JEDDAH, SUMUTPOS.CO – Fase pemulangan jaemaah haji yang diberangkatkan pada gelombang pertama sudah berlangsung sejak 15 Juli 2022. Mendarat saat kedatangan di Madinah, mereka secara bertahap dipulangkan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah setelah menjalani ibadah haji.
“Secara bertahap, sejak 15 Juli sampai hari ini, 27.280 jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama sudah pulang ke Tanah Air,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsad Hidayat di Jeddah, Senin (25/7).
“Mereka tergabung dalam 68 kelompok terbang atau kloter,” sambungnya.
Menurut Arsad, jamaah yang berangkat pada gelombang pertama dan mendarat di Madinah berdasarkan data kedatangan pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, berjumlah 45.096 orang. Mereka tergabung dalam 114 kloter. “Artinya, sudah ada 60% jamaah haji gelombang pertama yang dipulangkan melalui Bandara Jeddah. Proses pemulangan ini akan berlangsung hingga 30 Juli 2022,” ujarnya.
Selain memulangkan dari Makkah ke Bandara Jeddah, PPIH juga memberangkatkan jamaah haji Indonesia dari Makkah ke Madinah. Mereka adalah jamaah haji yang berangkat pada gelombang kedua, mendarat di Jeddah dan akan pulang melalui Madinah. Berlangsung sejak 21 Juli 2022, total sudah ada 12.381 jemaah dalam 32 kloter yang telah diberangkatkan ke Madinah.
“Gelombang kedua yang mendarat di Jeddah berjumlah 47.572, tergabung dalam 126 kloter. Artinya, sampai hari ini sudah 26% jemaah gelombang kedua yang diberangkatkan ke Madinah. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022,” ujarnya.
“Mulai 29 Juli 2022, PPIH juga akan mulai memulangkan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air,” sambungnya.
Arsad menambahkan, sampai dengan hari ke-52 operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah, total ada 73 jamaah haji Indonesia yang wafat. Sebanyak 27 jamaah wafat pada masa pra Armuzna, dalam rentang 4 Juni sampai 7 Juli 2022. Ada 16 jamaah yang wafat pada masa Armuzna, 8 – 12 Juli 2022. Sisanya atau 30 jamaah wafat pada masa setelah puncak haji Armuzna, 13 Juli sampai sekarang. “Jumlah jamaah wafat sejak awal keberangkatan pada 4 Juni sampai dengan hari ke-52 operasional haji sebanyak 73 orang, terdiri atas 71 jemaah haji reguler dan dua jemaah haji khusus,” tutur Arsad.
Sakit, Jamaah Padangsidimpuan Batal Pulang
Sementara, jamaah haji Kloter 3 Debarkasi Medan berjumlah 388 asal Kabupaten Batubara, Simalungun dan Padang sidempuan tiba dengan selamat di Medan, Senin (25/7). Dari jumlah tersebut, diketahui satu jamaah menunda kepulangan karena sakit.
Koordinator Protokol dan Humas Pembantu Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) M Yunus mengatakan, jamaah Kloter 1 mendarat di Bandara Kualanamu sekira pukul 12.20 WIB. “Kemudian tiba di Asrama Haji Medan sekira pukul 13.40, dan langsung dilakukan test swab antigen. Alhamdulilah tidak ada yang positif,” ungkap Yunus kepada Sumut Pos.
Sementara itu, seorang jamaah yang menunda kepulangan karena sakit, atas nama Balyan Kadir Nasution (58) warga Jalan Raja Inal Siregar, Batunadua Jae, Padangsidempuan. “Saat ini lagi dirawat di RS King Faisal Arab Saudi karena lemas. Untuk kepulangan, nanti di kloter selanjutnya,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, seluruh jamaah haji Kloter 3 disambut Wakil Bupati Batubara, Okky Iqbal Frima di Aula Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Medan. Dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang ke Sumatera Utara seluruh jemaah kloter 3.
Ia berharap semoga jemaah haji menjadi haji yang mabrur dan ditingkatkan keimanan dan ketaqwaan jemaah haji juga diberi kesehatan. “Bapak Ibu sudah berstatus Haji dan Hajjah. Maka dari itu saya berharap pelaksanaan ibadah yang dilakukan di tanah suci tetap diaplikasikan di tempat masing-masing,” ungkapnya.
Hadir juga dalam penyambutan jamaah di Asrama Haji Medan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara selaku Ketua PPIH Debarkasi Medan, Wakil Walikota Padangsidimpuan, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenagsu. (man/adz)
