JAKARTA- Dari intronya saja, sekitar 55 ribu Metalhead yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tempat dihelatnya konser Metallica tadi malam, tahu: itu Master of Puppet.
Tapi, begitu ketukan drum Lars Ulrich mulai mengiringi petikan gitar Kirk Hammett, yang tak disangka pun terjadi: vokalis James Hetfield salah ‘masuk’.
Namun, kesalahan minor itu sama sekali tak mengurangi kemegahan konser kedua band legendaris itu di Indonesia setelah yang pertama dihelat 20 tahun silam. Keempat personel Metallica benar-benar memuaskan dahaga para penggemar yang telah menunggu dua dekade.
“Jakarta, sulit percaya rasanya sudah 20 tahun berlalu. Sebuah kehormatan bisa kembali ke sini,” kata Hetfield ketika menyapa para penonton setelah lagu ketiga.
Yang menggagumkan, ‘kakek-kakek’ Metal yang usianya rata-rata sudah setengah abad ini tampil energik dan konstan selama lebih dari dua jam pertunjukan yang dibuka dengan hits lawas Hit the Light itu. Padahal, mereka tak punya waktu istirahat panjang.
Setelah menyelesaikan konser di Singapura pada Sabtu malam (24/8), mereka baru mendarat di Indonesia pukul 17.30 kemarin. Sekitar tiga jam kemudian mereka sudah memulai konser.
Suasana konser makin hangat karena kepintaran Hetfield mengambil hati penggemar. Itu memang salah satu kelebihan frontman 50 tahun tersebut.
“Metallica adalah sebuah keluarga besar dan kalian semua tak ubahnya personel kelima kami,” katanya disambut aplaus meriah penonton.
Apalagi, mereka juga tak tampak berusaha mengakali set list untuk mengambil napas. Pada sepuluh lagu pertama, praktis hanya satu lagu ‘balada’ yang mereka mainkan. Yaitu, Fade to Black. Lainnya rata-rata dari tiga album pertama yang menancapkan Metallica sebagai pionir thrash metal. (ttg/c2/ca/jpnn)
