30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Menteri Nyaleg Jadi Atensi Khusus Bawaslu

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bawaslu RI memastikan akan memberikan atensi khusus terhadap menteri yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg). Di jajaran Kabinet Indonesia Maju, tercatat ada 8 menteri yang berkontestasi di Pemilu 2024.

“Pasti ada pengawasan dari Bawaslu terhadap menteri tersebut agar tidak menggunakan fasilitas negara,” ungkap Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, ketika ditemui di Redtop Hotel, Jakarta, Selasa (23/5) lalu.

Data yang dikumpulkan Jawa Pos (Grup Sumut Pos), menteri yang nyaleg itu adalah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (PKB), Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (PKB), Menteri (nonaktif) Kominfo Johnny Plate (Partai NasDem), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Partai NasDem), serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (PDIP). Lalu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo (Perindo), Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Ferry Noor (PBB), dan Wakil Menag Zainut Tauhid (PPP).

Bagja mengakui, jajaran menteri termasuk rentan melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Sebab, mereka tidak mengundurkan diri dari kabinet. Lantas, bagaimana strategi pengawasannya? Dia menuturkan, pihaknya akan memulai dari mengkaji program-program yang digulirkan kementerian.

Dari situ, lanjut Bagja, akan dianalisis apakah ada potensi digunakan untuk kepentingan caleg atau tidak.

“Nah, ini lagi mengkaji. Nanti saat masa kampanye dimulai, pengawasan bakal dijalankan berdasar potensi pelanggaran,” jelasnya.

Sementara itu, Wapres RI KH Ma’ruf Amin menuturkan, pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan seruan kepada para menteri dan wakil menteri yang maju dalam pileg.

“Saya sudah buat seruan supaya mereka jangan abaikan tugasnya,” jelasnya, usai membuka Asia Media Summit ke-18 di Nusa Dua, Selasa. (jpc/saz)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bawaslu RI memastikan akan memberikan atensi khusus terhadap menteri yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg). Di jajaran Kabinet Indonesia Maju, tercatat ada 8 menteri yang berkontestasi di Pemilu 2024.

“Pasti ada pengawasan dari Bawaslu terhadap menteri tersebut agar tidak menggunakan fasilitas negara,” ungkap Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, ketika ditemui di Redtop Hotel, Jakarta, Selasa (23/5) lalu.

Data yang dikumpulkan Jawa Pos (Grup Sumut Pos), menteri yang nyaleg itu adalah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (PKB), Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (PKB), Menteri (nonaktif) Kominfo Johnny Plate (Partai NasDem), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Partai NasDem), serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (PDIP). Lalu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo (Perindo), Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Ferry Noor (PBB), dan Wakil Menag Zainut Tauhid (PPP).

Bagja mengakui, jajaran menteri termasuk rentan melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Sebab, mereka tidak mengundurkan diri dari kabinet. Lantas, bagaimana strategi pengawasannya? Dia menuturkan, pihaknya akan memulai dari mengkaji program-program yang digulirkan kementerian.

Dari situ, lanjut Bagja, akan dianalisis apakah ada potensi digunakan untuk kepentingan caleg atau tidak.

“Nah, ini lagi mengkaji. Nanti saat masa kampanye dimulai, pengawasan bakal dijalankan berdasar potensi pelanggaran,” jelasnya.

Sementara itu, Wapres RI KH Ma’ruf Amin menuturkan, pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan seruan kepada para menteri dan wakil menteri yang maju dalam pileg.

“Saya sudah buat seruan supaya mereka jangan abaikan tugasnya,” jelasnya, usai membuka Asia Media Summit ke-18 di Nusa Dua, Selasa. (jpc/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/