30 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Irjen Agung Setya jadi Kapolda Sumut

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi tiga jabatan untuk posisi kepala polisi daerah (Kapolda). Hal itu tertuang dalam Surat Telegram nomor ST/1394/VI/KEP./2023.

Diketahui, tiga Polda yang diisi pucuk baru kepemimpinannya adalah Polda Sumatera Utara, Polda Sulawesi Barat dan Polda Bali.

Mengutip surat tersebut, untuk Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Kapolri menunjuk Irjen Agung Setya yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) Kapolri. Agung diketahui menggantikan posisi Irjen Panca Putra Simanjuntak.

Selanjutnya pada pucuk kepemimpinan Polda Sulawesi Barat (Sulbar), Kapolri memilih Irjen Adang Ginanjar dan ketiga, pucuk kepemimpinan Polda Bali akan diisi oleh Brigjen Ida Bagus KD Putra Narendra.

Irjen Agung Setya tercatat memiliki total harta kekayaan Rp 1,6 miliar. Hal itu berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2022.

Dilihat dari situs e-LHKPN KPK, Senin (26/6/2023), Agung memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 311.769.000. Tanah dan bangunan itu berada di Kota Salatiga dan Kota Bengkulu.

Agung juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 271.000.000. Rinciannya, satu unit mobil Honda Freed tahun 2015 Rp 140 juta, mobil VL Micro/Minibus tahun 2015 Rp 50 juta.

Kemudian motor Piaggio Scooter tahun 2015 Rp 5 juta, Honda Revo Rp 6 juta dan sepeda S Works tahun 2022 Rp 70 juta. Dirinya juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 263.500.000 dan kas dan setara kas senilai Rp 783.751.935.

Sementara itu, Agung tercatat tidak memiliki utang. Dengan demikian, total harta kekayaan Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi senilai Rp 1.630.020.935.

Dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan setahun sebelumnya, harta kekayaan Agung naik sekitar Rp 200 juta. Saat itu Agung mencatatkan LHKPN Rp 1.431.000.935.

Diketahui, Agung lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Pria kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, pada 8 Maret 1967, ini tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis.

Agung tercatat pernah menjabat Dirtipideksus Bareskrim Polri, Deputi VI Bidang Intelijen Siber BIN, Kapolda Riau. Pada tahun 2021, Agung dimutasi menjadi Asisten Operasi (Asops) Kapolri. (bbs/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi tiga jabatan untuk posisi kepala polisi daerah (Kapolda). Hal itu tertuang dalam Surat Telegram nomor ST/1394/VI/KEP./2023.

Diketahui, tiga Polda yang diisi pucuk baru kepemimpinannya adalah Polda Sumatera Utara, Polda Sulawesi Barat dan Polda Bali.

Mengutip surat tersebut, untuk Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Kapolri menunjuk Irjen Agung Setya yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) Kapolri. Agung diketahui menggantikan posisi Irjen Panca Putra Simanjuntak.

Selanjutnya pada pucuk kepemimpinan Polda Sulawesi Barat (Sulbar), Kapolri memilih Irjen Adang Ginanjar dan ketiga, pucuk kepemimpinan Polda Bali akan diisi oleh Brigjen Ida Bagus KD Putra Narendra.

Irjen Agung Setya tercatat memiliki total harta kekayaan Rp 1,6 miliar. Hal itu berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2022.

Dilihat dari situs e-LHKPN KPK, Senin (26/6/2023), Agung memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 311.769.000. Tanah dan bangunan itu berada di Kota Salatiga dan Kota Bengkulu.

Agung juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 271.000.000. Rinciannya, satu unit mobil Honda Freed tahun 2015 Rp 140 juta, mobil VL Micro/Minibus tahun 2015 Rp 50 juta.

Kemudian motor Piaggio Scooter tahun 2015 Rp 5 juta, Honda Revo Rp 6 juta dan sepeda S Works tahun 2022 Rp 70 juta. Dirinya juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 263.500.000 dan kas dan setara kas senilai Rp 783.751.935.

Sementara itu, Agung tercatat tidak memiliki utang. Dengan demikian, total harta kekayaan Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi senilai Rp 1.630.020.935.

Dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan setahun sebelumnya, harta kekayaan Agung naik sekitar Rp 200 juta. Saat itu Agung mencatatkan LHKPN Rp 1.431.000.935.

Diketahui, Agung lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Pria kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, pada 8 Maret 1967, ini tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis.

Agung tercatat pernah menjabat Dirtipideksus Bareskrim Polri, Deputi VI Bidang Intelijen Siber BIN, Kapolda Riau. Pada tahun 2021, Agung dimutasi menjadi Asisten Operasi (Asops) Kapolri. (bbs/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/