25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Lokasi Nazaruddin Terendus

JAKARTA- Pemerintah tampaknya jengah melihat tingkah Nazaruddin yang terus muncul di televisi. Tidak mau dianggap terus kecolongan, pemerintah akhirnya mengklaim mengetahui keberadaan mantan bendahara umum partai Demokrat itu. Bahkan, Kementrian Hukum dan Ham (Kemnekumham) memastikan dalam waktu dekat bakal melakukan penjemputan.

Mekumham Patrialis Akbar mengatakan jika keberadaan Nazaruddin sudah diketahui. Namun, dia enggan membeberkan dimana pastinya tersangka kasus suap Wisma Atlet Jakabaring itu berada. “Sudah kami ketahui. Dalam beberapa hari Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Depkumham dan Mabes Polri akan mendatangi persembunyian Nazaruddin,” ujarnya.

Dimana? Dia tidak mau menyebutnya. Sebab, Patrialis khawatir Nazaruddin akan berpindah tempat lagi. Terkait informasi keberadaan Nazaruddin yang disebut di Amerika Latin juga tidak ditanggapi Patrialis. “Pokoknya ada di satu Negara. Ini menjadi bukti bahwa pemerintah serius mencari Nazaruddin,” imbuhnya.

Meski Kemenkumham enggan membeberkan dimana posisi Nazaruddin, bukan berarti informasi keberadaannya gelap. Sebab, informasi yang malang melintang justru menyebut pria asal Simalungun, Sumatera Utara itu saat ini ada di Amerika Latin. Bahkan, kabar yang beredar menyebutkan dia ada di negeri Tango Argentina.

Dugaan keberadaan Nazaruddin berada di Amerika Latin diketahui saat dia melakukan wawancara dengan aktivis media Iwan Piliang. Dari video percakapan itu terlihat jika jendela dibelakang punggung Nazaruddin terlihat terang. Padahal, Iwan mengaku saat wawancara dilakukan pada pukul 23.12 hingga satu setengah jam.

Bahkan, Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin saat Rakor Partai Demokrat juga mengatakan jika Nazaruddin kemungkinan besar di Amerika Latin. Alasannya, banyaknya buron kelas berat yang bersembunyi di sana. Sebab, disanalah penjahat perang dan kemanusiaan, hingga bandar narkoba bisa aman menghindar dari kejaran hukum.

Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Ahmad Mubarok juga demikian. Dia berani menyebut keberadaan Nazaruddin di Argentina sudah valid. Itu diketahui dari tracking jaringan internet yang digunakan oleh Nazaruddin untuk melakukan wawancara melalui Skype. “Pelacakan menyebut dia ada di Argentinya. Sudah pasti itu,” katanya. Tetapi, dia tidak yakin jika saat ini Nazaruddin masih di Argentina. Alasannya, Nazaruddin sudah tahu kalau sambungan Skype miliknya sudah terendus. Oleh sebab itu, Mubarok menyebut Nazaruddin kemungkinan besar sudah berpindah tempat. “Dulu memang di Argentina. Sekarang saya tidak tahu,” tegasnya.

Dia berharap kepada pihak berwajib agar responsif terhadap informasi hasil pelacakan. Termasuk memaksimalkan kerja sama dengan Interpol. Menurutnya, agar pemerintah tidak terkecoh lagi, begitu pelacakan sudah menunjukkan posisi, aparat harus segera menghubungi Interpol. “Biar Interpol bisa langsung bergerak dan melakukan tindakan,” tuturnya.

