25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

17 Kelompok Tani Hutan Konservasi Teken Perjanjian Kerja Sama dengan BBTNGL

ACEH, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 17 Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL).

Kepala BBTNGL, Jefry Susyafrianto (paling kanan) disaksikan Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari (berdiri paling kanan) dan Anggota DPR RI M Salim Fahri menandatangani perjanjian kerja sama antara KTHK dengan BBTNGL di Kantor Bappeda Aceh Tenggara, Selasa, 23 Maret 2021.

Penandatanganan secara simbolis antara kedua pihak digelar di Gedung Bappeda Pemkab Aceh Tenggara, Selasa (23/3/2021).

“Ini merupakan sejarah kita di Aceh Tenggara. Setelah hampir enam bulan berproses dengan mitra sejak September 2021, sekarang membuahkan hasil berupa perjanjian kerja sama ini,” ujar Kepala BBTNGL Jefry Susyafrianto.

Jefry mengatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan bentuk upaya menyelesaikan persoalan hutan yang telah berlangsung sejak lama.

Dia juga berharap acara tersebut menjadi momentum untuk menjalin hubungan harmonis antara kelompok tani dengan pihaknya. Para petani juga diimbau melaksanakan kewajibannya sepenuh hati serta bersama-sama menjaga hutan di wilayah TNGL.

“Kita berharap setelah kerja sama ini, teman-teman KTHK segera melakukan kewajibannya. Yaitu menaati kesepakatan dan bersama-sama menjaga areal itu,” ujar Jefry.

Jefry menjelaskan, terdapat 649 kepala keluarga yang tergabung dalam 17 KTHK. Total lahan yang kini mereka kelola seluas 1409 hektare. Lahan tersebut meliputi tujuh desa dalam dua kecamatan di Aceh Tenggara.

Setelah penandatanganan kerja sama ini, Jefry juga berharap para petani bisa membantu petugas BBTNGL dalam menangani berbagai ancaman kerusakan hutan. Seperti membantu mengawasi praktik perburuan serta melaporkannya ke petugas.

Di sisi lain, Jefry juga meminta masyarakat turut berpartisipasi menangani kebakarakan hutan dan lahan yang berpotensi terjadi pada musim kemarau.

“Kalau ada pemburu dilaporkan. Karena bapak-bapak sudah jadi mitra. Kemudian bibit jangan lupa ditanam, disiram serta dirawat,” harap Jefry.

Kerja sama ini, lanjutnya, tak lain dimaksudkan untuk membantu perekonomian para petani lokal serta mewujudkan perlindungan terhadap hutan di kawasan TNGL.

“Semoga bisa menyejahterakan masyarakat,” ujar Jefry.

Pada kesempatan ini, Anggota Komisi IV DPR RI M Salim Fahri merasa turut bahagia atas kerja sama yang telah terjalin antara kelompok tani dengan pihak BBTNGL.

Salim mengatakan, TNGL merupakan taman nasional yang istimewa. Kekayaan alam yang tersimpan di kawasan ini sudah diakui oleh dunia.

“Semoga kerja sama ini bermanfaat bagi kita semua. Bagi masyarakat Aceh Tenggara dan Indonesia,” ujar Salim.

Wakil Bupati Aceh Tenggara Bukhari mengapresiasi penandatanganan kerja sama tersebut. Dia berharap kegiatan ini tak sekadar seremonial belaka.

“Akan tetapi kesepakatan ini menjadi dasar menguatkan komitmen dari apa yang kita sepakati bersama. Dengan ini kami ucapkan terima kasih kepada pihak BBTNGL serta kepada kelompok tani hutan konservasi,” pungkas Bukhari.(rel)

ACEH, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 17 Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL).

Kepala BBTNGL, Jefry Susyafrianto (paling kanan) disaksikan Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari (berdiri paling kanan) dan Anggota DPR RI M Salim Fahri menandatangani perjanjian kerja sama antara KTHK dengan BBTNGL di Kantor Bappeda Aceh Tenggara, Selasa, 23 Maret 2021.

Penandatanganan secara simbolis antara kedua pihak digelar di Gedung Bappeda Pemkab Aceh Tenggara, Selasa (23/3/2021).

“Ini merupakan sejarah kita di Aceh Tenggara. Setelah hampir enam bulan berproses dengan mitra sejak September 2021, sekarang membuahkan hasil berupa perjanjian kerja sama ini,” ujar Kepala BBTNGL Jefry Susyafrianto.

Jefry mengatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan bentuk upaya menyelesaikan persoalan hutan yang telah berlangsung sejak lama.

Dia juga berharap acara tersebut menjadi momentum untuk menjalin hubungan harmonis antara kelompok tani dengan pihaknya. Para petani juga diimbau melaksanakan kewajibannya sepenuh hati serta bersama-sama menjaga hutan di wilayah TNGL.

“Kita berharap setelah kerja sama ini, teman-teman KTHK segera melakukan kewajibannya. Yaitu menaati kesepakatan dan bersama-sama menjaga areal itu,” ujar Jefry.

Jefry menjelaskan, terdapat 649 kepala keluarga yang tergabung dalam 17 KTHK. Total lahan yang kini mereka kelola seluas 1409 hektare. Lahan tersebut meliputi tujuh desa dalam dua kecamatan di Aceh Tenggara.

Setelah penandatanganan kerja sama ini, Jefry juga berharap para petani bisa membantu petugas BBTNGL dalam menangani berbagai ancaman kerusakan hutan. Seperti membantu mengawasi praktik perburuan serta melaporkannya ke petugas.

Di sisi lain, Jefry juga meminta masyarakat turut berpartisipasi menangani kebakarakan hutan dan lahan yang berpotensi terjadi pada musim kemarau.

“Kalau ada pemburu dilaporkan. Karena bapak-bapak sudah jadi mitra. Kemudian bibit jangan lupa ditanam, disiram serta dirawat,” harap Jefry.

Kerja sama ini, lanjutnya, tak lain dimaksudkan untuk membantu perekonomian para petani lokal serta mewujudkan perlindungan terhadap hutan di kawasan TNGL.

“Semoga bisa menyejahterakan masyarakat,” ujar Jefry.

Pada kesempatan ini, Anggota Komisi IV DPR RI M Salim Fahri merasa turut bahagia atas kerja sama yang telah terjalin antara kelompok tani dengan pihak BBTNGL.

Salim mengatakan, TNGL merupakan taman nasional yang istimewa. Kekayaan alam yang tersimpan di kawasan ini sudah diakui oleh dunia.

“Semoga kerja sama ini bermanfaat bagi kita semua. Bagi masyarakat Aceh Tenggara dan Indonesia,” ujar Salim.

Wakil Bupati Aceh Tenggara Bukhari mengapresiasi penandatanganan kerja sama tersebut. Dia berharap kegiatan ini tak sekadar seremonial belaka.

“Akan tetapi kesepakatan ini menjadi dasar menguatkan komitmen dari apa yang kita sepakati bersama. Dengan ini kami ucapkan terima kasih kepada pihak BBTNGL serta kepada kelompok tani hutan konservasi,” pungkas Bukhari.(rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/