28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

BIN Pantau Akun Twitter dan Facebook Membahayakan

Jakarta- Sosial media kini tak luput dari pantauan Badan Intelijen Negara (BIN). Twitter dan Facebook kini ikut dimata-matai. Bila ada sesuatu yang membahayakan BIN akan mengkoordinasikannya dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

“Yang membahayakan tentu kita pantau, yang arahnya teror dan subversif tentu kita pantau. Tetapi datanya kita serahkan ke Menkominfo,” jelas Kepala BIN, Sutanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).
Kemudian, lanjut Sutanto, setelah ditemukan yang diduga subversif, BIN menyerahkan sepenuhnya kepada Kemenkominfo untuk mengambil langkah selanjutnya.

Sosial media, lanjut Sutanto, pada dasarnya sarana untuk masyarakat berkomunikasi, tapi tentu mesti disikapi dengan arif. “Karena bisa juga dimanfaatkan pihak tertentu,” tuturnya. Menko Polhukam Djoko Suyanto menilai wajar langkah Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan pemantauan di social media. Apalagi seandainya ada sesuatu yang subversif dan berbahaya tentu harus bisa diantisipasi. “Apa enggak boleh? Siapa yang merasa terganggu?” kata Djoko di sela-sela dialog internasional pertahanan di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/3).(net/jpnn)

Jakarta- Sosial media kini tak luput dari pantauan Badan Intelijen Negara (BIN). Twitter dan Facebook kini ikut dimata-matai. Bila ada sesuatu yang membahayakan BIN akan mengkoordinasikannya dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

“Yang membahayakan tentu kita pantau, yang arahnya teror dan subversif tentu kita pantau. Tetapi datanya kita serahkan ke Menkominfo,” jelas Kepala BIN, Sutanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).
Kemudian, lanjut Sutanto, setelah ditemukan yang diduga subversif, BIN menyerahkan sepenuhnya kepada Kemenkominfo untuk mengambil langkah selanjutnya.

Sosial media, lanjut Sutanto, pada dasarnya sarana untuk masyarakat berkomunikasi, tapi tentu mesti disikapi dengan arif. “Karena bisa juga dimanfaatkan pihak tertentu,” tuturnya. Menko Polhukam Djoko Suyanto menilai wajar langkah Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan pemantauan di social media. Apalagi seandainya ada sesuatu yang subversif dan berbahaya tentu harus bisa diantisipasi. “Apa enggak boleh? Siapa yang merasa terganggu?” kata Djoko di sela-sela dialog internasional pertahanan di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/3).(net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/