BATAM, SUMUTPOS.CO – Tensi tinggi pascabentrok anggota Brimob dan TNI AD di batam agaknya mulai menurun. Petinggi kedua belah pihak turun tangan menyelesaikan persoalan yang ada di masing-masing kesatuan. Diharapkan, tidak ada lagi insiden serupa karena berpotensi mengganggu kamtibmas.
Kemarin pagi, ratusan anggota Brimobda Kepri, Yonif 134/TS dan Marinir Batam pun melakukan lari santai dan senam bersama warga. Kegiatan itu sesuai dengan janji Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI AD, Jenderal Gatot Nurmatio, sebelum menggelar panggung hiburan di Top 100 Sagulung.
Pantauan Batam Pos (grup Sumut Pos), sebelum menuju panggung hiburan satuan Marinir, Yonif 134/TS dan Brimob Polda Kepri, melakukan lari pagi dari Mako masing- masing dan melanjutkan senam bersama warga. Kegiatan itu turut dihadiri Kapolda Kepri, Brigjend Arman Depari, Pangdam Bukit 1 Barisan, Mayjen TNI Winston Pardamean Simanjuntak, serta Danrem 033/WP, Brigjen TNI Eko Margiyono.
Tak kalah hebohnya, seluruh anggota dan petinggi masing-masing kembali dihibur dengan goyangan artis Dewi Persik. Panggung hiburan dengan tema Damai itu Indah tersebut sebagai bukti kembalinya perdamaian antara TNI dan Polri beberapa waktu lalu.
Rifki, salah seorang warga yang hadir pagi itu mengatakan, acara yang diadakan oleh TNI- Polri sebagai hal positif untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat khususnya warga Batam. “Kita ingin aparat ini melindungi masyarakat kota Batam dan kedepannya kejadian kemarin tak terulang lagi,” katanya.
Sebelumnya dari Jakarta, Kadivhumas Polri Irjen Ronny F Sompie menjelaskan, KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo Jumat sore (21/11) mengunjungi Mako Brimob Polda Kepri. “KSAD meminta maaf kepada anggota yang berada di mako,” terang Ronny kemarin.
Sebagai upaya rekonsiliasi antaranggota di dua kesatuan, KSAD dan KApolri sepakat mengadakan kegiatan bersama selama dua hari berturut-turut. Kegiatan yang dinamakan panggung prajurit itu melibatkan seluruh personel Brimob Polda Kepri dan Yonif 134 Tuah Sakti.
Selain itu, prajurit Marinir TNI yang menjadi penengah antara kedua kesatuan tersebut juga diikutsertakan. Kegiatan panggung prajurit tersebut dilaksanakan di tepi jalan antara mako Brimob dan mako Yonif 134/Tuah Sakti sejak Sabtu lalu (22/11) hingga kemarin (23/11).
“Seluruhnya hadir, termasuk KSAD, Pangdam, Danrem, dan Kapolda Kepri,” lanjut alumnus Akpol 1984 itu. Pagelaran panggung prajurit tersebut diharapkan bisa mencairkan hubungan antarpersonel di kedua kesatuan yang markasnya bertetangga itu.
Di luar itu, seluruh personel Brimob dan Yonif 134 Tuah Sakti yang terlibat dalam bentrokan tersebut dipastikan bakal menghadapi sanksi. Insiden memalukan itu tidak hanya mencoreng nama kedua institusi, namun juga membuat masyarakat sekitar ketakutan karena ada tembakan.
Sebagaimana diberitakan, empat orang anggota Yonif 134 dan Brimob Polda Kepri terlibat keributan usai saling lirik Rabu (19/11) pagi. Keributan itu berlanjut siangnya dengan pengrusakan Barak Teratai di mako brimob. Sejumlah anggota Yonif 134 mendatangi mako Brimob dan memecahkan kaca-kaca pintu barak. (cr5/byu/jpnn/rbb)