26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Awal Puasa tak Ada Perbedaan

JAKARTA- Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan kemungkinan awal puasa Ramadan tahun ini akan serentak, yakni pada 1 Agustus. Namun terlebih dahulu akan dilakukan rukyah untuk menetapkan awal bulan puasa.
“Jadi menetapkan 1 Ramadan atau 1 Syawal ada dua cara, pertama dengan hisab atau perhitungan, kedua dengan rukyah atau melihat bulan. Cara pertama menghitung sudah dilakukan, antara lain oleh Muhammadiyah dan mereka menetapkan awal Ramadan itu jatuh pada 1 Agustus 2011,” kata Suryadharma Ali di Kantor Presiden, Senin (25/7).

Adapaun yang mempergunakan cara rukyah, menurut Surya akan melakukannya pada tanggal 31 Juli. Pada sore hari dilakukan rukyah pada titik-titik yang ditentukan, yang biasanya mudah untuk melihat, ada atau tidak adanya bulan.
“Tapi ada tanda-tanda yang kuat Insya Allah tidak ada perbedaan. Mudah-mudahan pada 31 Juli langit cerah sehingga tidak ada perbedaan pendapat di antara tim-tim yang melakukan proses rukyah,” ujarnya.

Sementara Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (Persis) Sumatera Utara menyampaikan, 1 Ramadan 1432 Hijriyah jatuh pada Senin (1/8). Hal itu berdasarkan ijtimak akhir Sya’ban 1432 Hijriyah yang jatuh pada hari Minggu, 31 Juli 2011 pukul 01.40 WIB, ketinggian hilal 6 derajat 53. Sedangkan ijtimak akhir Ramadan jatuh pada 30 Agustus 2011 pukul 10.04 WIB dengan ketinggian hilal 1 derajat 55, sehingga tak mungkin untuk dirukyah. (ril/net/jpnn)

JAKARTA- Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan kemungkinan awal puasa Ramadan tahun ini akan serentak, yakni pada 1 Agustus. Namun terlebih dahulu akan dilakukan rukyah untuk menetapkan awal bulan puasa.
“Jadi menetapkan 1 Ramadan atau 1 Syawal ada dua cara, pertama dengan hisab atau perhitungan, kedua dengan rukyah atau melihat bulan. Cara pertama menghitung sudah dilakukan, antara lain oleh Muhammadiyah dan mereka menetapkan awal Ramadan itu jatuh pada 1 Agustus 2011,” kata Suryadharma Ali di Kantor Presiden, Senin (25/7).

Adapaun yang mempergunakan cara rukyah, menurut Surya akan melakukannya pada tanggal 31 Juli. Pada sore hari dilakukan rukyah pada titik-titik yang ditentukan, yang biasanya mudah untuk melihat, ada atau tidak adanya bulan.
“Tapi ada tanda-tanda yang kuat Insya Allah tidak ada perbedaan. Mudah-mudahan pada 31 Juli langit cerah sehingga tidak ada perbedaan pendapat di antara tim-tim yang melakukan proses rukyah,” ujarnya.

Sementara Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (Persis) Sumatera Utara menyampaikan, 1 Ramadan 1432 Hijriyah jatuh pada Senin (1/8). Hal itu berdasarkan ijtimak akhir Sya’ban 1432 Hijriyah yang jatuh pada hari Minggu, 31 Juli 2011 pukul 01.40 WIB, ketinggian hilal 6 derajat 53. Sedangkan ijtimak akhir Ramadan jatuh pada 30 Agustus 2011 pukul 10.04 WIB dengan ketinggian hilal 1 derajat 55, sehingga tak mungkin untuk dirukyah. (ril/net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/