Namun, informasi tersebut masih sebatas rekaan. Kini, kinerja pemerintah yang menjadi taruhan apakah bisa mengendus jejak Nazaruddin atau tidak. Sebab, suara miring terkait belum tertangkapnya Nazaruddin kian santer terdengar. Pemerintah dinilai tidak serius mencari Nazaruddin yang kerap muncul di media tetapi tidak juga tertangkap. (dim/rdl/jpnn)

JAKARTA- Pemerintah tampaknya jengah melihat tingkah Nazaruddin yang terus muncul di televisi. Tidak mau dianggap terus kecolongan, pemerintah akhirnya mengklaim mengetahui keberadaan mantan bendahara umum partai Demokrat itu. Bahkan, Kementrian Hukum dan Ham (Kemnekumham) memastikan dalam waktu dekat bakal melakukan penjemputan.

Mekumham Patrialis Akbar mengatakan jika keberadaan Nazaruddin sudah diketahui. Namun, dia enggan membeberkan dimana pastinya tersangka kasus suap Wisma Atlet Jakabaring itu berada. “Sudah kami ketahui. Dalam beberapa hari Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Depkumham dan Mabes Polri akan mendatangi persembunyian Nazaruddin,” ujarnya.

Dimana? Dia tidak mau menyebutnya. Sebab, Patrialis khawatir Nazaruddin akan berpindah tempat lagi. Terkait informasi keberadaan Nazaruddin yang disebut di Amerika Latin juga tidak ditanggapi Patrialis. “Pokoknya ada di satu Negara. Ini menjadi bukti bahwa pemerintah serius mencari Nazaruddin,” imbuhnya.

Meski Kemenkumham enggan membeberkan dimana posisi Nazaruddin, bukan berarti informasi keberadaannya gelap. Sebab, informasi yang malang melintang justru menyebut pria asal Simalungun, Sumatera Utara itu saat ini ada di Amerika Latin. Bahkan, kabar yang beredar menyebutkan dia ada di negeri Tango Argentina.

Dugaan keberadaan Nazaruddin berada di Amerika Latin diketahui saat dia melakukan wawancara dengan aktivis media Iwan Piliang. Dari video percakapan itu terlihat jika jendela dibelakang punggung Nazaruddin terlihat terang. Padahal, Iwan mengaku saat wawancara dilakukan pada pukul 23.12 hingga satu setengah jam.

Bahkan, Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin saat Rakor Partai Demokrat juga mengatakan jika Nazaruddin kemungkinan besar di Amerika Latin. Alasannya, banyaknya buron kelas berat yang bersembunyi di sana. Sebab, disanalah penjahat perang dan kemanusiaan, hingga bandar narkoba bisa aman menghindar dari kejaran hukum.

Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Ahmad Mubarok juga demikian. Dia berani menyebut keberadaan Nazaruddin di Argentina sudah valid. Itu diketahui dari tracking jaringan internet yang digunakan oleh Nazaruddin untuk melakukan wawancara melalui Skype. “Pelacakan menyebut dia ada di Argentinya. Sudah pasti itu,” katanya. Tetapi, dia tidak yakin jika saat ini Nazaruddin masih di Argentina. Alasannya, Nazaruddin sudah tahu kalau sambungan Skype miliknya sudah terendus. Oleh sebab itu, Mubarok menyebut Nazaruddin kemungkinan besar sudah berpindah tempat. “Dulu memang di Argentina. Sekarang saya tidak tahu,” tegasnya.

Dia berharap kepada pihak berwajib agar responsif terhadap informasi hasil pelacakan. Termasuk memaksimalkan kerja sama dengan Interpol. Menurutnya, agar pemerintah tidak terkecoh lagi, begitu pelacakan sudah menunjukkan posisi, aparat harus segera menghubungi Interpol. “Biar Interpol bisa langsung bergerak dan melakukan tindakan,” tuturnya.

Namun, informasi tersebut masih sebatas rekaan. Kini, kinerja pemerintah yang menjadi taruhan apakah bisa mengendus jejak Nazaruddin atau tidak. Sebab, suara miring terkait belum tertangkapnya Nazaruddin kian santer terdengar. Pemerintah dinilai tidak serius mencari Nazaruddin yang kerap muncul di media tetapi tidak juga tertangkap. (dim/rdl/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/