JAKARTA-Buntut dari terungkapnya praktik suap Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) ikut mengenai Jero Wacik. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu rencananya akan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rencananya, Jero diperiksa pekan ini.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan kalau pemanggilan Jero terkait dengan temuan uang USD 200 di ruang kerja Sekjen Kementerian ESDM, Waryono Karno. Sebelumnya, Jero pernah mengatakan itu adalah dana operasional.
“Akan diperiksa pekan depan. Termasuk tentang uang yang ditemukan di ruang Sekjen,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, usai menangkap Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini, KPK melakukan berbagai penggeledahan di berbagai tempat. Penggeledahan itu akhirnya membawa penyidik ke ruang Sekjen ESDM. Lantas, penyidik menemukan uang dollar itu di dalam tas berwarna hitam.
Sebelumnya, Jubir Johan Budi sempat mengatakan kalau KPK tidak yakin itu uang operasional. Alasannya, selama ini uang operasional kementerian menggunakan rupiah, bukan dollar. Untuk mengklarifikasi uang tersebut, bisa saja beberapa pihak seperti Sekjen ESDM atau Menteri ESDM dipanggil. “Selama diperlukan, bisa saja,” katanya.
Terpisah, saat ditemui di independence day run kawasan Monas, Jero Wacik mencoba tidak termakan isu pemanggilan dirinya. Jero tidak bersedia menjawab berbagai pertanyaan wartawan soal itu. Mulai dari benar tidaknya pemanggilan itu, hingga apa persiapan Jero menghadapi penyidik.
Dia menjawab diplomatis kalau dirinya tidak terlalu memikirkan hal itu. Jero enggan berandai-andai dalam proses penyelesaian kasus suap di SKK Migas oleh KPK. Politisi Partai Demokrat itu juga meminta wartawan bersabar. “Lihat saja nanti. Santai saja, biarkan hukum yang bekerja,” terangnya. (dim/jpnn)