25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Putri Aryanti Pindah Tahanan

JAKARTA- Cicit Soeharto, Putri Aryanti Haryowibowo, segera berhadapan dengan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tersangka kasus narkoba itu telah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta oleh Polda Metro Jaya kemarin (23/5). Sejumlah bukti pun ikut diserahkan.

Putri Aryanti diberangkatkan dari Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.00 WIB. Dia diangkut kendaraan operasional bersama dua tersangka lainnya. Yakni AKBP Eddie Setiono dan Gans Notonegoro. Mereka didampingi sejumlah penyidik. Ikut diserahkan dalam pelimpahan tahap dua itu, barang bukti berupa sabu-sabu dua poket berbobot 0,8 gram.

Meski terlibat kasus pidana serius, Putri tak menunjukkan ekspresi susah. Dia tetap santai dan terlihat segar. Bahkan, saat digiring ke Kejati kemarin dia tampil modis dengan jins hitam ketat plus baju krem sembari menjijing tas mungil. Dia hanya tersenyum saat sejumlah wartawan bertanya. “Putri baik dan sehat,” kata pengacara Putri, Sandy Arifin, yang mendampingi.

Tiba di Kejati, Putri tidak ditempatkan di tahanan. Dengan alasan sedang ada acara di ruang utama, putri cucu Soeharto Ari Sigit itu ditempatkan di ruang jaksa. “Kondisinya seperti ini. Tidak mungkin tahanan kita tempatkan di ruang tahanan. Kan ruang tahanan ada di sebelah tempat acara,” kata Kepala Seksi Penerangan Umum dan Humas Kejati DKI Jakarta Suhendra.

Di ruang tersebut, kata Suhendra, Putri dipertemukan dengan jaksa. Berkas yang ikut diserahkan bersama Putri akan diteliti oleh jaksa yang ditunjuk. Selanjutnya, jaksa akan membuat surat dakwaan.

Sandy Arifin mengungkapkan, Putri akan ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Namun, dia masih berupaya untuk menangguhkan penahanan. Sebab, dia beranggapan Putri mestinya tidak dipidana tapi direhabilitasi. Apalagi, baru pertama ini Putri ditangkap penegak hukum dalam kasus narkoba.

“Kami belum bisa memastikan rehabilitasi dikabulkan atau tidak. Bisa sebelum putusan pengadilan atau majelis hakim yang akan memutuskan itu. Kami akan terus berupaya,” kata Sandy.

Seperti diwartakan, 18 Maret lalu, Putri tertangkap basah bersama dua orang di Hotel Maharani, Jakarta Selatan. Di kamar hotel tersebut, polisi menemukan 0,8 gram sabu-sabu. (aga/nw/jpnn)

JAKARTA- Cicit Soeharto, Putri Aryanti Haryowibowo, segera berhadapan dengan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tersangka kasus narkoba itu telah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta oleh Polda Metro Jaya kemarin (23/5). Sejumlah bukti pun ikut diserahkan.

Putri Aryanti diberangkatkan dari Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.00 WIB. Dia diangkut kendaraan operasional bersama dua tersangka lainnya. Yakni AKBP Eddie Setiono dan Gans Notonegoro. Mereka didampingi sejumlah penyidik. Ikut diserahkan dalam pelimpahan tahap dua itu, barang bukti berupa sabu-sabu dua poket berbobot 0,8 gram.

Meski terlibat kasus pidana serius, Putri tak menunjukkan ekspresi susah. Dia tetap santai dan terlihat segar. Bahkan, saat digiring ke Kejati kemarin dia tampil modis dengan jins hitam ketat plus baju krem sembari menjijing tas mungil. Dia hanya tersenyum saat sejumlah wartawan bertanya. “Putri baik dan sehat,” kata pengacara Putri, Sandy Arifin, yang mendampingi.

Tiba di Kejati, Putri tidak ditempatkan di tahanan. Dengan alasan sedang ada acara di ruang utama, putri cucu Soeharto Ari Sigit itu ditempatkan di ruang jaksa. “Kondisinya seperti ini. Tidak mungkin tahanan kita tempatkan di ruang tahanan. Kan ruang tahanan ada di sebelah tempat acara,” kata Kepala Seksi Penerangan Umum dan Humas Kejati DKI Jakarta Suhendra.

Di ruang tersebut, kata Suhendra, Putri dipertemukan dengan jaksa. Berkas yang ikut diserahkan bersama Putri akan diteliti oleh jaksa yang ditunjuk. Selanjutnya, jaksa akan membuat surat dakwaan.

Sandy Arifin mengungkapkan, Putri akan ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Namun, dia masih berupaya untuk menangguhkan penahanan. Sebab, dia beranggapan Putri mestinya tidak dipidana tapi direhabilitasi. Apalagi, baru pertama ini Putri ditangkap penegak hukum dalam kasus narkoba.

“Kami belum bisa memastikan rehabilitasi dikabulkan atau tidak. Bisa sebelum putusan pengadilan atau majelis hakim yang akan memutuskan itu. Kami akan terus berupaya,” kata Sandy.

Seperti diwartakan, 18 Maret lalu, Putri tertangkap basah bersama dua orang di Hotel Maharani, Jakarta Selatan. Di kamar hotel tersebut, polisi menemukan 0,8 gram sabu-sabu. (aga/nw/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/