Konsumsi Hanya Naik 1-2 Persen
JAKARTA-PT Pertamina (Persero) mengaku kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) saat Natal dan Tahun Baru tidak sebesar Idul Fitri. Meski begitu, Pertamina dan pemerintah tetap membentuk satuan tugas pengamanan pasokan BBM yang bertugas sejak 24 Desember 2012 hingga 2 Januari 2013.
“Kita siap mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Berdasar pengalaman kami, dua momen itu tidak terlalu banyak meningkatkan konsumsi BBM,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir akhir pekan lalu.
Pihaknya memperkirakan kenaikan konsumsi Natal dan Tahun baru tidak terlalu signifikan. Dua hari besar tersebut biasanya hanya akan mendongkrak konsumsi BBM sekitar 1-2 persen dari konsumsi harian,”Kenaikannya tidak terlalu signifikan, sekitar 1-2 persen dari konsumsi harian, yang sekitar 80-81 ribu kiloliter (kl),” sebutnya.
Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso selaku Koordinator Angkutan Natal dan Tahun Baru 2013 memprediksi, jumlah penumpang moda angkutan jalan pada liburan kali ini akan mengalami peningkatan 2,44 persen dibandingkan 2011. “Yaitu dari 2.547.874 penumpang menjadi 2.723.868 penumpang,” terangnya.
Peningkatan juga dialami pada moda Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) yang tahun ini diprediksi mencapai 1.164.985 penumpang atau naik empat persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 1.124.657 penumpang.
“Untuk angkutan penyebrangan, kepadatan dan antriannya bisa dilihat di Pelabuhan Merak,” tuturnya
Sementara pada moda kereta api (KA), kenaikan diperkirakan mencapai 1.717.359 penumpang atau meningkat 10,34 persen dibandingkan 2011 sebesar 1.556.370 penumpang. Disusul angkutan laut, dimana akan mengalami kenaikan mencapai lima persen yakni dari 613.286 orang menjadi 643.950 orang. “Penggunaan kereta api cukup tinggi,” lanjutnya.
Pada moda angkutan udara, diprediksikan mengalami peningkatan jumlah prosentase yang sama yakni 10 persen. “Rute domestik akan mencapai 2.558.097 orang naik dibandingkan tahun sebelumnya 2.325.543 orang. Sedangkan pada rute internasional, diprediksi 443.341 orang meningkat dari tahun sebelumnya yang 403.119 orang,” jelasnya. (wir/kim/jpnn)