25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ganjar Jaga Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

SUMUTPOS.CO – KERUKUNAN umat beragama merupakan salah satu pilar yang harus terus dipelihara di tengah keberagaman Indonesia. Hal itu bisa terwujud ketika semua golongan maupun agama bisa hidup bersama, dengan saling pengertian, tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya.

Jawa Tengah merupakan salah satu daerah yang menjadi barometer nilai-nilai kerukunan umat beragama di Indonesia. Tak heran, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Timur pernah melakukan studi tiru kehidupan kerukunan dan moderasi beragama di Jawa Tengah dengan menemui Ganjar Pranowo pada 21 Juni 2023 lalu.

Pada saat itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan, kehadirannya di Jawa Tengah untuk belajar secara langsung kepada Ganjar, dalam mengelola perbedaan dan berbagai persoalan.”Salah satunya untuk belajar, karena kami menilai Pak Ganjar mengelola perbedaan dengan luar biasa,” katanya.

Dia membandingkan Jawa Tengah yang memiliki jumlah penduduk 37 juta orang, sedangkan Kalimantan Timur hanya 3,7 juta orang.”Sepuluh kali lipat lebih banyak dibanding dengan Kalimantan Timur, sehingga Jawa Tengah diperlukan orang yang tangguh,” imbuhnya.

Toleransi juga ditunjukkan Ganjar saat melakukan kunjungan kerja ke Vihara Mendut di Magelang pada 15 Agustus 2023. Pria berambut putih itu disambut langsung oleh Bhante Pannavaro Mahathera. Dengan senyum ramah, Bhante menyambut kedatangan Ganjar. “Ini Pak, karyawan di Vihara Mendut, semuanya muslim. Sudah saya anggap seperti keluarga. Mereka pingin foto sama Pak Ganjar,” ucap Bhante.

Ganjar kemudian masuk ke area vihara sambil menyalami warga sekitar. Sepanjang perjalanan, Bhante bercerita banyak hal, utamanya terkait toleransi beragama di Magelang. Bhante lantas mengajak Ganjar masuk ke kediamannya. Keduanya ngobrol berdua tentang sejarah Borobudur, perkembangannya serta banyak hal lain.

Sementara itu Ganjar mengatakan, hubungannya dengan Bhante Pannavaro sudah berjalan baik sejak lama. “Beliau banyak mengajarkan kita tentang toleransi. Bagaimana cara kita menjaga negara bersama-sama. Saya senang dapat buku beliau, isinya tentang ceramah dan persepsi beliau, tentang bagaimana kita memahami perbedaan,” paparnya.

Menurut Ganjar, kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna baik dan damai.”Kerukunan antarumat beragama tidak mungkin akan lahir dari sikap fanatisme buta dan sikap tidak peduli atas hak keberagaman serta perasaan orang lain,” tegasnya.

Sementara itu, tokoh Agama Sumatera Utara, Pdt. Johny Sitompul, M.Th memandang toleransi beragama di Jawa Tengah cukup tinggi. Apalagi pondasi itu telah dibangun dengan baik oleh Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jateng.

Pdt. Johny mencontohkan dalam hal perayaan keagamaan. Ganjar selalu hadir. Ganjar melibatkan FKUB dan aparat keamanan dalam merawat toleransi kebersamaan beragama. ‘’Ketika ada konflik, Ganjar turun langsung ke lokasi konflik untuk berdialog sehingga warga bisa nyaman melakukan aktifitas keagamaan. Saya melihat Ganjar dalam membangun toleransi sangat berani dan komunikatif,’’ujarnya. (rel/man/sih)

SUMUTPOS.CO – KERUKUNAN umat beragama merupakan salah satu pilar yang harus terus dipelihara di tengah keberagaman Indonesia. Hal itu bisa terwujud ketika semua golongan maupun agama bisa hidup bersama, dengan saling pengertian, tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya.

Jawa Tengah merupakan salah satu daerah yang menjadi barometer nilai-nilai kerukunan umat beragama di Indonesia. Tak heran, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Timur pernah melakukan studi tiru kehidupan kerukunan dan moderasi beragama di Jawa Tengah dengan menemui Ganjar Pranowo pada 21 Juni 2023 lalu.

Pada saat itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan, kehadirannya di Jawa Tengah untuk belajar secara langsung kepada Ganjar, dalam mengelola perbedaan dan berbagai persoalan.”Salah satunya untuk belajar, karena kami menilai Pak Ganjar mengelola perbedaan dengan luar biasa,” katanya.

Dia membandingkan Jawa Tengah yang memiliki jumlah penduduk 37 juta orang, sedangkan Kalimantan Timur hanya 3,7 juta orang.”Sepuluh kali lipat lebih banyak dibanding dengan Kalimantan Timur, sehingga Jawa Tengah diperlukan orang yang tangguh,” imbuhnya.

Toleransi juga ditunjukkan Ganjar saat melakukan kunjungan kerja ke Vihara Mendut di Magelang pada 15 Agustus 2023. Pria berambut putih itu disambut langsung oleh Bhante Pannavaro Mahathera. Dengan senyum ramah, Bhante menyambut kedatangan Ganjar. “Ini Pak, karyawan di Vihara Mendut, semuanya muslim. Sudah saya anggap seperti keluarga. Mereka pingin foto sama Pak Ganjar,” ucap Bhante.

Ganjar kemudian masuk ke area vihara sambil menyalami warga sekitar. Sepanjang perjalanan, Bhante bercerita banyak hal, utamanya terkait toleransi beragama di Magelang. Bhante lantas mengajak Ganjar masuk ke kediamannya. Keduanya ngobrol berdua tentang sejarah Borobudur, perkembangannya serta banyak hal lain.

Sementara itu Ganjar mengatakan, hubungannya dengan Bhante Pannavaro sudah berjalan baik sejak lama. “Beliau banyak mengajarkan kita tentang toleransi. Bagaimana cara kita menjaga negara bersama-sama. Saya senang dapat buku beliau, isinya tentang ceramah dan persepsi beliau, tentang bagaimana kita memahami perbedaan,” paparnya.

Menurut Ganjar, kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna baik dan damai.”Kerukunan antarumat beragama tidak mungkin akan lahir dari sikap fanatisme buta dan sikap tidak peduli atas hak keberagaman serta perasaan orang lain,” tegasnya.

Sementara itu, tokoh Agama Sumatera Utara, Pdt. Johny Sitompul, M.Th memandang toleransi beragama di Jawa Tengah cukup tinggi. Apalagi pondasi itu telah dibangun dengan baik oleh Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jateng.

Pdt. Johny mencontohkan dalam hal perayaan keagamaan. Ganjar selalu hadir. Ganjar melibatkan FKUB dan aparat keamanan dalam merawat toleransi kebersamaan beragama. ‘’Ketika ada konflik, Ganjar turun langsung ke lokasi konflik untuk berdialog sehingga warga bisa nyaman melakukan aktifitas keagamaan. Saya melihat Ganjar dalam membangun toleransi sangat berani dan komunikatif,’’ujarnya. (rel/man/sih)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/