz)

istimewa
SALAM: Presiden Joko Widodo bersalaman, usai melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD, Kamis (22/11).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kamis (22/11). Lulusan Akademi Militer 1987 itu, menajdi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang segera memasuki masa pensiun pada Januari 2019 mendatang.

Jokowi mengaku, punya pertimbangan khusus dalam menunjuk Andika sebagai KSAD. Satu di antaranya adalah rekam jejak tentara yang juga menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu.

“Saya melihat rekam jejak Pak Andika pernah di Kopassus, Kodiklat, Pangdam, Kostrad, dulunya di penerangan, serta Danpaspampres, saya kira komplet. Ya me mang ada beberapa kandidat, tapi inilah yang telah kami putuskan,” tutur Jokowi.

Soal karir Andika yang tergolong cepat mencapai posisi KSAD, karena jabatannya sebagai Panglima Kostrad cuma 4 bulan, Jokowi menanggapinya secara singkat. “Coba dilihat sajalah perjalanan karir Pak Andika, sudah memenuhi itu semua,” katanya.

Jokowi menegaskan, penunjukan Andika sebagai KSAD bukan soal usia. Sebab, dia sebelumnya sudah menimbang 4 kandidat KSAD yang semuanya letnan jenderal. “Semuanya kan ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman, rekam jejak. Kemudian berkaitan dengan pendidikan-pendidikan yang telah dijalani. Semuanya kami lihat,” jelasnya.

Sementara Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku, tidak ada pesan khusus dari Presiden. “Pesan beliau secara khusus sih tidak ada, hanya beliau memberikan kepercayaan kepada saya. Saya secara otomatis kemudian harus menerjemahkan. Saya harus jaga kepercayaan ini, Presiden yang telah memberikan kesempatan,” ujarnya usai dilantik.

Pelantikan Andika di Istana Negara pada Kamis (22/11), dihadiri para pimpinan lembaga tinggi negara, jajaran menteri Kabinet Kerja, dan tamu undangan. Termasuk dari jajaran Mabes TNI.

Setelah resmi menjadi KSAD, Andika yang sebelumnya menjabat Pangkostrad, mengaku masih harus melakukan orientasi, karena di level jabatannya sekarang lebih banyak pada aspek pembinaan. “Itu yang harus saya lihat dulu, karena ini tiba-tiba, enggak tahu. Kemarin saja belum tahu (akan jadi KSAD). Saya mau orientasi dulu, pelajari. Setelah itu melihat apakah perlu diubah. Yang jelas banyak yang perlu dilanjutkan dari kepemimpinan Pak Mulyono,” pungkasnya. (fat/jpnn/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/