SUMUTPOS.CO – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku “kecewa dengan proses maupun hasil” rapat paripurna DPR yang menyetujui pemilu kepala daerah melalui DPRD.
Pernyataan – yang juga disiarkan melalui televisi nasional ini – dikeluarkan di sela-sela kunjungan kepresidenannya di Amerika Serikat.
“Meskipun saya menghormati proses politik itu sebagai seorang demokrat, tetapi sekali lagi saya kecewa dengan proses dan hasil yang ada,” kata Yudhoyono.
“Partai Demokrat berencana untuk mempersiapkan gugatan, gugatan hukum sedang kami pertimbangkan mana yang paling tepat ke Mahkamah Konstitusi atau Mahkamah Agung.”
Dalam sidang paripurna yang berlangsung hingga lewat tengah malam, Demokrat akhirnya melakukan aksi walk out karena sejumlah fraksi menolak opsi ketiga yang mereka ajukan.
Juru bicara Demokrat mengatakan posisi partai sebagai penyeimbang dengan menawakan opsi ketiga sesuai dengan instruksi yang diberikan SBY sebagai ketua umum.
“CURI HAK POLITIK”
Sementara itu, Presiden terpilih Joko Widodo di Jakarta ikut berkomentar terkait keputusan DPR dengan mengatakan bahwa pihak oposisi telah “mencuri hak politik warga”
“Publik bisa melihat partai mana yang mengambil hak-hak politik warga. Catat,” katanya kepada para wartawan seperti dikutip AFP.
Pengguna Twitter dan pemimpin daerah juga mengkritisi keputusan DPR sebagai sebuah kemunduran demokrasi.
Mayoritas anggota DPR memilih Pilkada lewat DPRD dalam voting di sidang paripurna.
Dalam pembukaan pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dari satu persen dalam perdagangan Jumat (26/09).
IHSG berada di bawah 5.120 poin dari penutupan sehari sebelumnya di level 5.201.
“Dalam pandangan kami ini adalah kemunduran bagi Indonesia, dan ini menunjukan besarnya tantangan politik di depan masa pemerintahan Jokowi,” kata laporan Bahana Securities seperti dikutip Reuters. (BBC)