JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Sebagai tokoh nasional dan internasional, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersedia sebagai duta Geopark Kaldera Toba, sehingga dengan berbagai upaya yang akan dilakukan bisa terwujud menjadi Geopark Global Network (GGN) Unesco.
Karena itu, SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu akan berperan aktif membicarakannya ke berbagai pihak, termasuk dengan tim assesor Unesco yang akan melakukan verifikasi ke daerah Sumatera Utara (Sumut) pada tanggal 9 hingga 14 Juli 2015 mendatang.
“Kawasan Danau Toba bukan hanya milik daerah dan masyarakat Sumut, melainkan milik bangsa dan seluruh masyarakat Indonesia. Dengan senang hati, saya bersedia menjadi duta Geopark Kaldera Toba,” kata SBY ketika menerima delegasi Geopark Kaldera Toba di kediamannnya yang asri, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/6/2015).
Delegasi yang dipimpin Dr RE Nainggolan (RE Fundation) tersebut, meliputi tokoh masyarakat, pemuka agama, elemen masyarakat, generasi muda, mahasiswa serta pencinta alam dan lingkungan hidup.
Hadir antara lain, mantan Bupati Tapteng dan Taput Lundu Panjaitan SH, mantan Bupati Dairi Drs S Is Sihotang, Bishop GKPI Pdt Patut Sipahutar MTh, Ketua DPW NU Sumut Drs Afifuddin Lubis, Ketua PWI Sumut Drs Muhammad Syahrir, Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan, tokoh budaya masyarakat Gorontalo Yohamota, Jadi Pane Spd (GMKI Sumut), Tiorida Simanjuntak dan lainnya.
Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, meskipun tidak suka berjanji, namun dirinya akan melakukan apapun demi terwujudnya Geopark Kaldera Toba sebagai jaringan Geopark Global Network (GGN) Unesco.
Terkait itu, SBY mengajak berbagai pihak terkait, terutama masyarakat (sipil society) agar secara bersama-sama memberi dukungan, membangun semangat dengan cara bekerja keras untuk mewujudkan Geopark Kaldera Toba menjadi Geopark Global Network (GGN) Unesco.
Apalagi, dalam waktu dekat, Tim Assesor Unesco akan datang melakukan verifikasi ke daerah Sumut, sehingga perlu dilakukan persiapan menyambut kedatangannya. Dalam kaitan itu, apa yang bisa diperbuat, harus segera dilakukan, tambahnya.
Sebelumnya, pimpinan rombongan, RE Nainggolan menyampaikan terimakasih kepada SBY, yang bersedia meluangkan waktu menerima delegasi.
“Terus terang, satu malam ini kami tidak bisa tidur nyenak menanti pertemuan hari ini, dan ternyata hasilnya sangat surprise, karena Bapak menerima kami dengan rasa senang hati,” kata RE Nainggolan mengawali laporannya dan selanjutnya memperkenalkan satu persatu semua peserta delegasi, yang semuanya menyandang ulos.
RE Nainggolan mengemukakan, bahwa perhatian SBY kepada kawasan Danau Toba, bukan sekali ini saja. Sebab, semasa menjabat Presiden, pada tanggal 27 Maret 2014 lalu, sudah mencanangkan Geopark Kaldera Toba sebagai Geopark nasional, bersamaan dengan peresmian Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumut.(rel/azw)