Thailand-Kamboja Memanas
JAKARTA- Bentrok yang terjadi antara pasukan Thailand dan Kamboja di daerah perbatasan belum juga mereda. Bahkan, bentrokan tersebut telah menewaskan lebih dari 10 orang. Sebagai Ketua Asosiasi Negara Asia Tenggara (ASEAN), Indonesia merasa perlu mengambil sikap atas pertikaian antara kedua negara tersebut.
Pemerintah Indonesia pun meminta secara tegas kepada kedua negara untuk menghentikan pertikaian insiden militer tersebut. “Pemerintah sudah mengeluarkan pernyataan terkait hal tersebut. Dan Indonesia, selaku Ketua ASEAN menyerukan agar Kamboja dan Thailand segera menghentikan pertikaian insiden militer diantara keduanya,” urai Juru Bicara Kemenlu Michael Tene, di Jakarta, kemarin (23/4).
Tene melanjutkan, pemerintah Indonesia juga menyerukan agar kedua negara tersebut terus melanjutkan upaya-upaya damai dalam mengatasi permasalahan daerah perbatasan tersebut. Untuk menindaklanjuti pernyataan pemerintah tersebut, saat ini pemerintah Indonesia diwakili Menlu Marty Natalegawa tengah menjalin komunikasi dengan Menlu kedua negara. “Menlu saat ini tengah melakukan pembicaraan dengan kedua belah pihak dalam rangka mengatasi perkembangan terakhir terkait insiden militer tersebut,”lanjutnya.
Pemerintah Indonesia telah berupaya menjadi penengah untuk kepentingan ASEAN. Pemerintah telah meminta kedua negara yang tengah bertikai itu, untuk melakukan gencatan senjata secepatnya. Namun, sejauh ini, belum ada tanda-tanda keberhasilan upaya damai dari kedua belah pihak. Sementara itu, bentrokan antara pasukan Kamboja dan Thailand kembali terjadi kemarin. Dalam bentrokan tersebut, setidaknya enam tentara tewas dan ribuan sipil terpaksa mengungsi .(ken/jpnn)